Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

40

3.10 Metode Analisis Data

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum Situmorang, 2010:18. Analisis deskriptif digunakan dengan melakukan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

3.10.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal distribusi data dengan bentuk lonceng atau tidak Situmorang, 2010:91. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal.

3.10.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen tidak terjadi kolerasi Situmorang, 2010:129. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan Universitas Sumatera Utara 41 oleh variabel independen lainnya. Nilai VIF yang semakin besar menunjukkan masalah multikolinier yang semakin serius. - Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka terjadi multikolinieritas. - Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.

3.10.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama maka dikatakan homoskedastisitas, jika tidak sama maka dikatakan heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas Situmorang, 2010:98. Alat untuk menguji heteroskedastisitas terbagi dua, yaitu analisis grafik dan analisis residual statistik 3.10.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda Multiple Regression Analysis. Analisis Regresi linear berganda digunakan bila jumlah variabel independennya minimal dua. Penggunaan analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk menentukan linear antara variabel bebas yang biasa disebut X dengan variabel terikat yang biasa disebut Y Situmorang, 2010:141. Adapun model persamaan regresi linear pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 42 Y = � + b X + b X + � Dimana: Y = Minat Berwirausaha a = Konstanta X = Pendidikan Kewirausahaan X = Latar Belakang Keluarga b -b = Koefisien regresi variabel bebas � = Term of error Regresi linier berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji. Teknik analisis ini sangat dibutuhkan dalam berbagai pengambilan keputusan baik dalam perumusan kebijakan manajemen maupun dalam telaah ilmiah.

3.10.4 Uji Hipotesis