Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Hasil Analisis Deskriptif

32 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala Sugiyono 2007:55. Data yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik angka.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK IT Marinah Al-Hidayah Medan, Jalan Panglima Denai No. 28 Medan. Penelitian dilakukan dari bulan Januari sampai Februari 2016

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen Variabel X yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2007:59. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Pendidikan Kewirausahaan dan Latar Belakang Keluarga. 2. Variabel Dependen Variabel Y yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2007:59. Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Minat Berwirausaha. Universitas Sumatera Utara 33 3. Lembaga yang diteliti adalah SMK IT Marinah Al-Hidayah Medan.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional penelitian adalah sebagai berikut:

3.4.1 Variabel Dependen

1. Minat Berwirausaha Y Menurut Fuadi, dalam Putra 2012:3, Minat Berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta berkemauan keras untuk belajar dari kegagalan

3.4.2 Variabel Independen

1. Pendidikan Kewirausahaan X 1 Pendidikan kewirausahaan adalah pendidikan yang bertujuan membentuk pola pikir, sikap, perilaku dan minat pada siswamahasiswa untuk menjadi seorang wirausahawan sejati sehingga mengarahkan mereka untuk memilih berwirausaha sebagai pilihan karir Lestari dan Wijaya, 2012:113 2. Latar Belakang Keluarga X 2 Keluarga adalah habitat pertama di mana anak manusia mengenal dunia, dunia sekitarnya, dunia manusia, dunia kehidupan sosial Tilaar, 2005:113. Universitas Sumatera Utara 34 Secara rinci, operasionalisasi variabel dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian No Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Ukur 1 Pendidikan Kewirausahaan X Pendidikan kewirausahaan adalah pendidikan yang bertujuan membentuk pola pikir, sikap, perilaku dan minat seseorang untuk menjadi wirausahawan 1. Kurikulum 1. Materi kewirausahaan 2. Seminar kewirausahaan Semantic Differensial 2. Kualitas tenaga didik 1. Kompetensi guru 2. Penguasaan dan penyampaian materi 3. Fasilitas belajar mengajar 1. Laboratorium kewirausahaan 2. Perpustakaan 3. Buku 2 Latar Belakang Keluarga X Keluarga adalah habitat pertama di mana anak manusia mengenal dunia, dunia sekitarnya, dunia manusia, dunia kehidupan sosial 1. Perhatian orang tua 1. Kepedulian 2. Kasih sayang Semantic Differensial 2. Dukungan dari orang tua 1.Dukungan moral 2.Dukungan finansial 3. Komunikasi 1. Efektivitas Komunikasi 2.Interaksi sosial 3 Minat Berwirausaha Y Keinginan, ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta berkemauan keras untuk belajar dari kegagalan 1. Personal Attitude Sikap pribadi 1. Ketertarikan memulai usaha 2. Berani mengambil risiko Semantic Differensial 2. Subjective Norms Norma-norma subjektif 1. Persepsi mengenai harapan orang lain 2. Motivasi memenuhi harapan orang lain 3. Perceived behavioural control Kontrol perilaku yang dirasakan 1.Keyakinan terhadap diri sendiri 2.Kemampuan mengahadapi masalah Universitas Sumatera Utara 35

3.5 Skala Pengukuran

Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif Sugiyono, 2007:131. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semantic Defferensial. Skala Semantic Differensial adalah skala yang digunakan untuk melihat bagaimana pandangan seseorang terhadap suatu konsep atau objek apakah sama atau berbeda Nazir, 2005:344. TIDAK SETUJU 1 2 3 4 5 SANGAT SETUJU Tabel 3.2 Skala Semantic Differensial 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2007:115. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK IT Marinah Al-Hidayah Medan yang telah mengikuti pelajaran kewirausahaan. Jumlah siswa SMK IT Marinah Al-Hidayah adalah sebanyak 69 siswa. Tabel 3.3 Data Populasi No Nama Bidang Studi Kelas X Kelas XI Jumlah Siswa 1 Teknik Komputer Jaringan 10 15 25 2 Rekayasa Perangkat Lunak 5 7 12 3 Multimedia 13 21 32 Total 69 Sumber: Laporan Bulanan SMK IT Marinah Al-Hidayah Medan 2015 Universitas Sumatera Utara 36

3.6.2 Sampel

Teknik sampling menggunakan sampel jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2007:122. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 69 siswa. 3.7 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian responden atau data yang diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian Bungin, 2004:122. Dalam hal ini siswa SMK IT Marinah Al-Hidayah Medan. 2. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan Bungin, 2004:122. Dalam hal ini adalah pihak sekolah SMK IT Marinah Al-Hidayah Medan. 3.8 Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dokumentasi Studi pustaka atau dokumentasi adalah proses merekam pengambilan data melalui dokumentasi gambar atau foto. 2. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2007:199. Universitas Sumatera Utara 37

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Uji Validitas adalah pengujian yang bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Alat ukur yang digunakan harus tepat meguji apa yang seharusnya diujikan Situmorang, 2010:70. Dalam hal ini, uji validitas digunakan untuk mengukur kuesioner apakah layak digunakan atau tidak. Uji Validitas dalam penelitian ini dilakukan kepada 30 responden di luar sampel, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Uji validitas dilakukan pada siswa SMK Harapan Mandiri, Jalan Datuk Kabu, Pasar 3 Tembung, Deli Serdang. Metode yang dilakukan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung variabel penelitian dengan nilai r tabel. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel, maka pernyataan dinyatakan valid. b. Jika r hitung r tabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Bila korelasi positif dan r 0,3 maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid atau memiliki validitas kontruk yang baik. Situmorang, 2015:89. Nilai r tabel dengan ketentuan df = N-2 30-2 = 28 dan tingkat signifikansi sebesar 5, maka angka yang diperoleh = 0.361. Tabel 3.3 merupakan hasil pengolahan prasurvei yang telah dilakukan kepada 30 responden di luar sampel penelitian. Universitas Sumatera Utara 38 Tabel 3.3 Uji Validitas No. Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 1 P1 0,787 0,361 Valid 2 P2 0,875 0,361 Valid 3 P3 0,496 0,361 Valid 4 P4 0,512 0,361 Valid 5 P5 0,754 0,361 Valid 6 P6 0,799 0,361 Valid 7 P7 0,904 0,361 Valid 8 P8 0,572 0,361 Valid 9 P9 0,833 0,361 Valid 10 P10 0,684 0,361 Valid 11 P11 0,545 0,361 Valid 12 P12 0,613 0,361 Valid 13 P13 0,409 0,361 Valid 14 P14 0,817 0,361 Valid 15 P15 0,389 0,361 Valid 16 P16 0,660 0,361 Valid 17 P17 0,830 0,361 Valid 18 P18 0,708 0,361 Valid 19 P19 0,542 0,361 Valid 20 P20 0,732 0,361 Valid 21 P21 0,384 0,361 Valid 22 P22 0,868 0,361 Valid 23 P23 0,639 0,361 Valid 24 P24 0,308 0,361 Valid 25 P25 0,745 0,361 Valid 26 P26 0,382 0,361 Valid 27 P27 0,390 0,361 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data diolah Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid karena r hitung r tabel.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Situmorang, 2010:72. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Universitas Sumatera Utara 39 Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya jika alat ukur tersebut tidak berubah-ubah pengukurannya, stabil, dapat diandalkan dependability dan dapat diramalkan predictability. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan kepada 30 responden di luar sampel, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Uji validitas Reliabilitas dilakukan pada siswa SMK Harapan Mandiri, Jalan Datuk Kabu, Pasar 3 Tembung, Deli Serdang. Kriteria dalam menentukan reliabilitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Menurut Ghozali, jika nilai Cronbachs Alpha 0.60 maka pertanyaan reliabel. 2. Menurut Kuncoro, jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 maka pertanyaan reliabel. Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .951 27 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data diolah Pada 27 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5, diketahui bahwa nilai Cronbachs Alpha adalah sebesar 0,951. Artinya 0,971 0,60 dan 0,971 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian. Universitas Sumatera Utara 40

3.10 Metode Analisis Data

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum Situmorang, 2010:18. Analisis deskriptif digunakan dengan melakukan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

3.10.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal distribusi data dengan bentuk lonceng atau tidak Situmorang, 2010:91. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal.

3.10.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen tidak terjadi kolerasi Situmorang, 2010:129. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan Universitas Sumatera Utara 41 oleh variabel independen lainnya. Nilai VIF yang semakin besar menunjukkan masalah multikolinier yang semakin serius. - Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka terjadi multikolinieritas. - Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.

3.10.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama maka dikatakan homoskedastisitas, jika tidak sama maka dikatakan heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas Situmorang, 2010:98. Alat untuk menguji heteroskedastisitas terbagi dua, yaitu analisis grafik dan analisis residual statistik 3.10.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda Multiple Regression Analysis. Analisis Regresi linear berganda digunakan bila jumlah variabel independennya minimal dua. Penggunaan analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk menentukan linear antara variabel bebas yang biasa disebut X dengan variabel terikat yang biasa disebut Y Situmorang, 2010:141. Adapun model persamaan regresi linear pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 42 Y = � + b X + b X + � Dimana: Y = Minat Berwirausaha a = Konstanta X = Pendidikan Kewirausahaan X = Latar Belakang Keluarga b -b = Koefisien regresi variabel bebas � = Term of error Regresi linier berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji. Teknik analisis ini sangat dibutuhkan dalam berbagai pengambilan keputusan baik dalam perumusan kebijakan manajemen maupun dalam telaah ilmiah.

3.10.4 Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian Nazir, 2005:151. Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan, perlu digunakan analisis regresi melalui uji t maupun uji f. Tujuan digunakan analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun secara simultan, serta mengetahui besarnya dominasi variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan pengujian secara parsial dan pengujian secara simultan. Universitas Sumatera Utara 43

3.10.4.1 Uji Signifikan Parsial Uji-t

Uji Statistik t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial Situmorang, 2010:147. Kriteria pengujiannya adalah: - Jika T hitung T tabel , maka H o diterima dan H a ditolak. - Jika T hitung T tabel , maka H o ditolak dan H a diterima. - Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05, maka H o ditolak dan H a diterima.

3.10.4.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan Situmorang, 2010:146. Kriteria pengujiannya adalah: - Jika F hitung F tabel , maka H o diterima dan H a ditolak. - Jika F hitung F tabel , maka H o ditolak dan H a diterima. - Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05, maka H o ditolak dan H a diterima.

3.10.4.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi R 2 semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R 2 1. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah kecil terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 44 BAB IV PEMBAHASAN

4.1 SMK IT Marinah Al-Hidayah

Pendidikan adalah investasi untuk masa depan anak bangsa. Warisan kekayaan yang ditinggalkan kepada anak oleh orang tua, seberapapun banyaknya bila tidak dikelola dengan baik, lama kelamaan bisa habis. Tetapi investasi orang tua untuk pendidikan anak-anaknya adalah modal utama untuk si anak bisa bangkit secara mandiri. Hal itu dapat dilakukan karena warisan pendidikan akan berproses dan berbuah yang dapat dipetik panennya bukan hanya oleh si anak tetapi juga oleh orang tua dan bangsa secara umum. Pengurus Yayasan Hj. T. Marinah merasa terpanggil untuk turut membantu orang tua dan pemerintah dalam mencapai tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dengan dasar pertimbangan adanya sarana pendukung yang tersedia oleh yayasan untuk kembali dimanfaatkan dengan cara membuka lapangan pekerjaan dan memberdayakan insan cerdas dan masyarakat intelektualan untuk turut mengabdikan ilmunya untuk bangsa Indonesia. Yayasan Hj. T. Marinah saat ini mengelola unit Sekolah Menengah Kejuruan SMK berbasis Islami dengan 3 jurusan, yaitu Teknik Komputer dan Jaringan TKJ, Rekayasa Perangkat Lunak dan Multimedia. Meskipun masih banyak kelemahan, namun beberapa analisis yang dimiliki dalam menjalankan sekolah ini adalah tingginya peminat siswa pada sekolah berbasis teknologi informasi. Bangunan gedung yang memadai dengan perlu penambahan dan renovasi cukup untuk mengembangkan sebuah sekolah dengan prospek yang Universitas Sumatera Utara 45 menjanjikan. Selain itu, lokasinya cukup strategis berada di jalan lintas Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan dengan mobilisasi yang cukup tinggi. Sistem sekolah dapat mengikuti perkembangan jaman karena mengadopsi kolaborasi dari kemampuan dalam bidang manajemen perusahaan dan manajemen pendidikan sehingga terbentuklah sebuah organisasi yang dinamis, terbuka dan partisipatif dengan senantiasa melakukan perbaikan setiap saat. Kerja sama antar personil dibangun dengan cukup baik menjadikan sikap kekeluargaan, kebersamaan dan komunikasi berjalan dengan baik. Selain itu, sekolah juga memberikan kesempatan kepada lulusan S2 dalam bidangnya untuk turut mengabdikan ilmunya dalam mendidik siswa melalui kesempatan yang diberikan oleh pihak sekolah. 4.1.1 Visi dan Misi Visi Menjadi Sekolah Berstandar Internasional Yang Berakhlak Mulia, Unggul, dan Berkarakter Misi 1. Menciptakan sistem manajemen sekolah, tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional 2. Membentuk karakter dan semangat belajar yang berkesinambungan bagi para siswa 3. Membangun pribadi yang bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa sosial dan berwawasan lingkungan hidup. 4. Menghasikan Lulusan yang unggul, terampil dan berjiwa wirausaha dan mampu bersaing di dunia kerja Universitas Sumatera Utara 46

4.1.2 Tujuan Sekolah

1. Membantu masyarakat maupun pemerintah dalam mengatasi lulusan SMPMTs yang tidak tertampung di sekolah lain. 2. Membantu masyarakat agar dapat menyekolahkan putraputrinya dengan biaya terjangkau. 3. Membantu siswa agar mampu memilih karier, mampu mengembangkan potensi dan mampu berkompetisi. 4. Memberi bekal keahlian komputer, agama dan wirausaha bagi siswa.

5. Dapat menghasilkan lulusan yang bisa menampilkan diri sebagai manusia

yang beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kepekaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. 4.1.3 Kurikulum dan Program Teknologi merupakan bidang ilmu yang cepat mengalami perkembangan sehingga lulusan yang dihasilkan mampu bekerja sesuai dengan perkembangan jaman. Untuk mencapai semua itu, diperlukan kurikulum pendidikan yang juga sesuai dengan perkembangan terbaru. Sebagai sekolah yang baru berdiri, maka secara jelas saat ini kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP atau kurikulum 2006. KTSP memiliki spektrum kompetisi keahlian yang akan diberikan kepada siswa dalam menempuh pendidikan SMK selama 3 tiga tahun. Pendidikan SMK membagi kurikulum menjadi 4 program pendidikan yaitu Program Adaptif, Program Normatif, Program Dasar Kompetensi Keahlian dan Program Kompetensi Keahlian. Universitas Sumatera Utara 47

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan distribusi jawaban terhadap masing-masing variabel. 4.2.1 Karakteristik Responden Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik responden yang berjumlah 71 orang, di distribusikan sebagai berikut : Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan JurusanBidang Studi No Bidang Studi Kelas X Kelas XI Jumlah 1 Teknik Komputer Jaringan TKJ 10 15 25 2 Rekayasa Perangkat Lunak RPL 5 7 12 3 Multimedia MM 13 19 32 JUMLAH 28 41 69 Sumber: Hasil penelitian, 2016 Data diolah Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden berasal dari kelas XI dengan jumlah 41 responden dan kelas X dengan jumlah 28 responden. Gambar 4.1 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki; 37 Perempuan; 32 Universitas Sumatera Utara 48 Pada Gambar 4.1 menunjukkan bahwa jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki adalah 37 responden dengan presentase sebesar 54 dan perempuan 32 responden dengan presentase 46. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur Jumlah Presentase 16 Tahun 59 85,5 17 Tahun 8 11,59 18 Tahun 2 2,89 T O T A L 69 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas umur responden adalah 16 tahun dengan presentase sebesar 85,5, 17 Tahun dengan persentase sebesar 11,59, dan 18 Tahun sebesar 2,89. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Keluarga Latar Belakang Keluarga Jumlah Presentase Wirausahawan 25 36,23 Non Wirausahawan 44 63,77 T O T A L 69 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas latar belakang keluarga responden adalah non wirausahawan dengan presentase sebesar 63,77, dan wirausahawan sebesar 36,23. 4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pendidikan Kewirausahawan, Latar Belakang Keluarga, dan Minat Berwirausaha Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pendidikan Kewirausahaan X 1 No. Item 1 2 3 4 5 Total F F F F F F 1 3 4,3 4 5,8 28 40,6 20 29 14 20,3 69 100 2 3 4,3 10 14,5 34 49,3 19 27,5 3 4,3 69 100 3 7 10,1 11 15,9 23 33,3 11 15,9 17 24,6 69 100 4 2 2,9 5 7,2 12 17,4 50 72,5 69 100 5 1 1,4 5 7,2 18 26,1 14 20,3 31 44,9 69 100 6 4 5,8 5 7,2 32 46,4 22 31,9 6 8,7 69 100 7 26 37,7 18 26,1 17 24,6 5 7,2 3 4,3 69 100 8 4 5,8 11 15,9 24 34,8 16 23,2 14 20,3 69 100 9 3 4,3 9 13 22 31,9 22 31,9 13 18,8 69 100 Sumber: Hasil penelitian, 2016 Data diolah Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan pertama, Saya memperoleh pengetahuan berwirausaha dari pendidikan formal Sekolah, sebanyak 20,3 responden menyatakan sangat setuju, 29 menyatakan setuju, 40,6 menyatakan ragu-ragu, 5,8 menyatakan kurang setuju, dan 4,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kedua, Saya memahami dengan baik tentang mata pelajaran kewirausahaan, sebanyak 4,3 responden menyatakan sangat setuju, 27,5 menyatakan setuju, 49,3 menyatakan ragu-ragu, 14,5 menyatakan kurang setuju, dan 4,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan ketiga, Saya senang mengikuti seminar wirausaha, sebanyak 24,6 responden menyatakan sangat setuju, 15,9 menyatakan setuju, 33,3 menyatakan ragu-ragu, 15,9 menyatakan kurang setuju, dan 10,1 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 4. Pada pernyataan keempat, Guru saya memiliki pengetahuan yang baik tentang kewirausahaan, sebanyak 72,5 responden menyatakan sangat setuju, 17,4 Universitas Sumatera Utara 50 menyatakan setuju, 7,2 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang setuju, dan 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 5. Pada pernyataan kelima, Guru saya memberikan motivasi dalam peningkatan minat berwirausaha saya, sebanyak 44,9 responden menyatakan sangat setuju, 20,3 menyatakan setuju, 26,1 menyatakan ragu-ragu, 7,2 menyatakan kurang setuju, dan 1,4 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 6. Pada pernyataan keenam, Saya memahami dengan baik materi kewirausahaan yang diajarkan oleh guru, sebanyak 8,7 responden menyatakan sangat setuju, 31,9 menyatakan setuju, 46,4 menyatakan ragu-ragu, 7,2 menyatakan kurang setuju, dan 5,8 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 7. Pada pernyataan ketujuh, Laboratorium kewirausahaan sekolah cukup memadai untuk meningkatkan minat berwirausaha saya, sebanyak 4,3 responden menyatakan sangat setuju, 7,2 menyatakan setuju, 24,6 menyatakan ragu-ragu, 26,1 menyatakan kurang setuju, dan 37,7 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 8. Pada pernyataan kedelapan, Perpustakaan membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha, sebanyak 20,3 responden menyatakan sangat setuju, 23,2 menyatakan setuju, 34,8 menyatakan ragu- ragu, 15,9 menyatakan kurang setuju, dan 5,8 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 9. Pada pernyataan kesembilan, Buku-buku kewirausahaan memperluas wawasan saya untuk berwirausaha, sebanyak 18,8 responden menyatakan sangat Universitas Sumatera Utara 51 setuju, 31,9 menyatakan setuju, 31,9 menyatakan ragu-ragu, 13 menyatakan kurang setuju, dan 4,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Latar Belakang Keluarga X 2 No. Item 1 2 3 4 5 Total F F F F F F 1 3 4,3 4 5,8 5 7,2 15 21,7 42 60,9 69 100 2 2 2,9 5 7,2 5 7,2 57 82,6 69 100 3 5 7,2 3 4,3 7 10,1 54 78,3 69 100 4 8 11,6 4 5,8 12 17,4 23 33,3 22 31,9 69 100 5 4 5,8 9 13 56 81,2 69 100 6 5 7,2 5 7,2 23 33,3 19 27,5 17 24,6 69 100 7 3 4,3 2 2,9 8 11,6 3 4,3 53 76,8 69 100 8 2 2,9 3 4,3 7 10,1 15 21,7 42 60,9 69 100 9 3 4,3 1 1,4 11 15,9 22 31,9 32 46,4 69 100 Sumber: Hasil penelitian, 2016 Data diolah 1. Pada pernyataan pertama, Orang tua Saya selalu memberikan perhatian kepada Saya, sebanyak 60,9 responden menyatakan sangat setuju, 21,7 menyatakan setuju, 7,2 menyatakan ragu-ragu, 5,8 menyatakan kurang setuju, dan 4,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kedua, Keluarga mengajarkan Saya nilai-nilai moral yang baik, sebanyak 82,6 responden menyatakan sangat setuju, 7,2 menyatakan setuju, 7,2 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang setuju, dan 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan ketiga, Orang tua mengajarkan Saya norma-norma yang baik di lingkungan keluarga, sebanyak 78,3 responden menyatakan sangat setuju, 10,1 menyatakan setuju, 4,3 menyatakan ragu-ragu, 7,2 menyatakan Universitas Sumatera Utara 52 kurang setuju, dan 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 4. Pada pernyataan keempat, Orang tua mendukung Saya untuk menjadi wirausaha, sebanyak 31,9 responden menyatakan sangat setuju, 33,3 menyatakan setuju, 17,4 menyatakan ragu-ragu, 5,8 menyatakan kurang setuju, dan 11,6 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 5. Pada pernyataan kelima, Orang tua selalu memberikan motivasi agar kelak saya menjadi orang yang sukses, sebanyak 81,2 responden menyatakan sangat setuju, 13 menyatakan setuju, 5,8 menyatakan ragu-ragu, 0 menyatakan kurang setuju, dan 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 6. Pada pernyataan keenam, Orang tua mau membantu Saya berwirausaha dari segi finansial, sebanyak 24,6 responden menyatakan sangat setuju, 27,5 menyatakan setuju, 33,3 menyatakan ragu-ragu, 7,2 menyatakan kurang setuju, dan 7,2 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 7. Pada pernyataan ketujuh, Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam keluarga, sebanyak 76,8 responden menyatakan sangat setuju, 4,3 menyatakan setuju, 11,6 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang setuju, dan 4,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 8. Pada pernyataan kedelapan, Komunikasi yang baik mampu menciptakan harmonisasi di dalam keluarga, sebanyak 60,9 responden menyatakan sangat setuju, 21,7 menyatakan setuju, 10,1 menyatakan ragu-ragu, 4,3 menyatakan kurang setuju, dan 2,9 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Universitas Sumatera Utara 53 9. Pada pernyataan kesembilan, Interaksi sosial sangat diperlukan di lingkungan sekitar saya, sebanyak 46,4 responden menyatakan sangat setuju, 31,9 menyatakan setuju, 15,9 menyatakan ragu-ragu, 1,4 menyatakan kurang setuju, dan 4,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Minat Berwirausaha Y No. Item 1 2 3 4 5 Total F F F F F F 1 1 1,4 2 2,9 9 13 20 29 37 53,6 69 100 2 4 5,8 3 4,3 27 39,1 15 21,7 20 29 69 100 3 4 5,8 2 2,9 13 18,8 19 27,5 31 44,9 69 100 4 1 1,4 2 2,9 13 18,8 21 30,4 32 46,4 69 100 5 1 1,4 2 2,9 11 15,9 23 33,3 32 46,4 69 100 6 1 1,4 8 11,6 14 20,3 21 30,4 25 36,2 69 100 7 2 2,9 5 7,2 15 21,7 47 68,1 69 100 8 3 4,3 1 1,4 15 21,7 25 36,2 25 36,2 69 100 9 4 5,8 13 18,8 27 39,1 25 36,2 69 100 Sumber: Hasil penelitian, 2016 Data diolah 1. Pada pernyataan pertama, Saya ingin menjadi wirausaha muda sukses, sebanyak 53,6 responden menyatakan sangat setuju, 29 menyatakan setuju, 13 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang setuju, dan 1,4 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kedua, Saya akan memulai berwirausaha setelah lulus sekolah, sebanyak 29 responden menyatakan sangat setuju, 21,7 menyatakan setuju, 39,1 menyatakan ragu-ragu, 4,3 menyatakan kurang setuju, dan 5,8 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan ketiga, Saya mau bekerja keras demi menjadi wirausaha muda sukses, sebanyak 44,9 responden menyatakan sangat setuju, 27,5 menyatakan setuju, 18,8 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang setuju, dan 5,8 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Universitas Sumatera Utara 54 4. Pada pernyataan keempat, Saya ingin membantu menurunkan angka pengangguran melalui wirausaha, sebanyak 46,4 responden menyatakan sangat setuju, 30,4 menyatakan setuju, 18,8 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang setuju, dan 1,4 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 5. Pada pernyataan kelima, Saya ingi membantu meningkatkan ekonomi lokal di sekitar Saya, sebanyak 46,4 responden menyatakan sangat setuju, 33,3 menyatakan setuju, 15,9 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang setuju, dan 1,4 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 6. Pada pernyataan keenam, Dengan berwirausaha, Saya akan memberdayakan orang-orang di sekitar Saya, sebanyak 36,2 responden menyatakan sangat setuju, 30,4 menyatakan setuju, 20,3 menyatakan ragu-ragu, 11,6 menyatakan kurang setuju, dan 1,4 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 7. Pada pernyataan ketujuh, Saya yakin terhadap kemampuan Saya bahwa Saya akan sukses, sebanyak 68,1 responden menyatakan sangat setuju, 21,7 menyatakan setuju, 7,2 menyatakan ragu-ragu, 2,9 menyatakan kurang setuju, dan 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 8. Pada pernyataan kedelapan, Saya berani menghadapi risiko berwirausaha, sebanyak 36,2 responden menyatakan sangat setuju, 36,2 menyatakan setuju, 21,7 menyatakan ragu-ragu, 1,4 menyatakan kurang setuju, dan 4,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 9. Pada pernyataan kesembilan, Saya mampu menangani masalah yang Saya hadapi, sebanyak 36,2 responden menyatakan sangat setuju, 39,1 Universitas Sumatera Utara 55 menyatakan setuju, 18,8 menyatakan ragu-ragu, 5,8 menyatakan kurang setuju, dan 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4.3 Uji Asumsi Klasik