Relationship Matrix, hubungan antara Persyaratan Pelanggan What dan Planning Matrix Technical Correlation ROOF matrix

Setelah mengetahui persyaratan pelanggan terhadap produkjasa JMC Multatuli, maka kemudian penulis dibantu oleh pengelola JMC menerjemahkan persyaratan pelanggan tersebut ke dalam persyaratan teknik. Persyaratan teknik yang diperoleh yaitu: proses belajar-mengajar, pelayanan administrasi, training guru, kinerja staf, pemanfaatan ruang bermain, maintenance sarana dan prasarana, pembersihan.

3.5.3 Relationship Matrix, hubungan antara Persyaratan Pelanggan What dan

Persyaratan Teknik How Langkah selanjutnya dalam menyusun HoQ adalah membandingkan persyaratan pelanggan dan persyaratan teknik, kemudian menentukan hubungan antara kedua persyaratan tersebut. Setiap persyaratan pelanggan mungkin mempengaruhi lebih dari satu persyaratan teknik, begitu juga sebaliknya. Pada penelitian ini untuk menentukan hubungan kedua persyaratan menggunakan matriks hubungan. Matriks hubungan ini menyusun bagian dalam dari HoQ. Hubungan yang terjadi antara persyaratan pelanggan dan persyaratan teknik dapat merupakan hubungan kuat, sedang, lemah, atau tidak memiliki hubungan sama sekali dan untuk menunjukkan derajat hubungan antara persyaratan pelanggan dengan persyaratan teknik, digunakan simbol dengan skala yang cocok digambarkan dengan menggunakan simbol berikut: = melambangkan hubungan kuat = melambangkan hubungan sedang = melambangkan hubungan lemah

3.5.4 Planning Matrix

Menggambarkan persepsi konsumen yang diamati dalam survei termasuk di dalamnya juga hasil survei terhadap perusahaan pesaing yaitu lembaga kursus “X”. Menentukan kepuasan konsumen dan juga perbandingan perusahaan, dapat dilihat pada tabel 3.19 dan tabel 3.20. Universitas Sumatera Utara

3.5.5 Technical Correlation ROOF matrix

Ini digunakan untuk mengidentifikasikan, dimana technical requirement saling mendukung atau saling mengganggu satu dengan lainnya di dalam desain produk. Matriks ini dapat mengetengahkan kesempatan untuk inovasi. Hubungan ini dapat dinyatakan dengan hubungan kuat positif ++ apabila salah satu karakteristik proses naik maka akan berdampak kuat pada kenaikan proses yang berkaitan tersebut. Hubungan kuat + pengaruhnya akan sama dengan hubungan kuat positif hanya saja dampak yang dihasilkan tidak sekuat hubungan kuat positif. Hubungan negatif - apabila hubungan berjalan tidak searah, hal ini terjadi bila suatu karakteristik mengalami penurunan tetapi karakteristik yang lainnya akan mengalami kenaikan. Hubungan kuat negatif -- apabila dampak yang dihasilkan lebih kuat dari hubungan negatif.

3.5.6 Competitive Analysis Technical priorities, and targets

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227