Uji Signifikan Simultan Uji F

63 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Pendidikan Kewirausahaan X 1 Nilai t hitung variabel pendidikan kewirausahaan adalah 3,998 dan nilai t tabel adalah 1,668 maka t hitung t tabel 3,998 1,668 dengan tingkat signifikansi 0,00 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap minat berwirausaha. 2. Variabel Latar Belakang Keluarga X 2 Nilai t hitung variabel latar belakang keluarga adalah 3,385 dan nilai t tabel adalah 1,668 maka t hitung t tabel 3,385 1,668 dengan tingkat signifikansi 0,001 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel latar belakang keluarga berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap minat berwirausaha.

4.5.2 Uji Signifikan Simultan Uji F

Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan Situmorang, 2010:147. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df Pembilang = k – 1 df Penyebut = n – k Keterangan : n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 69 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 3 – 1 = 2 2. df penyebut = 69 – 2 = 67 Universitas Sumatera Utara 64 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 5 Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikan Simultan Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1047.880 2 523.940 20.731 .000 a Residual 1668.033 66 25.273 Total 2715.913 68 a. Predictors: Constant, Latar_Belakang_Keluarga, Pendidikan_Kewirausahaan b. Dependent Variable: Minat_Berwirausaha Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data diolah Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 20,731 dengan tingkat signifikansi = 0,000, lebih besar dari nilai F tabel yakni 3,13 , dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain F hitung F tabel 20,371 3,13. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,000 0.05, menunjukkan bahwa variabel bebas pendidikan kewirausahaan dan latar belakang keluarga secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat minat berwirausaha. 4.5.3 Pengujian Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi R 2 semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R 2 1. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah kecil Universitas Sumatera Utara 65 terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Tabel 4.13 Hasil Uji Koefesien Determinasi R 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .621 a .386 .367 5.02725 a. Predictors: Constant, Latar_Belakang_Keluarga, Pendidikan_Kewirausahaan Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data diolah Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa : 1. R = 0,621. Artinya hubungan antara variabel pendidikan kewirausahaan X 1 dan latar belakang keluarga X 2 terhadap minat berwirausaha Y sebesar 62,1. Artinya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen kuat. 2. Nilai R Square sebesar 0,386 berarti 38,6 variabel minat berwirausaha Y dapat dijelaskan oleh variabel pendidikan kewirausahaan X 1 dan latar belakang keluarga X 2 . Sedangkan sisanya 61,4 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti faktor kepribadian, faktor lingkungan, faktor sosial dan sebagainya. 3. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 5,02. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik. Universitas Sumatera Utara 66

4.6 Pembahasan