Dan
di mana:
A = luas bidang kerja dalam m2. E = intensitas penerangan yang diperlukan di bidang kerja.
Efisiensi atau rendemen penerangannya ditentukan dan Tabel 3.2 . Setiap tabel hanya berlaku untuk suatu armatur tertentu dengan jenis lampu tertentu
dalam ruangan tertentu pula. Untuk menentukan efisiensi penerangannya harus diperhitungkan:
a. efisiensi atau rendemen armaturnya v;
b. faktor refleksi dindingnya rw, faktor refleksi langit-langitnya rp dan factor
refleksi bidang pengukurannya rm;
c. indeks ruangannya,
Tabel 3.2 Efisiensi Penerangan Dalam Keadaan Baru
3. Faktor-Faktor Refleksi
Universitas Sumatera Utara
Faktor-faktor refleksi rw dan rp masing-masing menyatakan bagian
yangdipantulkan dari flux cahaya yang diterima oleh dinding dan langit-langit, dankemudian mencapai bidang kerja.Faktor refleksi semu bidang pengukuran atau
bidang kerja rm ditentukan olehrefleksi lantai dan refleksi bagian dinding antara bidang kerja dan lantai. Umumnyauntuk rm ini diambil 0,1.
Langit-langit dan dinding berwarna terang memantulkan 50-70°, dan yang berwarna gelap 10-20.
Pengaruh dinding dan langit-langit pada sistem penerangan langsung jauh lebihkecil daripada pengaruhnya pada sistem-sistem penerangan lainnya. Sebab
cahayayang jatuh di langit-langit dan dinding hanya sebagian kecil saja dari flux cahaya.
Dalam Tabel 3.2 efisiensi penerangannya diberikan untuk tiga nilai rp yangberbeda. Pada setiap nilai rp terdapat tiga nilai rw.
Untuk faktor refleksi dinding rw ini dipilih suatu nilai rata-rata, sebab
pengaruhgorden dan sebagainya sangat besarSilau karena cahaya yang dipantulkan dapat dihindari dengan cara-cara berikutini:
a. menggunakan bahan yang tidak mengkilat untuk bidang kerja
b. menggunakan sumber-sumber cahaya yang permukaannya luas dan
luminansinya rendah c.
penempatan sumber cahaya yang tepat.
Universitas Sumatera Utara
4. Indeks ruang atau Indeks Bentuk
Indeks ruangan atau indeks bentuk k menyatakan perbandingan antara
ukuranukuranutama suatu ruangan berbentuk bujur sangkar: � =
��� ℎ � + �
di mana:
p = panjang ruangan dalam m, I = lebar ruangan dalam m;
h = tinggi sumber cahaya di atas bidang kerja, dinyatakan dalam m.
Bidang kerja ialah suatu bidang horisontal khayalan, umumnya 0,80 m di ataslantai.
Kalau nilai k yang diperoleh tidak terdapat dalam tabel, efisiensi penerangannyadapat ditentukan dengan interpolasi. Kalau misalnya k = 4,5 maka
untuk η diambilnilai tengah antara nilai-nilai untuk k = 4 dan k= 5. Untuk k
yang melebihi 5, diambil nilai η untuk k = 5, sebab untuk k di atas 5,efisiensi penerangannya hampir tidak berubah lagi.
5. Faktor Penyusutan Depresiasi