Istilah Health Promotion Promosi Kesehatan sebenarnya sudah mulai dicetuskan setidaknya pada era tahun 1986, ketika diselenggarakannya konfrensi
Internasional pertama tentang Health Promotion di Ottawa, Canada pada tahun 1965. Pada waktu itu dicanangk
an ”the Ottawa Charter”, yang didalamnya memuat definisi serta prinsip-prinsip dasar Health Promotion. Namun istilah tersebut pada waktu itu
di Indonesia belum terlalu populer seperti sekarang. Pada masa itu, istilah yang cukup terkenal hanyalah penyuluhan kesehatan, dan disamping itu pula muncul dan populer
istilah-istilah lain seperti KIE Komunikasi, Informasi, dan Edukasi, Social Marketing Pemasaran Sosial, Mobilisasi Sosial dan lain sebagainya.Bapenas,
2012
2.2.2. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan
Secara sederhana ruang lingkup promosi kesehatan diantaranya sebagai berikut :
1. Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan health education yang penekanannya pada perubahanperbaikan perilaku melalui peningkatan
kesadaran, kemauan dan kemampuan. 2. Promosi kesehatan mencakup pemasaran sosial social marketing, yang
penekanannya pada pengenalan produkjasa melalui kampanye. 3. Promosi kesehatan adalah upaya penyuluhan upaya komunikasi dan informasi
yang tekanannya pada penyebaran informasi. 4. Promosi kesehatan merupakan upaya peningkatan promotif yang penekanannya
pada upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
5. Promosi kesehatan mencakup upaya advokasi di bidang kesehatan, yaitu upaya untuk mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan kebijakan
yang berwawasan kesehatan melalui upaya legislasi atau pembuatan peraturan, dukungan suasana dan lain-lain di berbagai bidang sektor, sesuai keadaan.
6. Promosi kesehatan adalah juga pengorganisasian masyarakat community organization,
pengembangan masyarakat
community development,
penggerakan masyarakat social mobilization, pemberdayaan masyarakat community empowerment, dll.
Ruang lingkup promosi kesehatan menurut Notoadmodjo 2008, ruang lingkup promosi kesehatan dapat dilihat dari 2 dimensi yaitu: a.dimensi aspek
pelayanan kesehatan, dan b.dimensi tatanan setting atau tempat pelaksanaan promosi kesehatan.
1. Ruang Lingkup Berdasarkan Aspek Kesehatan Secara umum bahwa kesehatan masyarakat itu mencakup 4 aspek pokok,
yakni: promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Sedangkan ahli lainnya membagi menjadi dua aspek, yakni :
a. Aspek promotif dengan sasaran kelompok orang sehat, dan b. Aspek preventif pencegahan dan kuratif penyembuhan dengan sasaran
kelompok orang yang memiliki resiko tinggi terhadap penyakit dan kelompok yang sakit.
Dengan demikian maka ruang lingkup promosi kesehatan di kelompok menjadi dua yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Pendidikan kesehatan pada aspek promotif. b. Pendidikan kesehatan pada aspek pencegahan dan penyembuhan.
2. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Berdasarkan Tatanan Pelaksanaan Ruang lingkup promosi kesehatan ini dikelompokkan menjadi :
a. Promosi kesehatan pada tatanan keluarga rumah tangga. b. Pendidikan kesehatan pada tatanan sekolah.
c. Pendidikan kesehatan di tempat kerja. d. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat umum.
e. Pendidikan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan. 3. Ruang Lingkup Berdasarkan Tingkat Pelayanan
Pada ruang lingkup tingkat pelayanan kesehatan promosi kesehatan dapat dilakukan berdasarkan lima tingkat pencegahan five level of prevention dari Leavel
and Clark. a. Promosi Kesehatan.
b. Perlindungan khusus specific protection. c. Diagnosis dini dan pengobatan segera early diagnosis and prompt treatment.
d. Pembatasan cacat disability limitation e. Rehabilitasi rehabilitation.
2.2.3. Visi dan Misi Promosi Kesehatan