4.4.2. Gambaran Sikap Responden pada Kelompok Promosi Kesehatan dengan Media Booklet
Berdasarkan hasil pengumpulan data terhadap responden yang di beri perlakuan promosi kesehatan dengan media boolet dapat diketahui gambaran variabel
sikap responden. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.14. Distribusi Sikap Responden sebelum Intervensi Promosi Kesehatan dengan Media Booklet tentang IMD dan ASI Ekslusif
Indikator Sikap
Sebelum Intervensi Sangat
Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju n
n n
n
1. Bayi hanya diberi ASI saja sampai berumur 6 bulan
1 3,3
18 60
10 33,3
1 3,3
2. ASI lebih baik dari susu formula 3
10 17
56,7 10
33,3 -
- 3. Seorang ibu tidak memerlukan
keahlian khusus untuk memberikan ASI ekslusif
1 3,3
18 60
10 33,3
1 3,3
Tabel 4.14 Lanjutan
Indikator Sikap
Sebelum Intervensi Sangat
Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju n
n n
n
4. Pemerintah menganjurkan ibu untuk memberikan ASI ekslusif sampai 2
tahun 1
3,3 15
50 13
43,3 1
3,3 5. Ibu akan memberikan ASI walaupun
tidak berada di rumah -
- 13
43,3 14
46,7 3
10 6. Pemberian ASI kepada bayi sangat
dibutuhkan untuk menggemukkan bayi
4 13,3 17
56,7 9 30
- -
7. Ibu akan memberi ASI kepada bayi hanya 5-6 kali sehari
5 16,7
13 43,3
12 40
- -
8. Ibu memberikan ASI sampai usia anak sampai berumur 6 bulan saja
4 13,3
12 40
14 46,7
- -
9. IMD sangat penting bagi bayi 2
6,7 21
70 7
23,3 -
- 10. Ibu harus segera melakukan IMD
setelah melahirkan 1
3,3 18
60 10
33,3 1
3,3 11. Ibu ingin mendapat dukungan dari
petugas kesehatan dan suami dalam melakukan IMD
- -
22 73,3
6 20
2 6,7
Universitas Sumatera Utara
12. IMD sangat penting untuk ikatan emosional hubungan khusus ibu
dan anak 1
3,3 19
63,3 8
26,7 2
6,7 13. Kontak pertama saat IMD akan
membuat bayi menjadi rewel 1
3,3 13
43,4 16
53,3 -
- 14. Ibu dan bayi sebaiknya dirawat
terpisah -
- 13
43,3 15
50 2
6,7 15. Kegiatan IMD akan menambah stress
ibu setelah melahirkan 1
3,3 13
43,3 16
53,3 -
- 16. IMD tidak berhubungan dengan
kelangsungan ASI ekslusif 1
3,3 7
23,3 22
73,3 -
-
Dari Tabel 4.14 diatas dapat diketahui bahwa pada kelompok responden yang mendapat perlakuan promosi kesehatan dengan media booklet pernyataan positif yang
paling banyak disetujui adalah pernyataan nomor 11 tentang ibu ingin mendapat dukungan petugas kesehatan dan suami dalam melakukan IMD yaitu sebanyak 22
orang 73,3, sedangkan pernyataan yang paling banyak tidak disetujui adalah pernyataan nomor 5 tentang ibu akan memberikan ASI walaupun tidak berada di
rumah yaitu sebanyak 14 orang 46,7. Pada pernyataan negatif yang paling banyak dijawab tidak disetujui adalah pernyataan nomor 16 tentang IMD tidak berhubungan
dengan kelangsungan ASI ekslusif yaitu sebanyak 22 orang 73,3, sedangkan pernyataan yang paling banyak disetujui adalah pernyataan nomor 7 tentang
pemberian ASI kepada bayi sangat dibutuhkan untuk menggemukkan bayi yaitu sebanyak 17 orang 56,7.
Tabel 4.15. Distribusi Sikap Responden sesudah Intervensi Promosi Kesehatan dengan Media Booklet tentang IMD dan ASI Ekslusif
Indikator Sikap
Sesudah Intervensi Sangat
Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju n
n n
n
1. Bayi hanya diberi ASI saja sampai 14
46,7 14
46,7 -
- 2
6,7
Universitas Sumatera Utara
berumur 6 bulan 2. ASI lebih baik dari susu formula
13 43,3
16 53,3
1 3,3
- -
3. Seorang ibu tidak memerlukan keahlian khusus untuk memberikan
ASI ekslusif 13
43,3 14
46,7 3
10 -
- 4. Pemerintah menganjurkan ibu
untukmemberikan ASI ekslusif sampai 2 tahun
13 43,3
15 50
2 6,7
- -
5. Ibu akan memberikan ASI walaupun tidak berada di rumah
14 46,7
13 43,3
3 10
- -
6. Pemberian ASI kepada bayi sangat dibutuhkan untuk menggemukkan
bayi -
- 3
10 14
46,7 13
43,3 7. Ibu akan memberi ASI kepada bayi
hanya 5-6 kali sehari 1
3,3 2
6,7 15
50 12
40 8. Ibu memberikan ASI sampai usia
anak sampai berumur 6 bulan saja -
- 2
6,7 15
50 13
43,3 9. IMD sangat penting bagi bayi
12 40
16 53,3
1 3,3
1 3,3
10. Ibu harus segera melakukan IMD setelah melahirkan
15 50
13 43,3
2 6,7
- -
11. Ibu ingin mendapat dukungan dari petugas kesehatan dan suami dalam
melakukan IMD 14
46,7 15
50 1
3,3 -
- 12. IMD sangat penting untuk ikatan
emosional hubungan khusus ibu dan anak
11 36,7
19 63,3
- -
- -
Tabel 4.15 Lanjutan
Indikator Sikap
Sesudah Intervensi Sangat
Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju n
n n
n
13. Kontak pertama saat IMD akan membuat bayi menjadi rewel
- -
1 3,3
17 56,7
12 40
14. Ibu dan bayi sebaiknya dirawat terpisah
- -
1 3,3
16 53,3
13 43,3
15. Kegiatan IMD akan menambah stress ibu setelah melahirkan
- -
1 3,3
15 50
14 46,7
16. IMD tidak berhubungan dengan kelangsungan ASI ekslusif
- -
1 3,3
13 43,3
16 53,3
Dari Tabel 4.15 diatas menunjukkan bahwa pada kelompok responden sesudah mendapat perlakuan promosi kesehatan dengan media booklet pernyataan
positif yang paling banyak disetujui adalah pernyataan nomor 12 tentang IMD sangat
Universitas Sumatera Utara
penting untuk ikatan emosional hubungan khusus ibu dan anak yaitu sebanyak 19 orang 63,3, sedangkan pernyataan yang paling banyak tidak disetujui adalah
pernyataan nomor 3 dan nomor 5 tentang seorang ibu tidak memerlukan keahlian khusus untuk memberikan ASI ekslusif dan ibu akan memberikan ASI walaupun
tidak berada di rumah yaitu sebanyak 3 orang 10. Pada penyataan negatif yang paling banyak dijawab tidak disetujui adalah pernyataan nomor 13 tentang kontak
pertama saat IMD akan membuat bayi menjadi rewel yaitu sebanyak 17 orang 56,7, sedangkan pernyataan yang paling banyak disetujui adalah pernyataan
nomor 6 tentang pemberian ASI kepada bayi sangat dibutuhkan untuk menggemukkan bayi yaitu sebanyak 3 orang 10.
Hasil analisa data pada kelompok ibu hamil yang diberi promosi kesehatan dengan media booklet memperlihatkan bahwa perubahan sikap responden tentang
Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Ekslusif dari sebelum sampai dengan sesudah intervensi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.16. Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Sikap sebelum Intervensi dan sesudah Intervensi pada Kelompok Promosi
Kesehatan dengan Media
Booklet di Wilayah Kerja Puskesmas Stabat Tahun 2013
Kategori Sikap
Sebelum Promosi Kesehatan Booklet
Sesudah Promosi Kesehatan Booklet
Jumlah Jumlah
Baik 21
70 30
100 Kurang
9 30
- -
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.16 diatas dapat dilihat bahwa sikap responden sebelum dengan sesudah promosi kesehatan cenderung meningkat, yaitu dari sebanyak 21
orang responden 70 yang bersikap baik menjadi 30 responden 100.
Tabel 4.17. Distribusi Frekwensi Pre-test dan Post-test Rata-rata Sikap
Responden Kelompok Promosi Kesehatan dengan Media Booklet
Sikap Mean
p-Value n
Sebelum Promosi Kesehatan Booklet
40,73 30
0,000 Sesudah Promosi
Kesehatan Booklet 53,93
30 Berdasarkan Tabel 4.17 diatas didapatkan rata-rata sikap responden tentang
Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Ekslusif sebelum promosi kesehatan dengan media booklet adalah 40,73. Sesudah diberi promosi kesehatan sikap responden tentang
Inisiasi menyusu Dini IMD adalah 53,93. Peningkatan nilai mean sebelum dan sesudah diberi promosi kesehatan ini menunjukkan terdapat perbedaan antara mean
sikap sebelum dan sesudah promosi kesehatan tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Ekslusif.
Berdasarkan analisis statistik dengan Paired-Samples T Test terhadap rata-rata nilai sikap sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan media booklet
menunjukkan hasil p=0,000 p0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna pada sikap responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Ekslusif, bila
dibandingkan antara sikap responden sebelum dan sesudah promosi kesehatan dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Pengetahuan Responden sebelum Promosi Kesehatan dengan Media Video
dan sebelum Promosi Kesehatan dengan Media Booklet
Gambaran distribusi pengetahuan ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini
IMD dan ASI Ekslusif sebelum promosi kesehatan pada kelompok ibu yang diberi
perlakuan dengan media video dan kelompok ibu yang diberi perlakuan dengan media booklet dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.18. Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Pengetahuan
sebelum Promosi Kesehatan dengan Media
Video dan Media Booklet di Wilayah Kerja Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat
Tahun 2013
Kategori Nilai Pengetahuan
Promosi Kesehatan dengan
Media Video
Promosi Kesehatan dengan
Media Booklet
Total Jumlah
Jumlah Jumlah
Baik 7
23,3 8
26,7 15
25,0 Kurang
23 76,7
22 73,3
46 75,0
Jumlah 30
100 30
100 60
100
Berdasarkan Tabel 4.18. diatas dapat dilihat bahwa sebelum promosi kesehatan dengan media video dan promosi kesehatan dengan media booklet menunjukkan tidak
ada perbedaan yang signifikan pada variabel pengetahuan pre-test. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.19. Perbedaan Pengetahuan Responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Ekslusif sebelum Promosi Kesehatan dengan Media
Video dan Responden sebelum Promosi Kesehatan dengan Media Booklet
Pengetahuan Mean
p-Value n
Sebelum Promosi Kesehatan Video
8,93 30
Universitas Sumatera Utara
0,736 Sebelum Promosi Kesehatan
Booklet 9,13
30 Berdasarkan Tabel 4.19. diatas dapat diketahui bahwa rata-rata pengetahuan
responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Ekslusif sebelum promosi kesehatan dengan media video adalah 8,93 sedangkan rata-rata pengetahuan
responden sebelum promosi kesehatan dengan media booklet adalah 9,13. Berdasarkan uji Independent
–Samples T Test didapatkan nilai p=0,736 p0,05, berarti bahwa dengan alpha 5 secara statistik tidak berbeda bermakna rata-rata nilai
pengetahuan responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eklsusif antara kelompok yang diberi promosi kesehatan dengan media video dan kelompok yang
diberi promosi kesehatan dengan media booklet.
4.6. Pengetahuan Responden sesudah Promosi Kesehatan dengan Media Video dan sesudah Promosi Kesehatan dengan Media Booklet
Gambaran distribusi pengetahuan ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini
IMD dan ASI ekslusif sesudah promosi kesehatan pada kelompok ibu yang diberi
perlakuan media video dan kelompok ibu yang mendapat perlakuan media booklet dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.20. Distribusi Frekwensi
Responden Berdasarkan
Pengetahuan sesudah Promosi Kesehatan dengan Media
Video dan Media Booklet di Wilayah Kerja Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat
Tahun 2013
Kategori Nilai Promosi Kesehatan
Promosi Total
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan dengan Media
Video Kesehatan dengan
Media Booklet
Jumlah Jumlah
Jumlah
Baik 30
100 30
30 60
100 Kurang
- -
- -
- -
Jumlah 30
100 30
100 60
100
Berdasarkan Tabel 4.20 diatas dapat dilihat bahwa sebelum promosi kesehatan dengan media video dan promosi kesehatan dengan media booklet
menunjukkan tidak terdapat perbedaan pada variabel pengetahuan post-test. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.21. Perbedaan Pengetahuan Responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Ekslusif sesudah Promosi Kesehatan dengan Media
Video dengan Responden sesudah Promosi Kesehatan dengan Media
Booklet Pengetahuan
Mean p-Value
n
Sesudah Promosi Kesehatan Video
15,05 30
0,005 Sesudah Promosi
Kesehatan Booklet 14,13
30 Berdasarkan Tabel 4.21 diatas dapat diketahui bahwa rata-rata pengetahuan
responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Ekslusif sesudah promosi kesehatan dengan media video adalah 15,05 sedangkan rata-rata pengetahuan
responden sesudah promosi kesehatan dengan media booklet adalah 14,13. Hasil uji statistik dengan analisis Independent-Samples T Test didapatkan nilai p=0,005
p0,05, berarti bahwa dengan alpha 5 secara statistik terdapat perbedaan bermakna rata-rata nilai pengetahuan responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD
Universitas Sumatera Utara
dan ASI Eklsusif antara kelompok yang diberi promosi kesehatan dengan media video dan kelompok yang diberi promosi kesehatan dengan media booklet.
4.7. Sikap Responden sebelum Promosi Kesehatan dengan Media Video dan
Promosi Kesehatan dengan Media Booklet
Gambaran distribusi sikap responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Ekslusif sebelum promosi kesehatan dengan media video dan promosi kesehatan
dengan booklet dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.22. Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Sikap sebelum Promosi Kesehatan dengan Media
Video dan Media Booklet di Wilayah Kerja Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2013
Kategori Nilai Sikap
Promosi Kesehatan dengan Media
Video Promosi
Kesehatan dengan Media
Booklet Total
Jumlah Jumlah
Jumlah
Baik 19
63,3 21
70 40
66,7 Kurang
11 36,7
9 30
20 33,3
Jumlah 30
100 30
100 60
100
Berdasarkan tabel 4.22 diatas dapat dilihat bahwa sebelum promosi kesehatan dengan media video dan promosi kesehatan dengan media booklet menunjukkan tidak
terdapat perbedaan pada variabel sikap post-test. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.23. Perbedaan Sikap Responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Ekslusif sebelum Promosi Kesehatan dengan Media
Video dengan Responden sebelum Promosi Kesehatan dengan Media
Booklet
Sikap Mean
p-Value n
Universitas Sumatera Utara
Sebelum Promosi Kesehatan
Video 40,83
30 0,933
Sebelum Promosi Kesehatan
Booklet 40,73
30
Berdasarkan Tabel 4.23 diatas dapat diketahui bahwa rata-rata sikap responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Ekslusif sebelum promosi
kesehatan dengan media video adalah 40,83 sedangkan rata-rata sikap responden sesudah promosi kesehatan dengan media booklet adalah 40,73. Hasil uji statistik
yang di analisis dengan uji Independent-Samples T Test didapatkan nilai p=0,933 p0,05, berarti bahwa dengan alpha 5 secara statistik tidak berbeda bermakna
rata-rata nilai sikap responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eklsusif antara kelompok yang diberi promosi kesehatan dengan media video dan kelompok
yang diberi promosi kesehatan dengan media booklet.
4.8. Sikap Responden sesudah Promosi Kesehatan dengan Media Video dan Promosi Kesehatan dengan Media Booklet
Gambaran distribusi sikap responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan Asi Ekslusif sesudah promosi kesehatan dengan media video dan promosi kesehatan
dengan booklet dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.24. Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Sikap Sesudah Promosi Kesehatan dengan Media
Video dan Media Booklet di Wilayah Kerja Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2013
Kategori Nilai Promosi Kesehatan
Promosi Total
Universitas Sumatera Utara
Sikap dengan Media
Video Kesehatan dengan
Media Booklet
Jumlah Jumlah
Jumlah
Baik 30
100 28
93,3 58
96,7 Kurang
- -
2 6,7
2 3,3
Jumlah 30
100 30
100 60
100
Berdasarkan Tabel 4.24 diatas dapat dilihat bahwa sesudah promosi kesehatan dengan media video dan promosi kesehatan dengan media booklet
menunjukkan tidak terdapat perbedaan pada variabel sikap post-test. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.25. Perbedaan Sikap Responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD
dan ASI Ekslusif sesudah Promosi Kesehatan dengan Media
Video dengan Responden sesudah Promosi Kesehatan dengan Media
Booklet
Sikap Mean
p-Value n
Sesudah Promosi Kesehatan Video
56,70 30
0,081 Sesudah PROMOSI
kesehatan dengan Media Booklet
54,40 30
Berdasarkan Tabel 4.25 diatas dapat diketahui bahwa rata-rata sikap responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Ekslusif sesudah promosi
kesehatan dengan media video adalah 56,70 sedangkan rata-rata pengetahuan responden sesudah promosi kesehatan dengan media booklet adalah 54,40. Hasil uji
statistik yang dianalisis dengan Independent-Samples T Test didapatkan nilai p=0,081 p0,05, berarti bahwa dengan alpha 5 secara statistik tidak berbeda bermakna
rata-rata nilai sikap responden tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eklsusif
Universitas Sumatera Utara
antara kelompok yang telah diberi promosi kesehatan dengan media video dan kelompok yang telah diberi promosi kesehatan dengan media booklet.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengetahuan dan Sikap Responden sebelum Promosi Kesehatan