pengukuran dengan 3 kali pengambilan lux meter pada masing-masing bidang. 4.
Gangguan kesehatan Gangguan kesehatan didiefenisikan sebagai efek yang terjadi karena tingkat
pencahayaan yang tidak memenuhi standar Kepmenkes Nomor 1405MENKESSKXI2002 dan standar internasional Illuminating
Engineering Society IES yang diketahui melalui penyebaran kuesioner kepada pekerja. Adapun gangguan yang terjadi adalah mata merah, mata
perih, mata gatal, mata berair, sakit kepala, sulit focus, dan tegang dileher dan bahu.
5. Produktivitas
Produktivitas merupakan hasil kerja pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya berupa lembaran-lembaran bagian dari celana jeans.
4.8. Tahap Penelitian
Prosedur penelitian adalah tahapan-tahapan dalam melaksanakan suatu penelitian. Adapun prosedur dalam penelitian ini dapat dilihat Gambar 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Kesimpulan dan Saran Studi Pendahuluan dan Studi Literatur :
Observasi lapangan, diskusi, Jurnal internet, dasar pencahayaan dan produktivitas
Latarbelakang Masalah, Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian :
analisis tingkat pencahayaan, usulan perbaikan tingkat pencahayaan, mengurangai keluhan pekerja
Pengumpulan Data :
Intensitas cahaya, Karakteristik sumber cahaya, layout ruangan, karakteristik ruangan
Analisis Data dan Evaluasi Kinerja
Perancangan Perbaikan Valid
Penyelesaian Perancangan dan Implementasi
Ya
Desain Ulang
Tidak
Pengolahan Data :
Perhitungan rata-rata intensitas cahaya, produktivitas pekerja, luas area departemen, efisiensi ruangan, depresiasi lampu,
kebutuhan bola lampu, perhitungan daya lampu
Gambar 4.2. Prosedur Pemecahan Masalah
4.9. Metode Pengumpulan Data
Data primer adalah sumber data yang diperolehdiukur dari tingkat pencahayaan, produktivitasyang dihasilkan, serta penilaian subjektif pekerja
Universitas Sumatera Utara
terhadap pencahayaan ruangan. Data sekunder merupakan data gambaran umum home industry pembuatan celana jeans.
Adapun mekanisme prosedur pengumpulan data di Konveksi Indra adalah: 1.
Memberikan pengarahan tentang pengisian kuesioner kepada operator. 2.
Mengukur tingkat tingkat cahaya, sesuai titik yang ditentukan dengan luxmeter.
3. Pengukuran tingkatpencahayaan cahaya dilakukan 3 kali pengambilan data
dengan luxmeter pada satu titik bidang. 4.
Memberikan kuesioner untuk diisi operator pengisian kuesioner pada hari pertama pengukuran dan setelah perbaikan.
5. Lakukan seterusnya pada ruang kerja yang berbeda
9 : 00 – 10:00 11 : 00 – 12:00
13 : 00 – 14:00 15 : 00 – 16:00
17 : 00 – 18:00 I
1
I
2
I
3
I
4
I
5
Keterangan : I
1,
I
2…
I
5 =
Pengukuran tingkatpencahayaan
Gambar 4.3. Mekanisme Pengumpulan Data Tingkat Pencahayaan Ruang Kerja
4.10. Metode Pengolahan Data
Penelitian dilapangan dilakukan dengan mengukur tingkat cahaya dan output produksi sebelum dilakukan perbaikan pencahayaan pada ruang kerja
pekerja. Dari data ini dapat ditentukan tingkat cahaya yang baik dan berapa
Universitas Sumatera Utara
jumlah bola lampu yang digunakan pada ruang kerja. Kemudian dilakukan perbaikanperombakan pencahayaan pada ruang kerja. Hasil perbaikan ini
kemudian diukur kembali tingkat cahaya dan produktivitas produksi yang dihasilkan.
Standar pencahayaan dalam penelitian ini adalah standar dari IES Illuminating Engineering Society dan Kepmenkes Nomor
1405MENKESSKXI2002 dengan tingkat pekerjaan kasar terus menerus hingga pekerjaan halus dengan tingkat cahaya 200-500 lux.
4.11. Analisis Pemecahan Masalah