Lokasi dan Waktu Penelitian Variabel dan Definisi Operasional Aspek Pengukuran Tabel 3.2. Nama Variabel, Cara dan Alat Ukur, Bobotskor, Kategori Variabel

b. X1 adalah perlakuan yang dilakukan yaitu promosi kesehatan dengan menggunakan media video. c. O2 adalah hasil post-test dari para ibu hamil pada kelompok setelah diberi perlakuan promosi kesehatan dengan media video. d. O3 adalah hasil pre-test dari pengumpulan data yang dilakukan pada ibu yang akan diberi promosi kesehatan dengan media booklet. e. X2 adalah intervensi yang dilakukan yaitu promosi kesehatan dengan media booklet. f. O4 adalah hasil post-test dari para ibu pada kelompok yang diberi perlakuan promosi kesehatan dengan media booklet.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat. Alasan dilakukan penelitian adalah karena belum pernah dilakukan penelitian sejenis serta berdasarkan latar belakang dan survei pendahuluan terlihat capaian ASI Ekslusif masih rendah sehingga perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil mengenai IMD dan ASI Eksklusif. Waktu penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai dengan Juni 2013.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester ketiga yang ada di wilayah kerja Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat tahun 2013 yang Universitas Sumatera Utara berjumlah 132 orang. Wilayah kerja puskesmas Stabat meliputi 6 desa yaitu desa Kuala Bingei, Stabat Baru, Pantai Gemi, Banyumas, Sidomulyo dan Payamabar. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dimana peneliti membuat kriteria atas sampel yang diambil sehingga diperoleh sampel berjumlah 60 orang ibu hamil. Sampel ini terdiri dari : 1. 30 orang ibu hamil berasal dari desa yang berdekatan dengan puskesmas yaitu desa Kuala Bingei, Stabat Baru dan Pantai Gemi. Kelompok ini akan diberi perlakuan promosi kesehatan dengan media video. 2. 30 orang ibu hamil yang berasal dari desa yang terletak lebih jauh dari puskesmas desa Banyumas, Sidomulyo dan Payamabar. Kelompok ini akan diberi perlakuan booklet. Penentuan jumlah sampel tiap kelompok dilakukan berdasarkan metode promosi kesehatan kelompok, dimana efektivitas suatu metode akan tergantung pada besarnya sasaran penerima pesan Notoatmodjo,2012. Kelompok yang dimaksud adalah apabila peserta berjumlah 15 sampai 30 orang. Lain halnya dengan pendapat Sulistianingsih 2009 menyebutkan bahwa pada penelitian dengan jenis quasi eksperimen minimal tiap kelompok perlakuan adalah 30 orang. Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka dilakukan pengambilan sampel dengan kriteria inklusi, yaitu : ibu hamil trisemester ketiga, belum pernah mengikuti penyuluhanpelatihan tentang IMD dan ASI Ekslusif, mempunyai tingkat pendidikan tamat SDSMPSMU sederajat dan DiplomaPT, memiliki indera penglihatan dan pendengaran yang baik serta mau di wawancarai. 3.4. Metode Pengumpulan Data Universitas Sumatera Utara

3.4.1. Alat Pengumpul dan Jenis Data

Alat yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner yang telah disusun sebelumnya. Sebelum dilakukan penelitian, kuesioner terlebih dahulu dicobakan untuk melihat validitas dan reliabilitas kuesioner tersebut. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang telah didisain, kemudian dilakukan wawancara terhadap ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Stabat. Data sekunder diperoleh dari studi dokumen yang ada di Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat.

3.4.2. Prosedur Pengumpulan Data

Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan 2 tahap yaitu : Tahap I. Persiapan a. Peneliti melakukan pengurusan izin penelitian, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data awal dari berbagai sumber data yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, Puskesmas Stabat dan Kantor kecamatan Stabat. b. Setelah mendapat izin lokasi penelitian yang direncanakan di Puskesmas Stabat, kemudian peneliti berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan petugas kesehatan di Puskesmas Stabat. c. Dilanjutkan dengan melakukan uji coba instrumen dan uji validitas serta reabilitas kuesioner pengetahuan dan sikap kepada ibu hamil sebanyak 30 orang. d. Mempersiapkan media promosi kesehatan berupa CD tentang IMD dan ASI ekslusif yang diproduksi oleh Kemenkes serta Booklet yang di desain sendiri oleh peneliti dengan referensi dari buku panduan Informasi Tentang Pemberian ASI Melalui Radio Universitas Sumatera Utara yang diterbitkan oleh Kemenkes RI tahun 2011.Adapun materi dari promosi kesehatan adalah  Pengertian IMD  Tahap-tahap dalam inisiasi menyusu dini IMD  Manfaat kontak kulit bayi ke kulit ibu  Manfaat IMD bagi ibu  Manfaat IMD bagi bayi  Pengertian Asi Ekslusif  Langkah-langkah untuk memulai dan mencapai ASI Ekslusif.  Tujuh langkah keberhasilan ASI Ekslusif Tahap II. Tahap Pelaksanaan Promosi kesehatan dilakukan di Puskesmas Stabat pada hari Selasa dan Rabu bertepatan dengan adanya layanan dokter spesialias kandungan yang terjadwal pada hari tersebut. Sehingga diharapkan para undangan atau sampel dari penelitian ini dapat sekalian berkonsultasi pada dokter spesialis kandungan mengenai promosi kesehatan yang akan diberikan. Peneliti, dengan dibantu petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Stabat akan membagi sampel menjadi 2 kelompok, yaitu : 1. Kelompok ibu hamil yang diberi promosi kesehatan dengan media video. Setelah para ibu hadir, kegiatan promosi kesehatan pada kelompok ini dilakukan pada Selasa 6 Mei 2013 pada jam 9.00 pagi, selama 90 menit yang dimulai dari : Universitas Sumatera Utara a. Peneliti yang berperan sebagai fasilitator membuka acara dengan memperkenalkan diri dan melakukan pre-test untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu dengan panduan kuesioner yang telah dipersiapkan, selama kurang lebih 30 menit b. Memberi materi IMD dan ASI Eklusif selama 30 menit c. Dilanjutkan dengan pemutaran video IMD dan ASI ekslusif selama 15 menit. d. Memberi waktu bagi peserta untuk bertanya tanya-jawab selama 15 menit. 2. Kelompok ibu hamil yang diberi promosi kesehatan dengan booklet. Kegiatan promosi kesehatan dilakukan pada kelompok ini dilakukan pada hari Rabu 7 Mei 2013 jam 9.00 , dimulai dengan : a. Peneliti melakukan hal yang sama yaitu memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut dan melakukan pre-test untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu dengan panduan kuesioner yang telah dipersiapkan, selama kurang lebih 30 menit b. Pemberian materi IMD dan ASI Eklusif selama 30 menit c. Memberi waktu bagi peserta untuk bertanya tanya-jawab selama 15 menit sambil membagikan booklet. Pengukuran post-test dilakukan 1 minggu kemudian dimana responden diberi waktu untuk membaca booklet sehingga akan meningkat pengetahuan dan sikap ibu hamil. Post- test dilakukan oleh peneliti yang akan dibantu oleh petugas kesehatan puskesmas bidan desa dan kader pada kegiatan Posyandu di masing-masing desa para ibu hamil.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Universitas Sumatera Utara Kuesioner promosi kesehatan dengan media video dan booklet dan pengetahuan serta sikap ibu hamil mengenai IMD dan ASI eksklusif yang telah disusun terlebih dahulu dilakukan uji coba sebelum dijadikan sebagai alat ukur penelitian yang bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji coba kuesioner dilakukan terhadap 30 ibu hamil trimester ketiga di wilayah kerja puskesmas Desa Teluk dan puskesmas Hinai kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Uji valididtas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variable atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi pearson product moment r, dengan ketentuan jika nilai r- hitung r-tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Nilai r-tabel untuk 30 responden yang diuji coba adalah sebesar 0,361. Ketentuan kuesioner dikatakan valid pada penelitian ini, jika : 1. Nilai r-hitu ng variabel ≥ 0,361 dikatakan valid. 2. Nilai r-hitung variabel 0,361 dikatakan tidak valid. Reliabilitas dapat merupakan indeks yang menunjukkan sejuah mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronb ach‟s Alpha, yaitu menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r-Alpha r-tabel, maka dinyatakan relialibel. Nilai r-Alpha untuk penentuan reliabilitas adalah : 1. Nilai r- Alpha ≥ r-tabel dikatakan reliable Universitas Sumatera Utara 2. Nilai r-Alpha r-tabel dikatakan tidak reliabel. Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Pengetahuan dan Sikap Variabel r tabel Corrected Item Total Correlation Status Cronbach’s Alpha Status Pengetahuan 1 0,361 0,752 Valid Reliabel Pengetahuan 2 0,361 0,640 Valid Reliabel Pengetahuan 3 0,361 0,595 Valid Reliabel Pengetahuan 4 0,361 0,757 Valid Reliabel Pengetahuan 5 0,361 0,842 Valid Reliabel Pengetahuan 6 0,361 0,608 Valid Reliabel Pengetahuan 7 0,361 0,757 Valid Reliabel Pengetahuan 8 0,361 0,739 Valid Reliabel Pengetahuan 9 0,361 0,785 Valid 0,964 Reliabel Pengetahuan 10 0,361 0,850 Valid Reliabel Pengetahuan 11 0,361 0,739 Valid Reliabel Pengetahuan 12 0,361 0,800 Valid Reliabel Pengetahuan 13 0,361 0,887 Valid Reliabel Pengetahuan 14 0,361 0,801 Valid Reliabel Pengetahuan 15 0,361 0,904 Valid Reliabel Pengetahuan 16 0,361 0,793 Valid Reliabel Pengetahuan 17 0,361 0,780 Valid Reliabel Sikap 1 0,361 0,942 Valid Reliabel Sikap 2 0,361 0,581 Valid Reliabel Sikap 3 0,361 0,666 Valid Reliabel Sikap 4 0,361 0,843 Valid Reliabel Sikap 5 0,361 0,841 Valid Reliabel Sikap 6 0,361 0,914 Valid Reliabel Sikap 7 0,361 0,877 Valid Reliabel Sikap 8 0,361 0,652 Valid 0,965 Reliabel Sikap 9 0,361 0,692 Valid Reliabel Sikap 10 0,361 0,919 Valid Reliabel Sikap 11 0,361 0,666 Valid Reliabel Sikap 12 0,361 0.885 Valid Reliabel Sikap 13 0,361 0.843 Valid Reliabel Sikap 14 0,361 0,912 Valid Reliabel Sikap 15 0,361 0,581 Valid Reliabel Sikap 16 0,361 0,666 Valid Reliabel Dari tabel di atas terlihat bahwa semua pernyataan sikap mempunyai r hitung lebih besar dari pada r tabel 0,361 dengan demikian kuesioner yang digunakan untuk penelitian tentang efektivitas promosi kesehatan menggunakan media video dan Universitas Sumatera Utara booklet terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Stabat Kabupaten Langkat tahun 2013 sudah valid dan reliabel.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat.Variabel bebas terdiri atas promosi kesehatan dengan media video dan booklet, sedangkan variabel terikat adalah terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang Inisiasi Mmenyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif. Adapun definisi operasional dari variabel penelitian ini adalah : 1. Promosi kesehatan adalah proses penyadaran masyarakat atau pemberian informasi untuk peningkatan perilaku ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif dengan media video dan booklet. 2. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Stabat mengenai Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif. 3. Sikap adalah penilaian atau tanggapan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Stabat mengenai Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif.

3.6. Aspek Pengukuran Tabel 3.2. Nama Variabel, Cara dan Alat Ukur, Bobotskor, Kategori Variabel

dan Skala Universitas Sumatera Utara No Nama Variabel Cara dan Alat Ukur BobotSkor Kategori Variabel Skala 1 Pengetahuan Wawancara dengan kuesioner 17 item Range nilai total 0-17 Benar = 1 Salah = 0 Baik Skor 11-17 Kurang Skor 0-10 Interval 2 Sikap Wawancara dengan kuesioner 16 item Range nilai 16-64 dengan skala Likert Pertanyaan positif: Sangat tidak setuju = 1 Tidak setuju = 2 Setuju = 3 Sangat setuju = 4 Pertanyaan Negatif: Sangat tdk setuju = 4 Tidak setuju=3 Setuju = 2 Sangat Setuju = 1 Baik Skor 39-64 Kurang Skor 16-38 Interval

3.7. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Efektivitas Media Promosi Kesehatan (LEAFLET) Dalam Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Dan Asi Eksklusif Di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan Tahun 2010

10 57 156

Pengetahuan dan Sikap ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini di Poliklinik Ibu Hamil RSUD dr R.M Dr. R.M Djoelham Binjai

6 75 70

Pengetahuan dan Sikap Bidan Tentang Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Timur Tahun 2010

0 33 57

Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap keberhasilan ASI Eksklusif di Posyandu Kelurahan Cempaka Putih Ciputat Timur

3 34 108

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD).

0 0 15

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL PERAWAT

0 0 14

Lampiran 2 KUESIONER EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO DAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2013 IDENTITAS RESPO

0 0 42

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Efektivitas - Efektivitas Promosi Kesehatan dengan Media Video dan Booklet Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun

1 3 31

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efektivitas Promosi Kesehatan dengan Media Video dan Booklet Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun 20

0 1 10

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD)TERHADAP KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

0 0 12