kontribusi karena perbedaan antara pekerjaan wanita dan pria terlalu besar didominasi oleh pekerja pria. Sehingga jenis kelamin juga dapat diabaikan
karena tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil kerja. 3.
Efek Pencahayaan terhadap Pekerja Efek-efek pencahayaan yang dirasakan oleh pekerja memperlihatkanbahwa
kondisi pencahayaan di home industry pembuatan celana jeans tempat bekerja memberikan efek negatif yangperlu mendapat perhatian penuh. Upaya
perbaikan terhadapkondisi pencahayaan di home industry pembuatan celana jeans khususnyadepartemen penjahitan celana bagian kanan, kiri dan
departemen bagian penyisipan yang mempunyai tingkatpencahayaan sangat rendah dibandingkan departemen lainnya.
Pencahayaan yang rendah menyebabkan mata berakomodasi maksimum sehingga efek negatif timbul dari pekerja. Evaluasi yang perlu dilakukan
Perbaikansumber cahaya lampu, distribusi cahaya, perubahanwarna ruangan, membatasi cahaya matahari yangmasuk guna menghemat biaya listrik, dan
perawatan terhadap lampu merupakanbeberapa upaya perbaikan yang dapat dilakukan untukmeningkatkatkan kesesuaian pencahayaan denganstandar dan
sekaligus menurunkan risiko terjadinyakeluhan kelelahan mata.
6.2.2. Pemecahan Masalah
Dari hasil pengolahan dan analisis keseluruhan terfokus kepada pencahayaan. Pencahayaan diseluruh departemen tidak memenuhi standar
Universitas Sumatera Utara
Illuminating Engineering Society IES
dan Kepmenkes Nomor 1405MENKESSKXI2002 sebesar 200-500 lux.
Keterbatasan waktu dan biaya perbaikan untuk memecahkan masalah ini difokuskan pada dua departemen yang memiliki tingkatpencahayaan yang paling
rendah. Departemen penjahitan celana bagian kanan, dan kiri dan departemen bagian penyisipan merupakan fokus penulis utuk melakukan perbaikan.
Ada dua alternatif yang diberikan dari analisis jumlah perhitungan jumlah dan pemilihan jenis lampu serta analisi biaya listrik lampu. Penulis memilih
alternatif kedua karena penulis melihat biaya dan waktu perbaikan yang minimum. Adapun alternatif tersebut dengan menambahkan 2 bola lampu dimasing-masing
departemen dengan daya 10 watt. Peralatan yang disiapkan dalam melakukan perbaikan adalah
1. Bola lampu TL beserta bodi dan rumah lampu sebanyak 4 buah
2. Rel dan daun bracket sebanyak 4 pasang
3. Kabel listrik 10 meter
4. Steker dan stop kontak 4 buah
5. Pisau carter
6. Bor Dinding
Adapun perlengkapan yang disiapkan sebelum melakukan perbaikan dapat dilihat pada Gambar 6.5.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.5. Peralatan yang Disiapkan dalam Melakukan Perbaikan
Perbaikan dilakukan dengan melihat faktor hubungan efek pencahayaan. Terlihat bahwa daya lampu yang tinggi dan jarak lampu mempengaruhi tingkat
pencahayaan. Maka dengan merujuk hal tersebut perbaikan dilakukan dengan membuat pencahayaan lokal pada meja kerja. Dengan pencahayaan local berarti
lebih menghemat daya dengan jarak penambahan lampu tidak terlalu jauh dari meja kerja. Hal ini dilakukan untuk mengefisiensikan pemakaian biaya listrik.
Peletakan bola lampu dilakukan tepat disamping atas pekerja agar pencahayaan yang jatuh ke meja kerja tidak menimbulkan bayangan dan pekerja
tidak melihat langsung bola lampu yang akan menyebabkan silau pada pekerja. Adapun gambar perbaikan dapat dilihat pada Gambar 6.6 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.6. PerbaikanPenambahan Bola Lampu
6.2.3. Peningkatan Produktivitas 6.2.3.1. Hasil Pengukuran Tingkat PencahayaanSetelah Perbaikan di Home
Industry Pembuatan Celana Jeans
Perbaikan dilakukan pada dua departemen yang memiliki tingkatpencahayan terendah. Dua departemen terendah tersebut adalah
departemen penjahitan celana kanan, kiri dan departemen penyisipan. Adapun hasil pengukuran tingkat pencahayaan setelah diperbaikan dapat
dilihat pada Tabel 6.8 sd Tabel 6.11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.8. TingkatPencahayaan Lux pada Bagian Penjahitan Celana Bagian Kanan dan Kiri Hari I
Waktu
Bidang 14 Bidang 15
1 2
3 1
2 3
9:00 -
10:00 210.51
210.90 209.77
209.58 209.77
209.73 11:00
- 12:00
210.01 208.92
210.93 210.25
209.58 210.15
13:00 -
14:00 210.25
210.87 210.15
210.34 210.87
210.51 15:00
- 16:00
210.34 210.60
209.73 210.15
210.01 210.34
17:00 -
18:00 209.58
209.81 209.67
210.01 209.73
210.25
Tabel 6.9. TingkatPencahayaan Lux pada Bagian Penjahitan Celana Bagian Kanan dan Kiri Hari II
Waktu Bidang 14
Bidang 15 1
2 3
1 2
3
9:00 -
10:00 210.58
210.76 210.47
210.55 210.26
210.51 11:00
- 12:00
210.58 209.99
209.86 210.32
210.58 210.26
13:00 -
14:00 210.24
210.26 210.89
210.03 210.58
210.34 15:00
- 16:00
210.20 209.16
210.03 209.08
210.15 210.01
17:00 -
18:00 210.12
209.43 210.19
210.10 209.58
209.81
Sumber: Hasil pengukuran, 2012
Tabel 6.10. TingkatPencahayaan Lux pada Bagian Penyisipan Hari I
Waktu Bidang 25
Bidang 26 1
2 3
1 2
3
9:00 -
10:00 204.73
205.15 205.03
205.60 205.73
205.73 11:00
- 12:00
205.87 205.51
205.34 205.01
204.73 205.01
13:00 -
14:00 205.51
205.34 205.73
205.34 205.87
205.51 15:00
- 16:00
205.15 205.01
204.73 205.87
205.51 205.34
17:00 -
18:00 204.73
205.01 204.87
204.34 204.51
204.34
Tabel 6.11. TingkatPencahayaan Lux pada Bagian Penyisipan Hari II
Waktu
Bidang 25 Bidang 26
1 2
3 1
2 3
9:00 -
10:00 204.60
204.73 205.15
205.03 204.24
204.26 11:00
- 12:00
205.34 205.87
205.51 205.34
205.60 205.73
13:00 -
14:00 205.87
205.51 205.34
205.73 205.15
205.34 15:00
- 16:00
205.73 205.15
205.01 204.73
205.01 204.87
17:00 -
18:00 204.51
205.15 204.34
204.51 204.34
204.60
Sumber: Hasil pengukuran, 2012
Universitas Sumatera Utara
6.2.3.2. Perhitungan Tingkat Pencahayaan Setelah Perbaikan
Dari hasil pengukuran tingkat pencahayaan maka dapat dihitung rata-rata tingkat pencahayaan pada dua departemen terendah tersebut. Adapun perhitungan
rata-rata tingkat pencahayaan dapat dilihat pada Tabel 6.11.
Tabel 6.12. Rata-rata TingkatPencahayaan Lux pada Penjahitan Celana Bagian Kanan Dan Kiri dan Bagian Penyisipan
Waktu Tingkat Rata Titik 14
Tingkat Rata Titik 15 Tingkat Rata Titik 25
Tingkat Rata Titik 26 Hari
Hari II
Rata- Rata
Hari Hari
II Rata-
Rata Hari
Hari II
Rata- Rata
Hari Hari
II Rata-
Rata
I I
I I
9:00 - 10:00 210.39 210.60 210.50 209.69 210.44 210.07 204.97 204.83 204.90 205.69 204.51 205.10
11:00 - 12:00 209.95 210.14 210.05 209.99 210.39 210.19 205.57 205.57 205.57 204.92 205.56 205.24 13:00 - 14:00 210.42 210.46 210.44 210.57 210.32 210.45 205.53 205.57 205.55 205.57 205.41 205.49
15:00 - 16:00 210.22 209.80 210.01 210.17 209.75 209.96 204.96 205.30 205.13 205.57 204.87 205.22 17:00 - 18:00 209.69 209.91 209.80 210.00 209.83 209.91 204.87 204.67 204.77 204.40 204.48 204.44
Gambar 6.7. Grafik TingkatPencahayaan Penjahitan Celana Bagian Kanan Dan Kiri Setelah Perbaikan
197 198
199 200
201 202
203 204
205 206
9 :00 - 10:00 11:00 - 12:0013:00 - 14:0015:00 - 16:0017:00 - 18:00
In te
n si
ta s
P e
n ca
h a
y a
a n
L U
X
Standar IESNA Titik 25
Titik 26
waktu
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.8. Grafik TingkatPencahayaan Bagian Penyisipan Setelah Perbaikan
Dari gambar grafik terlihat bahwa didalam masing-masing departemen telah memenuhi standar standar IES Illuminating Engineering Society dan
Kepmenkes Nomor 1405MENKESSKXI2002. Ini berarti perbaikan yang dilakukan tepat untuk memenuhi standar tersebut.
6.2.3.3. Hasil KerjaSetelah Perbaikan di Home Industry Pembuatan Celana Jeans
Adapun hasil pengukuran tingkat pencahayaan cahaya setelah diperbaikan dapat dilihat pada Tabel 6.13.
Tabel 6.13. Hasil Kerja Masing-Masing Departemen Perlembar
Waktu
Departemen Penjahitan Kantong Belakang dan
Pinggang Bagian Penyisipan
Hari I
Hari II
Rata- Rata
Hari I Hari
II Rata-
Rata
9:00 -
10:00
105 104
104.50 488
478 483.00
11:00 -
12:00
107 108
107.50 485
484 484.50
13:00 -
14:00
111 114
112.50 489
490 489.50
15:00 -
16:00
107 103
105.00 488
488 488.00
17:00 -
18:00
106 104
105.00 486
480 483.00
Universitas Sumatera Utara
Peningkatan produktivitas terjadi setelah dilakukan perbaikan dengan mengatur posis serta menambah lampu sehingga tingkat pencahayaan memenuhi
standar minimum dari IES dan Kepmenkes Nomor 1405MENKESSKXI2002. Terlihat dari hasil kinerja pekerja yang terjadi sebelum dan sesudah
perbaikan yang dapat dilihat pada Tabel 6.14.
Tabel 6.14. Peningkatan Produktivitas Sebelum dan Sesudah Perbaikan Perlembar
Waktu Departemen
Penjahitan Celana Bagian Kanan Dan Kiri
Bagian Penyisipan Sebelum
Sesudah Sebelum
Sesudah
9:00 -
10:00 94
104.5 455
483 11:00
- 12:00
95 107.5
429 484.5
13:00 -
14:00 99
112.5 432
489.5 15:00
- 16:00
90.5 105
443 488
17:00 -
18:00 92.5
105 436
483 Total
471 534.5
2195 2428
Dari Tabel 6.14 sebelum dilakukannya perbaikan pada departemen Penjahitan Celana Bagian Kanan Dan Kiri, pekerja mampu mengerjakan rata-rata
471 lembar kain perhari. Tetapi setelah dilakukan perbaikan, produktivitas meningkat 13,48 menjadi 532 lembar kain perhari. Sedangkan pada departemen
penyisipan produktivitas meningkat 10,61 dari 2195 menjadi 2428. Dengan dilakukan perbaikan terlihat bahwa sangat berpengaruhnya
pencahayaan terhadap produktivitas pekerja.
6.2.3.4.Penilaian Subjektif Pekerja Terhadap Efek Tingkat Pencahayaan Setelah Perbaikan
Universitas Sumatera Utara
Adapun Penilaian subjektif pekerja terhadap efek tingkat pencahayaan, dapat diketahui dengan penyebaran kuesioner kepada pekerja di home industry
pembuatan celana jeansyang dapat dilihat pada Tabel 6.15
Tabel 6.15. Penilaian Subjektif Pekerja Terhadap Efek Tingkat Pencahayaan
No. Responden
Jenis Kelamin
Usia Efek Tingkat Pencahayaan
Mata Merah
Mata Perih
Mata Berair
Mata Gatalkering
Mata Sering
dikucek Sakit
kepala Sulit
fokus Tegang
dileher dan bahu
23 Pria
31 Tidak
Tidak Tidak
ya Tidak
Tidak Tidak
Tidak 24
Pria 36
Tidak Tidak
Tidak ya
Tidak Tidak
Tidak Tidak
25 Pria
36 Tidak
Tidak Tidak
Ya Ya
Ya Tidak
Ya 26
Pria 30
Ya Ya
Tidak Ya
Ya Tidak
Ya Tidak
Terlihat dari perbandingan penilaian subjektif pada Tabel 5.19 dan Tabel 6.15 bahwa pekerja mengalami perubahan penilaian terhadap efek pencahayaan yang
ditimbulkan setelah dilakukan perbaikan tingkat pencahayaan. Agar menjaga lampu tetap dalam kondisi yang maksimal maka pekerja
harus melakukan perawatan terhadap lampu. Adapun Usulan perawatan yang dilakukan pekerja adalah :
1. Melihat kondisi pekerjaan dan ruangan yang sempit maka lampu harus
dibersihkan secara berkala minimal dilakukan 1 bulan sekali. 2.
Buat jadwal gotong-royong membersihkan ruangan secara berkala sehingga diterapkan oleh pekerja
3. Penggantian lampu-lampu dan komponen listrik dalam armatur yang
rusakputus atau sudah menurun kemampuannya 4.
Memiliki daftar jenis dan karakteristik dari setiap lampu yang digunakan 5.
Memiliki daftar peralatan listrik yang beroperasi pada bangunan terutama untuk pencahayaan
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Hasil pengolahan data dan analisis pembahasan memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Permasalahan yang dihadapai perusahaan adalah tingkat pencahayaan di home
industry pembuatan celana jeans tidak memenuhi standar IES Illuminating Engineering Society dan Kepmenkes Nomor 1405MENKESSKXI2002.
Tingkat pencahayaan tertinggi pada departemen Penjahitan Kantong Belakang dan Pinggang 122,18 lux, dan tingkat pencahayaan terendah departemen
Penjahitan Celana Bagian Kanan Dan Kiri 61,59 lux. 2.
Dampak yang timbul akibat permasalahan yang dihadapi oleh home industry adalah keluhan kesehatan oleh pekerja khusus pada pencahayaan yang terjadi
serta pekerja tidak melakukan pekerjaannya dengan maksimum sehingga produktivitas yang diharapkan tidak tercapai.
3. Memperbaiki sistem pencahayaan merupakan salah satu solusi untuk
meningkatkan produktivitas pekerja serta mengurangi keluhan yang terjadi pada pekerja dengan cara mendesain pencahayaan, menghitung kebutuan
jumlah lampu sesuai luas ruangan dan melakukan pemeliharaan sehingga pemakaian pencahayaan memenuhi standar IES Illuminating Engineering
Society dan Kepmenkes Nomor 1405MENKESSKXI2002.
Universitas Sumatera Utara