Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

25 £Ho = Total harga semua saham pada waktu dasar Indeks Harga Saham Gabungan Composite stock Price Index pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983 sebagai indikator pergerakan harga saham yang tercatat di bursa.

2.2 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang yang dijadikan sebagai rujukan dalam penelitian ini, antara lain : 1. Sholihat, et al 2015 melakukan penelitian tentang pengaruh inflasi, tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan terhadap tingkat pengembalian reksa dana saham Studi pada Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2013. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI dan IHSG seluruhnya berpengaruh secara simultan terhadap tingkat pengembalian reksa dana saham. Tingkat inflasi, suku bunga SBI dan IHSG juga berpengaruh secara parsial terhadap tingkat pengembalian reksa dana saham, sedangkan variabel yang paling dominan terhadap tingkat pengembalian reksa dana saham adalah IHSG. 2. Pasaribu dan Kowanda 2014 melakukan penelitian tentang pengaruh suku bunga SBI, tingkat inflasi, IHSG, dan bursa asing terhadap tingkat pengembalian reksa dana saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga SBI, tingkat inflasi, indeks harga saham gabungan dan bursa asing KLSE dan HSI secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian reksa dana saham, dan secara parsial dihasilkan Universitas Sumatera Utara 26 tingkat suku bunga SBI berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian pada hampir seluruh reksa dana saham, tingkat inflasi ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian reksa dana saham, IHSG ternyata berpengaruh signifikan terhadap seluruh tingkat pengembalian reksa dana saham dan Bursa KLSE, berpengaruh signifikan pada enam reksa dana, sementara untuk bursa HSI, tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian reksa dana saham. 3. Maulana 2013 melakukan penelitian tentang pengaruh SBI, jumlah uang beredar, inflasi terhadap kinerja reksa dana saham di Indonesia periode 2004-2012. Hasil penelitian ini adalah secara simultan suku bunga SBI, inflasi dan jumlah uang beredar berpengaruh terhadap kinerja perusahaan reksa dana saham periode tahun 2004-2012. Secara parsial suku bunga SBI, dan inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja indeks Jensen perusahaan reksa dana saham yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAMLK periode tahun 2004-2012. Sedangkan jumlah uang beredar tidak berpengaruh secara signifikan. 4. Monjazeb dan Ramazanpour 2013 melakukan penelitian untuk menganalisis faktor ekonomi terhadap tingkat pengembalian reksa dana saham. Faktor ekonomi pada penelitian ini dicerminkan melalui nilai tukar dan inflasi. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara nilai tukar dan inflasi terhadap return saham. Universitas Sumatera Utara 27 5. Elena dan Alexandru 2011 melakukan penelitian tentang hubungan antara inflasi dan suku bunga terhadap reksa dana saham, dan penelitian ini kemudian membandingkan antara USA dengan Romani. Dan hasil dari penelitian adalah di AS, kenaikan inflasi menyebabkan tren kenaikan reksa dana saham, dan tingkat bunga yang lebih rendah di AS menjadikan masyarakat berinvestasi dalam aset pendapatan tetap. Sementara investasi Rumania, korelasi ini tidak dapat dibuktikan karena tingkat NAB reksa dana saham yang sangat kecil. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Teknik Analisis Data Hasil Penelitian 1. Fatharani Sholihat, dkk 2015 Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Indeks Harga Saham Gabungan Terhadap Tingkat Pengembalian Reksa dana Saham Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013 Dependen: - Tingkat Pengembalian Reksa dana Saham Independen: 1. Inflasi 2. SBI 3. IHSG Regresi Linear Berganda Tingkat inflasi, suku bunga SBI dan IHSG berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap tingkat pengembalian reksa dana saham Universitas Sumatera Utara 28 Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Teknik Analisis Data Hasil Penelitian 2. Rowland Bismark Fernando Pasaribu Dan Dionysia Kowanda 2014 Pengaruh Suku Bunga SBI, Tingkat Inflasi, IHSG, Dan Bursa Asing Terhadap Tingkat Pengembalian Reksa dana Saham Dependen: - Tingkat Pengembalian Reksa dana Saham Independen: 1. Suku Bunga SBI 2. Tingkat Inflasi 3. IHSG 4. Bursa asing Regresi Linear Berganda 1. Suku bunga SBI, Tingkat inflasi, IHSG, dan bursa asing secara simultan berpengaruh terhadap tingkat pengembalian reksa dana saham. 2. Tingkat suku bunga SBI, dan IHSG secara parsial berpengaruh terhadap tingkat pengembalian reksa dana saham. 3. Tingkat inflasi, dan bursa asing secara parsial tidak berpengaruh terhadap tingkat pengembalian reksa dana saham 3. Akbar Maulana 2013 Pengaruh SBI, Jumlah Uang Beredar, Inflasi Terhadap Kinerja Reksa dana Saham Di Indonesia Periode 2004 – 2012 Dependen: - Kinerja Reksa dana Saham Independen: 1. Suku Bunga SBI 2. Jumlah Uang Beredar

3. Inflasi

Regresi Linear Berganda 1. Suku bunga SBI, inflasi, dan jumlah uang beredar secara simultan berpengaruh terhadap kinerja reksa dana saham 2. SBI, dan inflasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja reksa dana saham. 3. Jumlah Uang Beredar tidak berpengaruh terhadap kinerja reksa dana saham. Universitas Sumatera Utara 29 Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Teknik Analisis Data Hasil Penelitian 4. Mohammadreza Monjazeb dan Esmaeel Ramazanpour 2013 The Effect of Economic Factors on the Efficiency of Mutual Funds in Iran Seyedeh Javaneh Ahmadi Tulamy Dependen: - Imbal hasil Reksa dana Saham Independen: 1. Nilai Tukar 2. Inflasi Regresi Data Panel Nilai tukar dan inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap return reksa dana saham 5. Elena dan Alexandru 2011 The relationship between mutual funds – inflation rate and benchmark interest rate. USA versus Romania Variabel: 1. Inflasi 2. Suku bunga 3. Imbal hasil reksa dana saham Analisis Korelasi Di AS, kenaikan inflasi menyebabkan tren kenaikan reksa dana saham, dan tingkat bunga yang lebih rendah di AS menjadikan masyarakat berinvestasi dalam aset pendapatan tetap. Sementara investasi Rumania, korelasi ini tidak dapat dibuktikan karena tingkat NAB reksa dana saham yang sangat kecil.

2.3 Kerangka Konseptual