Utang usaha Trade payables

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 99 35. PERJANJIAN SIGNIFIKAN Lanjutan 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS Continued Sehubungan dengan perjanjian ini, AGW berkewajiban melaksanakan pembangunan kebun kelapa sawit Plasma PIR dan melaksanakan konversi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan atau paling lambat pada tahun 2005. In relation to this agreement, AGW has an obligation to develop the Palm oil plantations - Plasma PIR completely on schedule and convert these on schedule by 2005 at the latest. Selisih antara nilai pada saat konversi dan biaya pengembangan kebun plasma akan menjadi beban atau keuntungan AGW. Any difference between the value at the time of conversion and the cost to develop the plasma estate will be for the account of AGW. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, luas areal yang sudah ditanami masing-masing adalah 4.915,31 hektar. Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh AGW. As of December 31, 2013 and 2012, approximately 4,915.31 hectares were planted. Administration and financial statements reporting of these projects are maintained separately by AGW. f Pada tanggal 9 Desember 2004, telah ditandatangani perjanjian antara Perusahaan dan Entitas Anak tertentu dengan PT Multi Kontrol Nusantara, pihak berelasi untuk pengembangan piranti lunak E-Plantations, penyewaan piranti lunak dan memperoleh Annual Technical Support. Nilai kontrak adalah USD362.500 untuk implementasi piranti lunak E-Plantations. Biaya sewa piranti lunak adalah sebesar USD2 per hektar aktual dan biaya Annual Technical Support sebesar USD0,5 per hektar aktual. f On December 9, 2004, the Company and certain Subsidiaries entered into an agreement with PT Multi Kontrol Nusantara, a related party, to develop the E- Plantations software, to rent the software and to obtain Annual Technical Support. The sum of the contract amounted to USD362,500 for the implementation of E Plantations software. Software rental cost amounted to USD2 per actual hectare and Annual Technical Support cost amounted to USD0.5 per actual hectare. g Pada tahun 2000, yang telah dinyatakan kembali dalam perjanjian tertanggal 4 Desember 2008, PT Sumbertama Nusapertiwi “SNP”, Entitas Anak, melakukan perjanjian dengan KUD Wahana Jaya “Koperasi” untuk pembangunan areal kebun kelapa sawit seluas 8.000 hektar dengan pola kemitraan dengan komposisi kepemilikan SNP adalah sebesar 80 atau seluas 6.400 hektar dan Koperasi sebesar 20 atau seluas 1.600 hektar sesuai dengan Akta Perjanjian Kesepakatan Bersama No. 14 tanggal 24 September 2002 oleh Notaris Nany Ratna Wirdanialis, S.H. Setelah kebun kelapa sawit dikonversi dan telah menghasilkan lebih kurang 36 bulan setelah penanaman maka Koperasi berkewajiban untuk mencicil pembayaran pinjaman dengan pemotongan 30 dari hasil panen setiap bulannya sampai pinjaman tersebut lunas. g In 2000, as restated in the agreement dated December 4, 2008, PT Sumbertama Nusapertiwi “SNP”, a Subsidiary, entered into an agreement with KUD Wahana Jaya “Cooperatives” to develop palm oil plantations of 8,000 hectares in a partnership alliance whereby SNP and the Cooperatives hold 80 and 20 ownership, equivalent to 6,400 hectares and 1,600 hectares, respectively, according to the Deed of Memorandum of Understanding that was Notarized by Nany Ratna Wirdanialis, S.H., in deed No. 14 dated 24 September 2002. Whenever, the plant was converted and matured which is around 36 months from the first planting, Cooperatives are obliged to pay a monthly deduction of 30 from its yield until the loan is settled. h Pada tanggal 30 Juli 2008, Kelompok Usaha, PT Bakrie Sentosa Persada “BSEP”, PT Guntung Idamannusa “GIN” dan PT Grahadura Leidong Prima “GLP” telah menandatangani perjanjian pemegang saham dengan para investor asing, untuk mengatur pelaksanaan rencana investasi di dalam BSEP melalui GIN dan para investor asing dimaksud, melalui sebuah perusahaan investasi yang telah didirikan berdasarkan ketentuan hukum Kerajaan Belanda “Perusahaan Investasi”. h On July 30, 2008, the Group, PT Bakrie Sentosa Persada “BSEP”, PT Guntung Idamannusa “GIN”, and PT Grahadura Leidong Prima “GLP” entered into a shareholders’ agreement with foreign investors, to arrange investment plan in BSEP through GIN and foreign investors, which was already established under The Netherlands law “Investment Company”.