pendekatan estimasi reliabilitas yaitu metode tes-ulang test-retest, metode bentuk paralel parallel-forms, dan metode penyajian tunggal single trial.
Sebagaimana halnya dengan istilah reliabilitas, begitu pula istilah validitas haruslah diartikan sebagi validitas skor atau hasil pengukuran yang diperoleh oleh tes tersebut.
Validitas adalah pertimbangan yang paling utama dalam mengevaluasi kualitas tes sebagai instrumen ukur. Dari cara estimasi yang disesuaikan dengan sifat dan fungsi
setiap tes, tipe validitas dapat digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu validitas isi content validity, validitas konstrak construct validity, dan validitas yang
berdasarkan kriteria criterion-related validity. Azwar, 2012
1.4.2 Quality Function Deployment
Analisa Kepuasan Pelanggan pada Pekerjaan Reparasi Kapal dengan Metode Quality Function Deployment QFD adalah sebuah jurnal Teknik ITS oleh Abdul Rahman
dan Heri Supomo. Pada penelitian tersebut digunakan metode Quality Function Deployment QFD guna mengkonversi suara pelanggan secara langsung terhadap
persyaratan teknis atau spesifikasi teknis dari jasa. Metode QFD menghasilkan suatu analisa tingkat kepentingan suatu atribut bagi pelanggan serta untuk menentukan
target ke depan dari PT. X. Seorang Staf pengajar Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan
Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu bernama Zulman Efendi juga telah melakukan penelitian dengan menggunakan QFD ini. Pada penelitiannya
yang berjudul “Penerapan Quality Function Deployment QFD untuk Peningkatan Kinerja Industri Kecil Bakso Sapi Berdasarkan Kepuasan Pelanggan”. Analisis QFD
digunakan untuk mengelaborasi struktur mekanisme dalam memutuskan keperluan konsumen pada industri bakso karena tidak adanya standarisasikualitas bakso
berdasarkan preferensi konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Saraswati seorang mahasiswa di Departemen Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor, pada skripsinya yang berjudul Peranan
Statistika Dalam Penerapan Six Sigma, menyatakan bahwa
Quality Function Deployment adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui keinginan dan
harapan konsumen yang akan digunakan sebagai panduan dalam merancang suatu produk.
QFD Quality Function Deployment yang didefinisikan sebagai metodologi dalam proses perancangan dan pengembangan produk atau layanan yang mampu
mengintegrasikan ‘suara-suara konsumen’ ke dalam proses perancangannya. Oleh Dwi Maulana dalam penelitiannya yang berjudul “Usulan Pengembangan Kualitas
Layanan Pos Express dengan Menggunakan Metode QFD di Wilayah Bandung“. QFD tersebut diharapkannya dapat menjadi tool untuk mengembangkan Pos Express
menjadi layanan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan serta keinginan para pelanggannya.
Pada sebuah jurnal yang berjudul “Analisa Permasalahan Komponen Tempat Tidur Pasien dengan Metode QFD” oleh Muchtar Ginting, menggunakan Quality
Function Deployment QFD yang bertujuan untuk mengembangkan produk guna memuaskan konsumen dengan menerjemahkan keinginan konsumen ke dalam
karakteristik teknis yang disyaratkan design requirement. Quality Function Deployment QFD didefinisikan sebagai suatu metode yang
mendukung desain terstruktur dari produk atau jasa. Metode ini didasarkan pada kebutuhan pelanggan dan melibatkan semua pihak terkait dalam sebuah organisasi
yang mengembangkan dan memproduksi produkjasa melalui kerja sama tim. Ini adalah metode untuk pemetaan dan memprioritaskan kebutuhan pelanggan ke dalam
fitur fungsional dan modul teknis untuk mengoptimalkan kinerja pasar. Pernyataan tersebut penulis kutip dari Rudy Joegijantoro dalam jurnalnya yang berjudul
Penerapan Quality Function Deployment QFD Untuk Mengembangkan Kualitas Pelayanan Berorientasi Pelanggan di Rumah Sakit.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Tujuan Penelitian