BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif merupakan penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistic dan dengan
menggunakan pendekatan deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Meleong,2006:6. Jenis
penelitian yang masuk dalam penelitian deskriptif yaitu penelitian survey, studi kasus, penelitian perkembangan, analisis korelasi dan analisis dokumentasi Suharsimi, 2007:236.
Dengan menggunakan penelitian kualitatif peneliti akan memperoleh informasi atau data yang lebih mendalam mengenai mobilitas sosial dan keberdayaan ekonomi keluarga
pengrajin sepatu di Bunut kec. Kisaran Barat kab. Asahan. Tujuan penelitian kualitatif ini adalah untuk memahami permasalahan yang diteliti
sehingga diharapkan dapat mendapatkan data dan informasi dari apa yang diamati. Pendekatan deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan, berbagai kondisi,
berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter,
sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi atau fenomena tertentu Bungin, 2007:68.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Kel. Bunut Kec. Kota Kisaran Barat Kab. Asahan. Lokasi ini dipilih karena dilokasi ini terdapat pusat pengrajin sepatu Bunut di Kabupaten
Asahan dan juga terdapat 5 toko yang hanya menjual sepatu Bunut serta 8 toko sepatu yang mempunyai pengrajin sepatu ditambah lagi letaknya yang cukup strategis karena terdapat di
jalan lintas Sumatera tepatnya di Kelurahan Bunut.
3.3 Unit Analisis dan Informan 3.3.1 Unit Analisis
Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian Arikunto, 1999: 22. Salah satu ciri atau karakteristik dari hasil penelitian sosial adalah
menggunakan apa yang disebut dengan ‘unit of analysis’. Ada sejumlah unit analisis yang lazim digunakan pada kebanyakan penelitian sosial yaitu individu, kelompok, dan sosial.
Adapun yang menjadi unit analisis atau objek kajian dalam penelitian ini adalah 8 pengrajin sepatu yang tinggal di Kel. Bunut Kec. Kota Kisaran Barat Kab. Asahan, pembeli, Dinas
Tenaga Kerja dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
3.3.2 Informan
Informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian Bungin, 2007: 76. Adapun
informan dari penelitian ini adalah 1.
Pengrajin sepatu merupakan orang yang bekerja sebagai pembuat sepatu Bunut sebanyak 8 orang.
Universitas Sumatera Utara
2. Penjual sepatu merupakan orang yang bekerja untuk menjual sepatu yang telah jadi
sebanyak 5 orang. 3.
Pembeli sepatu merupakan orang yang membeli sepatu yang telah jadi sebanyak 10 orang.
4. Petugas penyuluhan pengrajin sepatu dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan
merupakan Dinas Pemerintahan yang telah memberikan bantuan kepada pengrajin sepatu sebanyak 1 orang.
5. Staf bagian umum Dinas Tenaga Kerja merupakan Dinas Pemerintahan yang telah
memberikan bantuan berupa pelatihan ke Sidoarjo kepada para pengrajin sepatu sebanyak 1 orang.
6. Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan yang merupakan Dinas dari
Pemerintahan yang memberikan bantuan berupa pinjaman uang kepada para pelaku usaha industri sebanyak 1 orang.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian digolongkan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder: 1.
Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian melalui
observasi dan wawancara baik secara partisipasif maupun wawancara secara mendalam. Pengumpulan data dengan langsung terjun ke lokasi penelitian yang dapat digunakan melalui:
a. Observasi, adalah pengumpulan data melalui observasi terhadap objek
pengamatan dengan langsung mengamati kehidupan masyarakat dan merasakan berada dalam aktivitas kehidupan dengan langsung hidup bersama. Observasi
Universitas Sumatera Utara
menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utama serta dibantu dengan pancaindra lainnya. Data yang diperoleh adalah mengenai aktivitas kehidupan
yang melakukan mobilitas sosial berhubungan dengan keberdayaan ekonomi pengrajin sepatu Bunut.
b. Wawancara mendalam, bertujuan untuk memperoleh keterangan, pendapat secara
lisan dari seseorang dengan berbicara langsung ataupun tanya jawab dengan informan. Wawancara ini dapat menggunakan alat bantu perekam atau tape
recorder jika memang dibutuhkan untuk memudahkan peneliti menangkap keseluruhan informasi yang dioberikan informan. Wawancara ini dilakukan
dengan menggunakan pedoman wawancara dan untuk memperoleh data secara mendetail tentang mobilitas sosial dan keberdayaan ekonomi keluarga pengrajin
sepatu di Bunut. 2.
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian
kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku referensi, dokumen, koran, majalah, jurnal dan
bahan dari situs-situs internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.
3.5 Interpretasi Data