statistiknya berada dalam daerah Ho diterima. Dalam analisisnya ada beberapa kriteria ketepatan, yaitu:
a. Uji Signifikan Parsial Uji- t
Yaitu menemukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Ho : b1 = 0 Artinya secara parsial tidak ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel
bebas X1, X2, X3 dan X4 yaitu berupa Produk, Harga, Promosi, dan Cuaca terhadap keputusan pembelian sebagai variabel terikat Y.
Ha : b1 ≠ 0,
Artinya secara parsial ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1, X2, X3 dan X4 yaitu berupa Produk, Harga, Promosi, dan Cuaca terhadap
keputusan pembelian sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ho diterima jika Thitung Ttabel pada � = 5
Ha diterima jika Thitung Ttabel pada � = 5
b. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Yaitu untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara serentak simultan terhadap variabel terikat.
Ho : b1, b2, b3, b4 = 0,
Universitas Sumatera Utara
Artinya secara serentak simultan tidak dapat berpengaruh yang positif dan tidak signifikan dari variabel bebas X1, X2, X3,dan X4 yaitu berupa Produk, Harga,
Promosi, dan Cuaca terhadap keputusan pembelian sebagai variabel terikat Y.
Ha : b1. b2, b3,b4 ≠ 0,
Artinya secara serentak simultan terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas X1, X2, X3,dan X4 yaitu berupa Produk, Harga, Promosi, dan Cuaca
terhadap keputusan pembelian sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ho tidak ditolak jika Fhitung Ftabel pada � = 5
Ha ditolak jika Fhitung Ftabel pada � = 5
c. Koefisien Determinasi
�
�
Koefisien Determinasi �
2
pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien
determinasi �
2
semakin besar nilainya atau mendekati satu maka kontribusi variabel bebas X1, X2, X3,dan X4 adalah besar terhadap variabel terikat Y.
Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaiknya koefisien
determinasi �
2
semakin kecil nilainya atau mendekati nol maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas X1, X2, X3,dan X4 terhadap variabel terikat Y
Universitas Sumatera Utara
semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat menerangkan
pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
4.1.1 Sejarah Perusahaan
SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni
SOSRODJOJO. Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil
bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya
masih di seputar wilayah Jawa Tengah. Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan
merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal didaerah Jawa Tengah.
Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP RASA product sampling ke beberapa pasar di kota Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat.Setelah seduhan tersebut
siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses
Universitas Sumatera Utara