Analisis Hubungan Efek Pencahayaan

standar Illuminating Engineering Society IES dan Kepmenkes Nomor 1405MENKESSKXI2002.

6.1.3. Analisis Hubungan Efek Pencahayaan

Efek Pencahayaan gangguan kesehatan dipengaruhi oleh faktor jumlah daya lampu, jarak lampu terhadap meja kerja, luas ruangan dan tingkat pencahayaan dalam ruang kerja. Adapun hubungan antara faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.5 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.5 Hubungan Efek Pencahayaan Departemen Responden Efek Pencahayaan Faktor Berpengaruh Mata Merah Mata Perih Mata Berair Mata Gatalkering Mata Sering dikucek Sakit kepala Sulit fokus Tegang dileher dan bahu Daya Lampu Ruangan Jarak Lampu Terhadap Meja Kerja Luas Ruangan Tingkat Pencahayaan Penjahitan Kantong Depan 1 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya 72 1,25 12.25 90,66 2 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya 3 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya 4 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Bartik Celana 5 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya 72 2 8.75 76,59 6 Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Ya Ya 7 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Penjahitan Celana 8 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya 126 2 36 89,49 9 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya 10 Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Ya 11 ya Tidak Tidak ya Tidak Tidak Tidak Ya 12 Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak ya Ya 13 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Penjahitan Celana Bagian Kanan Dan Kiri 14 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya 54 1,50 6 61,59 15 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Universitas Sumatera Utara Tabel 6.5 Hubungan Efek Pencahayaan Lanjutan Departemen Responden Efek Pencahayaan Faktor Berpengaruh Mata Merah Mata Perih Mata Berair Mata Gatalkering Mata Sering dikucek Sakit kepala Sulit fokus Tegang dileher dan bahu Daya Lampu Ruangan Jarak Lampu Terhadap Meja Kerja Luas Ruangan Tingkat Pencahayaan Penjahitan Pisau, Pinggang dan Merk 16 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 108 1,25 14 122,14 17 Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 18 ya Tidak Tidak Tidak Ya Tidak ya Tidak 19 Tidak Tidak ya Tidak ya Tidak ya Tidak 20 Tidak Tidak ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Penjahitan Kantong Belakang dan Pinggang 21 Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak ya Tidak 108 1,25 14 122,19 22 Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 23 Tidak Ya Tidak ya Tidak Tidak Tidak Tidak 24 Tidak Tidak Tidak ya Tidak Tidak Tidak Ya Penyisipan 25 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya 54 2,10 10 61,67 26 Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Pemotongan 27 Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Ya Ya 108 1,25 35 83,29 28 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Universitas Sumatera Utara Dari tabel 6.5 dapat dilihat keluhan efek pencahayaan terbesar terjadi pada departemen penjahitan celana bagian kanan dan kiri sebesar 100. Dari 2 orang pekerja di departemen tersebut semuanya mengalami keluhan yang didapat dari efek pencahayaan yang tidak memenuhi Illuminating Engineering Society IES dan Kepmenkes Nomor 1405MENKESSKXI2002. Adapun rekaputulasi efek pencahayaan dapat dilihat pada Tabel 6.6. Tabel 6.6Rekapitulasi Efek Pencahayaan Departemen Keluhan Efek Pencahayaan Tingkat Pencahayaan Daya Lampu Ruangan Jarak Lampu Terhadap Meja Kerja Lux Watt m Penjahitan Kantong Depan 34.38 90.66 72 1.25 Bartik Celana 95.83 76.59 72 2 Bagian Penjahitan Celana 37.5 89.49 126 2 Penjahitan Celana Bagian Kanan Dan Kiri 100 61.59 54 1.5 Penjahitan Pisau, Pinggang dan Merk 42.5 122.14 108 1.25 Penjahitan Kantong Belakang dan Pinggang 21.88 122.19 108 1.25 Bagian Penyisipan 93.75 61.67 54 2.1 Bagian Pemotongan 87.5 83.29 108 1.25 Dari Tabel 6.6, dapat kita ketahui nilai korelasi yang terjadi antar faktor yang mempengaruhi keluhan tersebut. Nilai korelasi tersebut diolah dengan menggunakan software SPSS, yang dapat dilihat pada Tabel 6.7 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.7. Nilai Korelasi Efek Pencahayaan Correlations Keluhan Tingkat Pencahayaan Daya lampu Jarak lampu Spearmans rho Keluhan Correlation Coefficient 1.000 -.905 -.630 .536 Sig. 2-tailed . .002 .094 .171 N 8 8 8 8 Tingkat Pencahayaan Correlation Coefficient -.905 1.000 .692 -.677 Sig. 2-tailed .002 . .057 .065 N 8 8 8 8 Daya lampu Correlation Coefficient -.630 .692 1.000 -.371 Sig. 2-tailed .094 .057 . .365 N 8 8 8 8 Jarak lampu Correlation Coefficient .536 -.677 -.371 1.000 Sig. 2-tailed .171 .065 .365 . N 8 8 8 8 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Dari tabel 6.7. terlihat korelasi tingkat pencahayaan, daya dan lampu ruangan terhadap efek pencahayaan terbernilai negatif. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pencahayaan dan daya lampu, maka keluhan efek pencahayaan akan berkurang. Sedangkan terhadap jarak lampu, efek pencahayaan bernilai positif yang berarti semakin tinggi jarak lampu terhadap meja kerja semakin berkurang cahaya yang jatuh ke meja kerja sehingga menyebabkan semakin tinggi keluhan efek pencahayaan yang terjadi. Universitas Sumatera Utara

6.1.4. Analisis Layout Ruangan