Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

26-43: dukungan kurang 44-61: dukungan cukup 62-79: dukungan baik 2.5.3 Kuesioner Respon cemas anak usia sekolah Kuesioner respon cemas bertujuan untuk mengidentifikasi respon cemas anak usia sekolah yang akan menjalani pembedahan. Pernyataan dalam kuesioner ini juga terbagi atas pernyataan positif no 1-9, 11, 12, 13, dan 15-22 dan pernyataan negatif no 10 dan 14. Penilaian menggunakan skala Likert yang terdiri dari 22 pernyataan dengan skor pilihan yang diberikan untuk setiap peryataan positif 1 sampai 3, dimana jawaban Sering SR mendapat nilai 3, Kadang-kadang KD mendapat nilai 2, dan Tidak Pernah TP mendapat nilai 1. Sedangkan bobot nilai untuk setiap pernyataan negatif dari 1 sampai 3, dimana jawaban Tidak Pernah TP mendapat nilai 3, Kadang-kadang KD mendapat nilai 2, dan Selalu SL mendapat nilai 1. Total skor berkisar antara 1 sampai 3 untuk setiap pernyataan, sehingga nilai terendah yang mungkin dicapai oleh responden adalah 22 dan nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 66. Semakin tinggi total skor kuesioner maka semakin tinggi repon cemas yang dialami anak. Menggunakan rumus statistik menurut Hidayat 2008, yang sama seperti pada kuesioner dukungan keluarga, dengan rentang sebesar 44 dan banyak kelas dibagi atas 4 kategori kelas untuk respon cemas ringan, sedang, berat, dan panik didapatlah panjang kelas sebesar 11. Dengan i = 11 dan nilai terendah 22 sebagai bawah kelas interval pertama, maka respon cemas dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut: 22-33: respon cemas ringan 34-45: respon cemas sedang 46-57: respon cemas berat 58-69: respon cemas Panik

4.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

4.6.1 Uji Validitas Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Tinggi rendahnya suatu instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Content Validity yaitu instrumen dibuat berdasarkan isi dan menjelaskan isi sehingga diperoleh nilai indeks CVI. Dikatakan valid jika nilai CVI 0,7 Pollit Hungler, 1999. Adapun Uji validitas isi untuk kuesioner data demografi dan dukungan keluarga dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan konsep kepada seorang yang ahli dibidangnya yaitu kepada staf pengajar Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara khususnya yang berpendidikan strata II ibu Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS dengan hasil Conten Validity Index CVI yang diperoleh yaitu 0,9 dan uji validitas isi untuk kuesioner respon cemas anak usia sekolah yang akan menjalani pembedahan dalam penelitian ini dilakukan oleh ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep,Ns, M. Kep dengan hasil Conten Validity Index CVI yang diperoleh yaitu 0,89. Dari hasil CVI yang diperoleh menunjukkan kuesioner data demografi, dukungan kelurga dan respon cemas anak yang menjalani pembedahan dapat dikatakan valid. 4.6.7 Uji Reliabilitas Uji realibilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti sejauh mana alat tersebut tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2010. Kuesioner penelitian ini akan diuji dengan reliabilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisa data dari satu kali pengetesan. Uji reabilitas dilakukan dengan rumus alpha cronbach α, sehingga alat ukur yang digunakan dapat dipercaya Arikunto, 2006. Dimana menurut Djemari 2004 dalam Suyanto 2011 jika alpha 0,70 maka butir-butir pernyataan dikatakan reliabel. Uji reliabel ini dibantu dengan menggunakan teknik komputerisasi. Uji reliabilitas dilakukan kepada 10 orang tua yang memiliki anak usia sekolah yang akan menjalani pembedahan di ruang IX RSUD dr. Pirngadi Medan pada bulan Agustus Tahun 2013. Data yang didapat dianalisa dengan komputerisasi yaitu koefisien reliabilitas kuesioner dukungan keluarga sebesar 0,773 dan koefisien reliabilitas kuesioner respon cemas anak usia sekolah yang akan menjalani pembedahan sebesar 0,854, karena nilai uji reliabilitas lebih dari 0.70 maka instumen penelitian ini dinyatakan reliable.

4.7 Pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengisi kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti mendapat rekomendasi izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan surat izin dari lokasi penelitian yaitu RSUD dr. Pirngadi Medan. Peneliti meminta izin terlebih dahulu kepada kepala ruangan IX. Setelah mendapatkan izin dari kepala ruangan IX peneliti juga meminta bantuan kepada salah satu staf perawat serta adik mahasiswa yang sedang berdinas diruangan IX untuk dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan sampel, dimana sebelumnya peneliti menjelaskan terlebih dahulu kriteria yang akan menjadi sampel peneliti kepada staf perawat dan adik mahasiswa yang berdinas di ruangan IX RSUD dr.Pirngadi Medan. Penelitian dilakukan setelah menjumpain responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yang sudah ditentukan oleh peneliti. Setelah mendapatkan responden peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani informed consent atau responden dapat menyatakan persetujuan secara verbal. Sebelum membagikan kuesioner, peneliti terlebih dahulu menyeleksi responden yang sesuai dengan kriteria penelitian. Responden yang sesuai dengan kriteria penelitian dan yang bersedia diberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Peneliti memberikan waktu dan mendampingi