32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua
variabel atau lebih. Dalam penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu
gejala Sugiyono 2007:55. Data yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik angka.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK IT Marinah Al-Hidayah Medan, Jalan Panglima Denai No. 28 Medan. Penelitian dilakukan dari bulan Januari sampai
Februari 2016
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel Independen Variabel X yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen Sugiyono,
2007:59. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Pendidikan Kewirausahaan dan Latar Belakang Keluarga.
2. Variabel Dependen Variabel Y yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh
variabel independen atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2007:59. Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Minat
Berwirausaha.
Universitas Sumatera Utara
33
3. Lembaga yang diteliti adalah SMK IT Marinah Al-Hidayah Medan.
3.4 Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional penelitian adalah sebagai berikut:
3.4.1 Variabel Dependen
1. Minat Berwirausaha Y
Menurut Fuadi, dalam Putra 2012:3, Minat Berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk
berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta berkemauan keras untuk belajar dari
kegagalan
3.4.2 Variabel Independen
1. Pendidikan Kewirausahaan X
1
Pendidikan kewirausahaan adalah pendidikan yang bertujuan membentuk pola pikir, sikap, perilaku dan minat pada siswamahasiswa untuk menjadi seorang
wirausahawan sejati sehingga mengarahkan mereka untuk memilih berwirausaha sebagai pilihan karir Lestari dan Wijaya, 2012:113
2. Latar Belakang Keluarga X
2
Keluarga adalah habitat pertama di mana anak manusia mengenal dunia, dunia sekitarnya, dunia manusia, dunia kehidupan sosial Tilaar, 2005:113.
Universitas Sumatera Utara
34
Secara rinci, operasionalisasi variabel dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
No Variabel
Definisi Dimensi
Indikator Skala Ukur
1 Pendidikan
Kewirausahaan X
Pendidikan kewirausahaan
adalah pendidikan yang
bertujuan membentuk pola
pikir, sikap, perilaku dan
minat seseorang untuk menjadi
wirausahawan 1. Kurikulum
1. Materi
kewirausahaan 2.
Seminar kewirausahaan
Semantic Differensial
2. Kualitas tenaga didik
1. Kompetensi guru
2. Penguasaan dan
penyampaian materi
3. Fasilitas belajar
mengajar 1.
Laboratorium kewirausahaan
2. Perpustakaan
3. Buku
2 Latar Belakang
Keluarga X
Keluarga adalah habitat pertama
di mana anak manusia
mengenal dunia, dunia sekitarnya,
dunia manusia, dunia kehidupan
sosial 1.
Perhatian orang tua
1. Kepedulian
2. Kasih sayang
Semantic Differensial
2. Dukungan dari
orang tua 1.Dukungan
moral 2.Dukungan
finansial
3. Komunikasi
1. Efektivitas Komunikasi
2.Interaksi sosial 3
Minat Berwirausaha
Y Keinginan,
ketertarikan, serta kesediaan untuk
bekerja keras atau berkemauan
keras untuk berusaha secara
maksimal untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya tanpa
merasa takut dengan resiko
yang akan terjadi, serta berkemauan
keras untuk belajar dari
kegagalan
1.
Personal Attitude Sikap
pribadi 1.
Ketertarikan memulai usaha
2. Berani
mengambil risiko
Semantic Differensial
2.
Subjective Norms
Norma-norma subjektif
1. Persepsi
mengenai harapan orang
lain 2.
Motivasi memenuhi
harapan orang lain
3.
Perceived behavioural
control Kontrol
perilaku yang dirasakan
1.Keyakinan terhadap diri
sendiri 2.Kemampuan
mengahadapi masalah
Universitas Sumatera Utara
35
3.5 Skala Pengukuran
Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat
ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif Sugiyono, 2007:131.
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semantic Defferensial. Skala Semantic Differensial adalah skala yang digunakan untuk
melihat bagaimana pandangan seseorang terhadap suatu konsep atau objek apakah sama atau berbeda Nazir, 2005:344.
TIDAK SETUJU 1 2 3 4 5 SANGAT SETUJU Tabel 3.2
Skala Semantic Differensial
3.6
Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2007:115. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK
IT Marinah Al-Hidayah Medan yang telah mengikuti pelajaran kewirausahaan. Jumlah siswa SMK IT Marinah Al-Hidayah adalah sebanyak 69 siswa.
Tabel 3.3 Data Populasi
No Nama Bidang Studi
Kelas X Kelas XI
Jumlah Siswa 1
Teknik Komputer Jaringan 10
15 25
2
Rekayasa Perangkat Lunak 5
7 12
3 Multimedia
13 21
32
Total 69
Sumber: Laporan Bulanan SMK IT Marinah Al-Hidayah Medan 2015
Universitas Sumatera Utara
36
3.6.2 Sampel
Teknik sampling menggunakan sampel jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono,
2007:122. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 69 siswa. 3.7
Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian responden atau data yang diperoleh dari sumber data pertama di
lokasi penelitian atau objek penelitian Bungin, 2004:122. Dalam hal ini siswa SMK IT Marinah Al-Hidayah Medan.
2. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber
sekunder dari data yang kita butuhkan Bungin, 2004:122. Dalam hal ini
adalah pihak sekolah SMK IT Marinah Al-Hidayah Medan.
3.8
Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Dokumentasi Studi pustaka atau dokumentasi adalah proses merekam pengambilan data
melalui dokumentasi gambar atau foto. 2.
Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2007:199.
Universitas Sumatera Utara
37
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Uji Validitas adalah pengujian yang bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Alat ukur yang
digunakan harus tepat meguji apa yang seharusnya diujikan Situmorang, 2010:70. Dalam hal ini, uji validitas digunakan untuk mengukur kuesioner
apakah layak digunakan atau tidak. Uji Validitas dalam penelitian ini dilakukan kepada 30 responden di luar
sampel, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Uji validitas dilakukan pada siswa SMK Harapan Mandiri, Jalan Datuk Kabu, Pasar 3
Tembung, Deli Serdang. Metode yang dilakukan adalah dengan membandingkan antara nilai
korelasi atau r hitung variabel penelitian dengan nilai r tabel. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:
a. Jika r hitung r tabel, maka pernyataan dinyatakan valid.
b. Jika r hitung r tabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
Bila korelasi positif dan r 0,3 maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid atau memiliki validitas kontruk yang baik. Situmorang, 2015:89. Nilai r
tabel dengan ketentuan df = N-2 30-2 = 28 dan tingkat signifikansi sebesar 5, maka angka yang diperoleh = 0.361.
Tabel 3.3 merupakan hasil pengolahan prasurvei yang telah dilakukan kepada 30 responden di luar sampel penelitian.
Universitas Sumatera Utara
38
Tabel 3.3 Uji Validitas
No. Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 P1
0,787 0,361
Valid 2
P2 0,875
0,361 Valid
3 P3
0,496 0,361
Valid 4
P4 0,512
0,361 Valid
5 P5
0,754 0,361
Valid 6
P6 0,799
0,361 Valid
7 P7
0,904 0,361
Valid 8
P8 0,572
0,361 Valid
9 P9
0,833 0,361
Valid 10
P10 0,684
0,361 Valid
11 P11
0,545 0,361
Valid 12
P12 0,613
0,361 Valid
13 P13
0,409 0,361
Valid 14
P14 0,817
0,361 Valid
15 P15
0,389 0,361
Valid 16
P16 0,660
0,361 Valid
17 P17
0,830 0,361
Valid 18
P18 0,708
0,361 Valid
19 P19
0,542 0,361
Valid 20
P20 0,732
0,361 Valid
21 P21
0,384 0,361
Valid 22
P22 0,868
0,361 Valid
23 P23
0,639 0,361
Valid 24
P24 0,308
0,361 Valid
25 P25
0,745 0,361
Valid 26
P26 0,382
0,361 Valid
27 P27
0,390 0,361
Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data diolah
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid karena r hitung r tabel.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Situmorang, 2010:72. Bila
suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel.
Universitas Sumatera Utara
39
Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya jika alat ukur tersebut tidak berubah-ubah pengukurannya, stabil, dapat diandalkan
dependability dan dapat diramalkan predictability. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan kepada 30 responden di luar
sampel, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Uji validitas Reliabilitas dilakukan pada siswa SMK Harapan Mandiri, Jalan Datuk
Kabu, Pasar 3 Tembung, Deli Serdang. Kriteria dalam menentukan reliabilitas suatu kuesioner adalah sebagai
berikut: 1. Menurut Ghozali, jika nilai Cronbachs Alpha 0.60 maka pertanyaan reliabel.
2. Menurut Kuncoro, jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 maka pertanyaan reliabel.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.951 27
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data diolah
Pada 27 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5, diketahui bahwa nilai Cronbachs Alpha adalah sebesar 0,951. Artinya 0,971 0,60 dan 0,971 0,80
sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
Universitas Sumatera Utara
40
3.10 Metode Analisis Data
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum Situmorang,
2010:18. Analisis deskriptif digunakan dengan melakukan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran
yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
3.10.2.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal distribusi data dengan bentuk
lonceng atau tidak Situmorang, 2010:91. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal.
3.10.2.2 Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang
baik seharusnya antar variabel independen tidak terjadi kolerasi Situmorang, 2010:129.
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program
SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan
Universitas Sumatera Utara
41
oleh variabel independen lainnya. Nilai VIF yang semakin besar menunjukkan masalah multikolinier yang semakin serius.
- Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka terjadi
multikolinieritas. -
Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.
3.10.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama
maka dikatakan homoskedastisitas, jika tidak sama maka dikatakan heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
heteroskedastisitas Situmorang, 2010:98. Alat untuk menguji heteroskedastisitas terbagi dua, yaitu analisis grafik dan analisis residual statistik
3.10.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda Multiple Regression Analysis.
Analisis Regresi linear berganda digunakan bila jumlah variabel independennya minimal dua. Penggunaan analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk
menentukan linear antara variabel bebas yang biasa disebut X dengan variabel terikat yang biasa disebut Y Situmorang, 2010:141. Adapun model persamaan
regresi linear pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
42
Y = � + b X + b X + �
Dimana: Y
= Minat Berwirausaha a
= Konstanta X
= Pendidikan Kewirausahaan X
= Latar Belakang Keluarga b -b = Koefisien regresi variabel bebas
� = Term of error
Regresi linier berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji. Teknik analisis ini
sangat dibutuhkan dalam berbagai pengambilan keputusan baik dalam perumusan kebijakan manajemen maupun dalam telaah ilmiah.
3.10.4 Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian Nazir, 2005:151. Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang
diajukan, perlu digunakan analisis regresi melalui uji t maupun uji f. Tujuan digunakan analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun secara simultan, serta mengetahui besarnya dominasi variabel-variabel independen
terhadap variabel dependen. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan pengujian secara parsial dan pengujian secara simultan.
Universitas Sumatera Utara
43
3.10.4.1 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji Statistik t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial Situmorang,
2010:147. Kriteria pengujiannya adalah: -
Jika T
hitung
T
tabel
,
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak. -
Jika T
hitung
T
tabel
,
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima. -
Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima.
3.10.4.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan Situmorang,
2010:146. Kriteria pengujiannya adalah: -
Jika F
hitung
F
tabel
,
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak. -
Jika F
hitung
F
tabel
,
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima. -
Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima.
3.10.4.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi
R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah kecil
terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat.
Universitas Sumatera Utara
44
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 SMK IT Marinah Al-Hidayah
Pendidikan adalah investasi untuk masa depan anak bangsa. Warisan kekayaan yang ditinggalkan kepada anak oleh orang tua, seberapapun banyaknya
bila tidak dikelola dengan baik, lama kelamaan bisa habis. Tetapi investasi orang tua untuk pendidikan anak-anaknya adalah modal utama untuk si anak bisa
bangkit secara mandiri. Hal itu dapat dilakukan karena warisan pendidikan akan berproses dan berbuah yang dapat dipetik panennya bukan hanya oleh si anak
tetapi juga oleh orang tua dan bangsa secara umum. Pengurus Yayasan Hj. T. Marinah merasa terpanggil untuk turut
membantu orang tua dan pemerintah dalam mencapai tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dengan dasar pertimbangan adanya sarana
pendukung yang tersedia oleh yayasan untuk kembali dimanfaatkan dengan cara membuka lapangan pekerjaan dan memberdayakan insan cerdas dan masyarakat
intelektualan untuk turut mengabdikan ilmunya untuk bangsa Indonesia. Yayasan Hj. T. Marinah saat ini mengelola unit Sekolah Menengah
Kejuruan SMK berbasis Islami dengan 3 jurusan, yaitu Teknik Komputer dan Jaringan TKJ, Rekayasa Perangkat Lunak dan Multimedia. Meskipun masih
banyak kelemahan, namun beberapa analisis yang dimiliki dalam menjalankan sekolah ini adalah tingginya peminat siswa pada sekolah berbasis teknologi
informasi. Bangunan gedung yang memadai dengan perlu penambahan dan renovasi cukup untuk mengembangkan sebuah sekolah dengan prospek yang
Universitas Sumatera Utara
45
menjanjikan. Selain itu, lokasinya cukup strategis berada di jalan lintas Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan dengan mobilisasi yang cukup tinggi.
Sistem sekolah dapat mengikuti perkembangan jaman karena mengadopsi kolaborasi dari kemampuan dalam bidang manajemen perusahaan dan manajemen
pendidikan sehingga terbentuklah sebuah organisasi yang dinamis, terbuka dan partisipatif dengan senantiasa melakukan perbaikan setiap saat. Kerja sama antar
personil dibangun dengan cukup baik menjadikan sikap kekeluargaan, kebersamaan dan komunikasi berjalan dengan baik. Selain itu, sekolah juga
memberikan kesempatan kepada lulusan S2 dalam bidangnya untuk turut mengabdikan ilmunya dalam mendidik siswa melalui kesempatan yang diberikan
oleh pihak sekolah. 4.1.1 Visi dan Misi
Visi
Menjadi Sekolah Berstandar Internasional Yang Berakhlak Mulia, Unggul,
dan Berkarakter Misi
1. Menciptakan sistem manajemen sekolah, tenaga pendidik dan kependidikan
yang profesional 2.
Membentuk karakter dan semangat belajar yang berkesinambungan bagi para siswa
3. Membangun pribadi yang bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa sosial dan
berwawasan lingkungan hidup. 4.
Menghasikan Lulusan yang unggul, terampil dan berjiwa wirausaha dan mampu bersaing di dunia kerja
Universitas Sumatera Utara
46
4.1.2 Tujuan Sekolah
1. Membantu masyarakat maupun pemerintah dalam mengatasi lulusan
SMPMTs yang tidak tertampung di sekolah lain. 2.
Membantu masyarakat agar dapat menyekolahkan putraputrinya dengan biaya terjangkau.
3. Membantu siswa agar mampu memilih karier, mampu mengembangkan
potensi dan mampu berkompetisi. 4.
Memberi bekal keahlian komputer, agama dan wirausaha bagi siswa.
5. Dapat menghasilkan lulusan yang bisa menampilkan diri sebagai manusia
yang beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kepekaan terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4.1.3 Kurikulum dan Program
Teknologi merupakan bidang ilmu yang cepat mengalami perkembangan sehingga lulusan yang dihasilkan mampu bekerja sesuai dengan perkembangan
jaman. Untuk mencapai semua itu, diperlukan kurikulum pendidikan yang juga sesuai dengan perkembangan terbaru. Sebagai sekolah yang baru berdiri, maka
secara jelas saat ini kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP atau kurikulum 2006. KTSP memiliki spektrum kompetisi
keahlian yang akan diberikan kepada siswa dalam menempuh pendidikan SMK selama 3 tiga tahun. Pendidikan SMK membagi kurikulum menjadi 4 program
pendidikan yaitu Program Adaptif, Program Normatif, Program Dasar Kompetensi Keahlian dan Program Kompetensi Keahlian.
Universitas Sumatera Utara
47
4.2 Hasil Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan distribusi
jawaban terhadap masing-masing variabel.
4.2.1 Karakteristik Responden
Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik responden yang
berjumlah 71 orang, di distribusikan sebagai berikut : Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan JurusanBidang Studi No
Bidang Studi Kelas X
Kelas XI Jumlah
1 Teknik Komputer Jaringan TKJ
10 15
25 2
Rekayasa Perangkat Lunak RPL 5
7 12
3 Multimedia MM
13 19
32
JUMLAH 28
41 69
Sumber: Hasil penelitian, 2016 Data diolah
Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden berasal dari kelas XI dengan jumlah 41 responden dan kelas X dengan jumlah 28 responden.
Gambar 4.1 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki; 37 Perempuan;
32
Universitas Sumatera Utara
48
Pada Gambar 4.1 menunjukkan bahwa jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki adalah 37 responden dengan presentase sebesar 54 dan
perempuan 32 responden dengan presentase 46.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah
Presentase
16 Tahun 59
85,5 17 Tahun
8 11,59
18 Tahun 2
2,89 T O T A L
69 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas umur responden adalah 16 tahun dengan presentase sebesar 85,5, 17 Tahun dengan persentase sebesar
11,59, dan 18 Tahun sebesar 2,89.
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Keluarga
Latar Belakang Keluarga
Jumlah Presentase
Wirausahawan 25
36,23 Non Wirausahawan
44 63,77
T O T A L
69 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas latar belakang keluarga responden adalah non wirausahawan dengan presentase sebesar 63,77, dan
wirausahawan sebesar 36,23.
4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pendidikan Kewirausahawan, Latar Belakang Keluarga, dan Minat
Berwirausaha
Universitas Sumatera Utara
49
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pendidikan
Kewirausahaan X
1
No. Item
1 2
3 4
5 Total
F F
F F
F F
1 3
4,3 4
5,8 28
40,6 20
29 14
20,3 69
100 2
3 4,3
10 14,5
34 49,3
19 27,5
3 4,3
69 100
3 7
10,1 11
15,9 23
33,3 11
15,9 17
24,6 69
100 4
2 2,9
5 7,2
12 17,4
50 72,5
69 100
5 1
1,4 5
7,2 18
26,1 14
20,3 31
44,9 69
100 6
4 5,8
5 7,2
32 46,4
22 31,9
6 8,7
69 100
7 26
37,7 18
26,1 17
24,6 5
7,2 3
4,3 69
100 8
4 5,8
11 15,9
24 34,8
16 23,2
14 20,3
69 100
9 3
4,3 9
13 22
31,9 22
31,9 13
18,8 69
100
Sumber: Hasil penelitian, 2016 Data diolah
Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada pernyataan pertama, Saya memperoleh pengetahuan berwirausaha dari pendidikan formal Sekolah, sebanyak 20,3 responden menyatakan sangat
setuju, 29 menyatakan setuju, 40,6 menyatakan ragu-ragu, 5,8 menyatakan kurang setuju, dan 4,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. 2.
Pada pernyataan kedua, Saya memahami dengan baik tentang mata pelajaran kewirausahaan, sebanyak 4,3 responden menyatakan sangat setuju, 27,5
menyatakan setuju, 49,3 menyatakan ragu-ragu, 14,5 menyatakan kurang setuju, dan 4,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ketiga, Saya senang mengikuti seminar wirausaha, sebanyak
24,6 responden menyatakan sangat setuju, 15,9 menyatakan setuju, 33,3 menyatakan ragu-ragu, 15,9 menyatakan kurang setuju, dan 10,1
menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 4.
Pada pernyataan keempat, Guru saya memiliki pengetahuan yang baik tentang kewirausahaan, sebanyak 72,5 responden menyatakan sangat setuju, 17,4
Universitas Sumatera Utara
50
menyatakan setuju, 7,2 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang setuju, dan 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan kelima, Guru saya memberikan motivasi dalam peningkatan
minat berwirausaha saya, sebanyak 44,9 responden menyatakan sangat setuju, 20,3 menyatakan setuju, 26,1 menyatakan ragu-ragu, 7,2
menyatakan kurang setuju, dan 1,4 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
6. Pada pernyataan keenam, Saya memahami dengan baik materi kewirausahaan
yang diajarkan oleh guru, sebanyak 8,7 responden menyatakan sangat setuju, 31,9 menyatakan setuju, 46,4 menyatakan ragu-ragu, 7,2 menyatakan
kurang setuju, dan 5,8 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
7. Pada pernyataan ketujuh, Laboratorium kewirausahaan sekolah cukup
memadai untuk meningkatkan minat berwirausaha saya, sebanyak 4,3 responden menyatakan sangat setuju, 7,2 menyatakan setuju, 24,6
menyatakan ragu-ragu, 26,1 menyatakan kurang setuju, dan 37,7 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
8. Pada pernyataan kedelapan, Perpustakaan membantu meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan berwirausaha, sebanyak 20,3 responden menyatakan sangat setuju, 23,2 menyatakan setuju, 34,8 menyatakan ragu-
ragu, 15,9 menyatakan kurang setuju, dan 5,8 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
9. Pada pernyataan kesembilan, Buku-buku kewirausahaan memperluas wawasan
saya untuk berwirausaha, sebanyak 18,8 responden menyatakan sangat
Universitas Sumatera Utara
51
setuju, 31,9 menyatakan setuju, 31,9 menyatakan ragu-ragu, 13 menyatakan kurang setuju, dan 4,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Latar Belakang Keluarga
X
2
No. Item
1 2
3 4
5 Total
F F
F F
F F
1 3
4,3 4
5,8 5
7,2 15
21,7 42
60,9 69
100 2
2 2,9
5 7,2
5 7,2
57 82,6
69 100
3 5
7,2 3
4,3 7
10,1 54
78,3 69
100 4
8 11,6
4 5,8
12 17,4
23 33,3
22 31,9
69 100
5 4
5,8 9
13 56
81,2 69
100 6
5 7,2
5 7,2
23 33,3
19 27,5
17 24,6
69 100
7 3
4,3 2
2,9 8
11,6 3
4,3 53
76,8 69
100 8
2 2,9
3 4,3
7 10,1
15 21,7
42 60,9
69 100
9 3
4,3 1
1,4 11
15,9 22
31,9 32
46,4 69
100
Sumber: Hasil penelitian, 2016 Data diolah
1. Pada pernyataan pertama, Orang tua Saya selalu memberikan perhatian
kepada Saya, sebanyak 60,9 responden menyatakan sangat setuju, 21,7 menyatakan setuju, 7,2 menyatakan ragu-ragu, 5,8 menyatakan kurang
setuju, dan 4,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2.
Pada pernyataan kedua, Keluarga mengajarkan Saya nilai-nilai moral yang baik, sebanyak 82,6 responden menyatakan sangat setuju, 7,2 menyatakan
setuju, 7,2 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang setuju, dan 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ketiga, Orang tua mengajarkan Saya norma-norma yang baik
di lingkungan keluarga, sebanyak 78,3 responden menyatakan sangat setuju, 10,1 menyatakan setuju, 4,3 menyatakan ragu-ragu, 7,2 menyatakan
Universitas Sumatera Utara
52
kurang setuju, dan 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, Orang tua mendukung Saya untuk menjadi
wirausaha, sebanyak 31,9 responden menyatakan sangat setuju, 33,3 menyatakan setuju, 17,4 menyatakan ragu-ragu, 5,8 menyatakan kurang
setuju, dan 11,6 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 5.
Pada pernyataan kelima, Orang tua selalu memberikan motivasi agar kelak saya menjadi orang yang sukses, sebanyak 81,2 responden menyatakan
sangat setuju, 13 menyatakan setuju, 5,8 menyatakan ragu-ragu, 0 menyatakan kurang setuju, dan 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. 6.
Pada pernyataan keenam, Orang tua mau membantu Saya berwirausaha dari segi finansial, sebanyak 24,6 responden menyatakan sangat setuju, 27,5
menyatakan setuju, 33,3 menyatakan ragu-ragu, 7,2 menyatakan kurang setuju, dan 7,2 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
7. Pada pernyataan ketujuh, Komunikasi merupakan hal yang sangat penting
dalam keluarga, sebanyak 76,8 responden menyatakan sangat setuju, 4,3 menyatakan setuju, 11,6 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang
setuju, dan 4,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 8.
Pada pernyataan kedelapan, Komunikasi yang baik mampu menciptakan harmonisasi di dalam keluarga, sebanyak 60,9 responden menyatakan sangat
setuju, 21,7 menyatakan setuju, 10,1 menyatakan ragu-ragu, 4,3 menyatakan kurang setuju, dan 2,9 menyatakan sangat tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
53
9. Pada pernyataan kesembilan, Interaksi sosial sangat diperlukan di lingkungan
sekitar saya, sebanyak 46,4 responden menyatakan sangat setuju, 31,9 menyatakan setuju, 15,9 menyatakan ragu-ragu, 1,4 menyatakan kurang
setuju, dan 4,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Minat Berwirausaha Y
No. Item
1 2
3 4
5 Total
F F
F F
F F
1 1
1,4 2
2,9 9
13 20
29 37
53,6 69
100 2
4 5,8
3 4,3
27 39,1
15 21,7
20 29
69 100
3 4
5,8 2
2,9 13
18,8 19
27,5 31
44,9 69
100 4
1 1,4
2 2,9
13 18,8
21 30,4
32 46,4
69 100
5 1
1,4 2
2,9 11
15,9 23
33,3 32
46,4 69
100 6
1 1,4
8 11,6 14
20,3 21
30,4 25
36,2 69
100 7
2 2,9
5 7,2
15 21,7
47 68,1
69 100
8 3
4,3 1
1,4 15
21,7 25
36,2 25
36,2 69
100 9
4 5,8
13 18,8
27 39,1
25 36,2
69 100
Sumber: Hasil penelitian, 2016 Data diolah
1. Pada pernyataan pertama, Saya ingin menjadi wirausaha muda sukses,
sebanyak 53,6 responden menyatakan sangat setuju, 29 menyatakan setuju, 13 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang setuju, dan 1,4
menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2.
Pada pernyataan kedua, Saya akan memulai berwirausaha setelah lulus sekolah, sebanyak 29 responden menyatakan sangat setuju, 21,7
menyatakan setuju, 39,1 menyatakan ragu-ragu, 4,3 menyatakan kurang setuju, dan 5,8 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ketiga, Saya mau bekerja keras demi menjadi wirausaha
muda sukses, sebanyak 44,9 responden menyatakan sangat setuju, 27,5 menyatakan setuju, 18,8 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang
setuju, dan 5,8 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
54
4. Pada pernyataan keempat, Saya ingin membantu menurunkan angka
pengangguran melalui wirausaha, sebanyak 46,4 responden menyatakan sangat setuju, 30,4 menyatakan setuju, 18,8 menyatakan ragu-ragu, 2,9
menyatakan kurang setuju, dan 1,4 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan kelima, Saya ingi membantu meningkatkan ekonomi lokal di
sekitar Saya, sebanyak 46,4 responden menyatakan sangat setuju, 33,3 menyatakan setuju, 15,9 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang
setuju, dan 1,4 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 6.
Pada pernyataan keenam, Dengan berwirausaha, Saya akan memberdayakan orang-orang di sekitar Saya, sebanyak 36,2 responden menyatakan sangat
setuju, 30,4 menyatakan setuju, 20,3 menyatakan ragu-ragu, 11,6 menyatakan kurang setuju, dan 1,4 menyatakan sangat tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. 7.
Pada pernyataan ketujuh, Saya yakin terhadap kemampuan Saya bahwa Saya akan sukses, sebanyak 68,1 responden menyatakan sangat setuju, 21,7
menyatakan setuju, 7,2 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang setuju, dan 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
8. Pada pernyataan kedelapan, Saya berani menghadapi risiko berwirausaha,
sebanyak 36,2 responden menyatakan sangat setuju, 36,2 menyatakan setuju, 21,7 menyatakan ragu-ragu, 1,4 menyatakan kurang setuju, dan
4,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 9.
Pada pernyataan kesembilan, Saya mampu menangani masalah yang Saya hadapi, sebanyak 36,2 responden menyatakan sangat setuju, 39,1
Universitas Sumatera Utara
55
menyatakan setuju, 18,8 menyatakan ragu-ragu, 5,8 menyatakan kurang setuju, dan 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
4.3 Uji Asumsi Klasik