Kesimpulan dan Saran Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Respon Cemas Anak Usia Sekolah Yang Akan Menjalani Pembedahan Di Ruang IX Rsud Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013

DAFTAR SKEMA Halaman Skema 2.1 Rentang respon kecemasan..................................................... 18 Skema 3.1 Kerangka konsep penelitian hubungan dukungan keluarga dengan respon cemas anak usia sekolah yang akan menjalani pembedahan di ruang IX RSUD dr. Pirngadi Medan……………………………………………………….. 27 Judul : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Respon Cemas Anak Usia Sekolah yang Akan Menjalani Pembedahan di Ruang IX RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2013 Nama : Lilis Andriani NIM : 121121092 Program : Sarjana Keperawatan S.Kep Tahun : 2014 Abstrak Anak yang dirawat dirumah sakit pasti akan mengalami kecemasan dan tekanan sebelum menjalani pembedahan. Anak-anak yang sangat cemas dan tertekan sebelum menjalani pembedahan kemungkinan akan menunjukkan perilaku yang negatif setelah menjalani pembedahan. Maka untuk itu persiapan sebelum pembedahan lebih efisien dilakukan dengan adanya dukungan orang tua kepada anaknya. Dukungan keluarga adalah suatu dukungan yang bermanfaat bagi anak dalam mengatasi respon cemas dan dapat meredakan tekanan yang dirasakan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan respon cemas anak yang akan menjalani pembedahan di ruang IX RSUD dr. Pirngadi Medan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling, dan jumlah sampel adalah 30 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mencakup data demografi dan pernyataan mengenai dukungan keluarga dan respon kecemasan. Pengumpulan data berlangsung selama bulan September sampai November 2013. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Spearman Rank Rho. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan respon cemas anak usia sekolah yang akan menjalani pembedahan, kekuatan hubungan kuat dan berpola negatif p = 0,000, r = -0,606, semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin rendah respon cemas anak usia sekolah yang akan menjalani pembedahan di ruang IX RSUD dr. Pirngadi Medan. Disarankan agar perawat dapat melakukan pendidikan kesehatan dan memberikan motivasi kepada keluarga dalam memberikan dukungan pada pasien anak yang akan menjalani pembedahan untuk mengurangi respon cemas anak. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Respon Cemas Anak Usia Sekolah, Pembedahan Title of the Thesis : The Correlation Between the Family Support and the Anxious Response of the School-Age Children Who Will Undergo The Surgery in Room IX RSUD dr. Pirngadi Medan in 2013 Name : Lilis Andriani Std. ID Number : 121121092 Program : Nursing S.Kep Year : 2014 Abstract Children who are hospitalized will surely experience the anxiety and pressure before undergoing surgery. Children who are extremely anxious and depressed before undergoing surgery likely will show a negative behavior after undergoing surgery. Then for that preparation before surgery more efficiently done with the support of parents to their children, family support is a useful support for children in overcoming anxious response and can relieve the pressure is felt. This research aims to identify the correlation between the family support and the anxious response of the school-age children who will undergo the surgery in room IX RSUD dr. Pirngadi Medan. T h is research uses descriptive correlation design. Taking of sample using the technique of Accidental Sampling and the number of samples is 30 people. Research instrument in the form of a questionnaire, which includes demographic data and statements about family support and response to anxiety. Data collection took place during the months of September to November 2013. A correlation test was used in this study is testing the correlation of Spearman Rank Rho. From the results of this research it can be concluded that there is a relationship support families with school-age children anxious response that will undergo surgery, the strength of the relationship is strong and is negative p = 0.000, r =-0, 606 the higher family support then the lower school age children anxious response that will undergo the surgery in room IX RSUD dr. Pirngadi Medan. It is recommended that nurses can make health education and provide motivation to the family in providing support on patients who will undergo surgery to reduce your childs anxiety response Keywords: Family Supports, Child’s Anxiety Response, Surgery Judul : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Respon Cemas Anak Usia Sekolah yang Akan Menjalani Pembedahan di Ruang IX RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2013 Nama : Lilis Andriani NIM : 121121092 Program : Sarjana Keperawatan S.Kep Tahun : 2014 Abstrak Anak yang dirawat dirumah sakit pasti akan mengalami kecemasan dan tekanan sebelum menjalani pembedahan. Anak-anak yang sangat cemas dan tertekan sebelum menjalani pembedahan kemungkinan akan menunjukkan perilaku yang negatif setelah menjalani pembedahan. Maka untuk itu persiapan sebelum pembedahan lebih efisien dilakukan dengan adanya dukungan orang tua kepada anaknya. Dukungan keluarga adalah suatu dukungan yang bermanfaat bagi anak dalam mengatasi respon cemas dan dapat meredakan tekanan yang dirasakan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan respon cemas anak yang akan menjalani pembedahan di ruang IX RSUD dr. Pirngadi Medan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling, dan jumlah sampel adalah 30 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mencakup data demografi dan pernyataan mengenai dukungan keluarga dan respon kecemasan. Pengumpulan data berlangsung selama bulan September sampai November 2013. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Spearman Rank Rho. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan respon cemas anak usia sekolah yang akan menjalani pembedahan, kekuatan hubungan kuat dan berpola negatif p = 0,000, r = -0,606, semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin rendah respon cemas anak usia sekolah yang akan menjalani pembedahan di ruang IX RSUD dr. Pirngadi Medan. Disarankan agar perawat dapat melakukan pendidikan kesehatan dan memberikan motivasi kepada keluarga dalam memberikan dukungan pada pasien anak yang akan menjalani pembedahan untuk mengurangi respon cemas anak. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Respon Cemas Anak Usia Sekolah, Pembedahan Title of the Thesis : The Correlation Between the Family Support and the Anxious Response of the School-Age Children Who Will Undergo The Surgery in Room IX RSUD dr. Pirngadi Medan in 2013 Name : Lilis Andriani Std. ID Number : 121121092 Program : Nursing S.Kep Year : 2014 Abstract Children who are hospitalized will surely experience the anxiety and pressure before undergoing surgery. Children who are extremely anxious and depressed before undergoing surgery likely will show a negative behavior after undergoing surgery. Then for that preparation before surgery more efficiently done with the support of parents to their children, family support is a useful support for children in overcoming anxious response and can relieve the pressure is felt. This research aims to identify the correlation between the family support and the anxious response of the school-age children who will undergo the surgery in room IX RSUD dr. Pirngadi Medan. T h is research uses descriptive correlation design. Taking of sample using the technique of Accidental Sampling and the number of samples is 30 people. Research instrument in the form of a questionnaire, which includes demographic data and statements about family support and response to anxiety. Data collection took place during the months of September to November 2013. A correlation test was used in this study is testing the correlation of Spearman Rank Rho. From the results of this research it can be concluded that there is a relationship support families with school-age children anxious response that will undergo surgery, the strength of the relationship is strong and is negative p = 0.000, r =-0, 606 the higher family support then the lower school age children anxious response that will undergo the surgery in room IX RSUD dr. Pirngadi Medan. It is recommended that nurses can make health education and provide motivation to the family in providing support on patients who will undergo surgery to reduce your childs anxiety response Keywords: Family Supports, Child’s Anxiety Response, Surgery

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sakit dan dirawat dirumah sakit merupakan krisis utama yang tampak pada anak jika anak di rawat dirumah sakit. Anak tersebut akan mudah mengalami krisis karena anak mengalami stres akibat perubahan baik terhadap status kesehatanya maupun lingkungan sehari-hari dan anak mengalami keterbatasan dalam mekanisme koping untuk mengatasi masalah maupun kejadian yang bersifat menekan Nursalam, 2005. Anak usia sekolah merupakan periode dalam kehidupan yang dimulai pada usia 6-12 tahun. Dimana anak usia sekolah memiliki peningkatan kekhawatiran terhadap integritas tubuhnya. Karena tubuh merupakan hal yang penting dan bernilai khusus, anak menjadi sangat sensitif terhadap segala sesuatu yang dianggap mengancam atau menjadi indikasi timbulnya cedera pada tubuhnya Wong, 2008. Bedah telah menjadi salah satu bentuk keahlian sejak pertengahan abad 19. Pembedahan merupakan cara dokter untuk mengobati kondisi yang sulit atau tidak mungkin disembuhkan hanya dengan obat-obatan sederhana. Saat menghadapi pembedahan, klien akan mengalami berbagai stresor. Pembedahan yang ditunggu pelaksanaanya akan menyebabkan rasa takut dan cemas pada klien yang menghubungkan pembedahan dengan rasa nyeri, kemungkinan cacat, menjadi bergantung pada orang lain dan mungkin kematian Potter, 2005. Kecemasan adalah keadaan yang tidak mengenakan dan tidak merasa nyaman yang terjadi dikehidupan sehari-hari yang juga dapat terjadi pada seseorang yang akan menjalani pembedahan. Banyak hal yang mendukung pendapat bahwa perawatan dirumah sakit dan pembedahan akan menimbulkan stress besar pada anak. Rasa cemas anak akan mempengaruhi respon anak terhadap penaganan medis. Melamied dan siegal 1975 mencatat bahwa karena stress yang dialaminya, sangat besar 10 sampai 35 anak memperlihatkan masalah emosi atau perilaku yang akut atau jangka lama seperti mimpi buruk, peningkatan ketergantungan, regresi dan hilangnya kemampuan buang air sendiri, gangguan makan dan peningkatan rasa takut. Rasa takut anak terkait dengan rumah sakit terutama disebabkan oleh keberadaanya di lingkungan yang baru, terhentinya kegiatan rutin dan prosedur yang menimbulkan nyeri, multilasi tubuh dan perasaan disia-siakan serta pemisahan Gruendemann, 2005. Hal ini berkaitan pada kecemasan yang dialami anak usia sekolah yaitu selain berpisah dengan kelompok sosial dan keluarga, anak usia sekolah juga merasakan cemas saat mengalami luka pada tubuh dan adanya rasa nyeri Supartini, 2004. Kecemasan anak usia sekolah lebih terpusat pada hal yang nyata, yaitu cedera pada tubuhnya Rudolph, 2006. Takut cedera dan nyeri tubuh merupakan akibat dari rasa takut terhadap penyakit, kecacatan, dan kematian Muscari, 2005. Ketakutan tentang tubuh yang disakiti dan nyeri merupakan penyebab utama yang menimbulkan kecemasan pada anak Potter, 2005. Anak usia sekolah tidak begitu khawatir terhadap nyeri jika dibandingkan dengan disabilitas, pemulihan yang tidak pasti, atau kemungkinan kematian Wong, 2008. Reaksi terhadap perlukaan atau rasa nyeri akan ditunjukkan dengan ekspresi baik secara verbal maupun nonverbal karena anak usia sekolah sudah mampu mengkomunikasikannya Supartini, 2004. Menurut Alifatin 2001 dalam Christine 2010, respon cemas yang ditunjukkan anak saat perawat melakukan tindakan invasif sangat bermacam- macam, ada yang bertindak agresif, bertindak dengan mengekspresikan secara verbal, membentak, serta dapat bersikap dependen yaitu menutup diri dan tidak kooperatif . Intervensi yang dilakukan perawat melalui persiapan dan bantuan bagi anak yang dijadwalkan menjalani pembedahan dapat mendeteksi adanya rasa cemas serta mencegah masalah jangka pendek atau panjang yang berkaitan dengan pengalaman pembedahan Gruendemann, 2005. Kehidupan anak juga sangat ditentukan keberadaan bentuk dukungan dari keluarga Hidayat, 2005. Dukungan keluarga adalah memberikan motivasi, rasa nyaman, kasih sayang, dan perhatian Novtaria, 2011. Anggota keluarga dapat memberi dukungan melalui kehadiran mereka disana, tetapi mereka akan menghadapi stresor yang sama seperti yang dihadapi klien Potter, 2005. Keluarga juga sering merasa cemas dengan perkembangan keadaan anaknya, proses pengobatan, dan biaya perawatan. Meskipun dampak tersebut tidak bersifat langsung terhadap anak, secara psikologis anak akan merasakan perubahan perilaku orang tua yang mendampinginya selama perawatan Marks, 1998. Anak menjadi semakin stres dan hal ini berpengaruh pada proses penyembuhan Nursalam, 2005. Menurut Anderson dan Masur 1989 dalam