Alat Pengumpul dan Jenis Data Prosedur Pengumpulan Data

3.4.1. Alat Pengumpul dan Jenis Data

Alat yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner yang telah disusun sebelumnya. Sebelum dilakukan penelitian, kuesioner terlebih dahulu dicobakan untuk melihat validitas dan reliabilitas kuesioner tersebut. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang telah didisain, kemudian dilakukan wawancara terhadap ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Stabat. Data sekunder diperoleh dari studi dokumen yang ada di Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat.

3.4.2. Prosedur Pengumpulan Data

Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan 2 tahap yaitu : Tahap I. Persiapan a. Peneliti melakukan pengurusan izin penelitian, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data awal dari berbagai sumber data yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, Puskesmas Stabat dan Kantor kecamatan Stabat. b. Setelah mendapat izin lokasi penelitian yang direncanakan di Puskesmas Stabat, kemudian peneliti berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan petugas kesehatan di Puskesmas Stabat. c. Dilanjutkan dengan melakukan uji coba instrumen dan uji validitas serta reabilitas kuesioner pengetahuan dan sikap kepada ibu hamil sebanyak 30 orang. d. Mempersiapkan media promosi kesehatan berupa CD tentang IMD dan ASI ekslusif yang diproduksi oleh Kemenkes serta Booklet yang di desain sendiri oleh peneliti dengan referensi dari buku panduan Informasi Tentang Pemberian ASI Melalui Radio Universitas Sumatera Utara yang diterbitkan oleh Kemenkes RI tahun 2011.Adapun materi dari promosi kesehatan adalah  Pengertian IMD  Tahap-tahap dalam inisiasi menyusu dini IMD  Manfaat kontak kulit bayi ke kulit ibu  Manfaat IMD bagi ibu  Manfaat IMD bagi bayi  Pengertian Asi Ekslusif  Langkah-langkah untuk memulai dan mencapai ASI Ekslusif.  Tujuh langkah keberhasilan ASI Ekslusif Tahap II. Tahap Pelaksanaan Promosi kesehatan dilakukan di Puskesmas Stabat pada hari Selasa dan Rabu bertepatan dengan adanya layanan dokter spesialias kandungan yang terjadwal pada hari tersebut. Sehingga diharapkan para undangan atau sampel dari penelitian ini dapat sekalian berkonsultasi pada dokter spesialis kandungan mengenai promosi kesehatan yang akan diberikan. Peneliti, dengan dibantu petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Stabat akan membagi sampel menjadi 2 kelompok, yaitu : 1. Kelompok ibu hamil yang diberi promosi kesehatan dengan media video. Setelah para ibu hadir, kegiatan promosi kesehatan pada kelompok ini dilakukan pada Selasa 6 Mei 2013 pada jam 9.00 pagi, selama 90 menit yang dimulai dari : Universitas Sumatera Utara a. Peneliti yang berperan sebagai fasilitator membuka acara dengan memperkenalkan diri dan melakukan pre-test untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu dengan panduan kuesioner yang telah dipersiapkan, selama kurang lebih 30 menit b. Memberi materi IMD dan ASI Eklusif selama 30 menit c. Dilanjutkan dengan pemutaran video IMD dan ASI ekslusif selama 15 menit. d. Memberi waktu bagi peserta untuk bertanya tanya-jawab selama 15 menit. 2. Kelompok ibu hamil yang diberi promosi kesehatan dengan booklet. Kegiatan promosi kesehatan dilakukan pada kelompok ini dilakukan pada hari Rabu 7 Mei 2013 jam 9.00 , dimulai dengan : a. Peneliti melakukan hal yang sama yaitu memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut dan melakukan pre-test untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu dengan panduan kuesioner yang telah dipersiapkan, selama kurang lebih 30 menit b. Pemberian materi IMD dan ASI Eklusif selama 30 menit c. Memberi waktu bagi peserta untuk bertanya tanya-jawab selama 15 menit sambil membagikan booklet. Pengukuran post-test dilakukan 1 minggu kemudian dimana responden diberi waktu untuk membaca booklet sehingga akan meningkat pengetahuan dan sikap ibu hamil. Post- test dilakukan oleh peneliti yang akan dibantu oleh petugas kesehatan puskesmas bidan desa dan kader pada kegiatan Posyandu di masing-masing desa para ibu hamil.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Efektivitas Media Promosi Kesehatan (LEAFLET) Dalam Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Dan Asi Eksklusif Di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan Tahun 2010

10 57 156

Pengetahuan dan Sikap ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini di Poliklinik Ibu Hamil RSUD dr R.M Dr. R.M Djoelham Binjai

6 75 70

Pengetahuan dan Sikap Bidan Tentang Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Timur Tahun 2010

0 33 57

Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap keberhasilan ASI Eksklusif di Posyandu Kelurahan Cempaka Putih Ciputat Timur

3 34 108

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD).

0 0 15

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL PERAWAT

0 0 14

Lampiran 2 KUESIONER EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO DAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2013 IDENTITAS RESPO

0 0 42

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Efektivitas - Efektivitas Promosi Kesehatan dengan Media Video dan Booklet Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun

1 3 31

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efektivitas Promosi Kesehatan dengan Media Video dan Booklet Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun 20

0 1 10

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD)TERHADAP KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

0 0 12