Uji Hipotesis METODE PENELITIAN

44

3.8.3 Model Regresi Data Panel

Metode analisis data yang digunakan adalah model regresi data panel, yaitu regresi yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi data panel pada penelitian ini yang merupakan gabungan dari data cross section dan data time series adalah sebagai berikut: Y it = α + β 1 X 1it + β 2 X 2it + … + β n X nit + e it Y it = α + β 1 KURS it + β 2 SBI it + β 3 INFLASI it + β 4 JUB it + β 5 IHSG it + e it Keterangan: Y = Kinerja Reksa Dana Saham α = Intercept konstanta β = Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen i = entitas ke-i t = periode ke-t e = Standar error

3.9 Uji Hipotesis

3.9.1 Uji Signifikan Pengaruh Simultan Uji-F Nilai F hitung digunakan untuk menguji ketepatan model goodness of fit. Uji F ini juga sering disebut sebagai uji simultan, untuk menguji apakah variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan perubahan nilai variabel terikat atau tidak. Bentuk pengujiannya adalah: Universitas Sumatera Utara 45 H ;b i = b 2 = b 3= b 4 , =0; Secara simultan Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga SBI, Inflasi, Jumlah Uang Beredar, dan Indeks Harga Saham Gabungan berpengaruh tidak signifikan terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia. H 1 ; minimal satu b i ≠0; Secara simultan Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga SBI, Inflasi, Jumlah Uang Beredar, dan Indeks Harga Saham Gabungan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia. Kriteria Pengujian : 1. Jika nilai F hitung F tabel dan nilai Sig. F 0,05, H ditolak dan H 1 diterima. 2. Jika nilai F hitung F tabel dan nilai Sig. F 0,05, H diterima dan H 1 ditolak

3.9.2 Uji Signifikan Pengaruh Parsial Uji-t

Uji t merupakan pengujian yang memiliki tujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak. Nilai t hitung digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial per variabel terhadap variabel terikatnya. Bentuk penyajiannya adalah: H ;b i =0; Secara parsial Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga SBI, Inflasi, Jumlah Uang Beredar, dan Indeks Harga Saham Gabungan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia. H 1 ; b i ≠0; Secara parsial Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga SBI, Inflasi, Jumlah Uang Beredar, dan Indeks Harga Saham Gabungan Universitas Sumatera Utara 46 berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia. Kriteria Pengujian : 1. Jika nilai t hitung t tabel dan nilai Sig. t 0,05, H ditolak dan H 1 diterima. 2. Jika nilai t hitung t tabel dan nilai Sig. t 0,05, H diterima dan H 1 ditolak

3.9.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasinya. Apabila nilai R 2 suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut dan jika semakin mendekati nol, maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi, dimana setiap penambahan satu variabel bebas dan pengamatan dalam model akan meningkatkan nilai R 2 meskipun variabel yang dimasukkan itu tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dalam penelitian ini digunakan Adjusted R 2. . Universitas Sumatera Utara 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum

4.1.1.1 Gambaran Umum Reksa Dana

Pertama kali reksa dana diterbitkan tanggal 21 Maret 1924 bernama Massachusetts Investors Trust, yang hanya dalam waktu setahun telah memiliki sebanyak 200 investor reksa dana dengan total aset senilai US 392.000. Pada tahun 1929 sewaktu bursa saham jatuh maka pertumbuhan industri reksa dana ini menjadi melambat. Menanggapi jatuhnya bursa maka Kongres Amerika mengeluarkan Undang-undang Surat Berharga 1933 Securities Act of 1933 dan Undang-undang Bursa Saham 1934 Securities Exchange Act of 1934. Berdasarkan peraturan tersebut maka reksa dana wajib didaftarkan pada Securities and Exchange Commission atau biasa disebut SEC yaitu sebuah komisi di Amerika yang menangani perdagangan surat berharga dan pasar modal. Selain itu pula, penerbit reksa dana wajib untuk menyediakan prospektus yang memuat informasi guna keterbukaan informasi reksa dana, juga termasuk surat berharga yang menjadi objek kelolaan, informasi mengenai manajer investasi yang menerbitkan reksa dana. SEC juga terlibat dalam perancangan Undang-undang Perusahaan Investasi tahun 1940 yang menjadi acuan bagi ketentuan-ketentuan yang wajib dipenuhi untuk setiap pendaftaran reksa dana hingga hari ini. Dengan pulihnya kepercayaan pasar terhadap bursa saham, reksa dana mulai tumbuh dan Universitas Sumatera Utara