84
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat ditarik ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelayanan Publik di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang lahir dengan dilatarbelakangi oleh Pasal 18A Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Pelaksanaan pelayanan publik di Indonesia didasarkan kepada asas-asas pelayanan publik yang diatur
dalam Pasal 4 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik guna mencapai tujuan pelayanan publik sesuai
dengan yang diatur dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
2. Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai yang diatur dalam Peraturan
Daerah Kota Binjai Nomor 10 Tahun 2007 tentang Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai memiliki 2 dua kegiatanusaha utama dalam
memberikan pelayanan kepada publik yaitu pemberian pelayanan angkutan umum dan penyediaan pelayanan rental penyewaan bus.
Masyarakat bisa menikmati fasilitas angkutan umum Bus Perinits sejak pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB setiap harinya dan
dapat naik dan turun di setiap lintasan trayek yang dilalui oleh Bus Perintis dengan membayar tarif yang telah ditetapkan berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
85
Surat Keputusan Direktur Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai Nomor : 15SK.DIRXII2008 tertanggal 31 Desember 2008 tentang
Penetapan Tarif PelajarMahasiswa Dan Penumpang Umum, PenyewaanRental Pada Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai,
yaitu Rp. 1.500.-orang bagi pelajarmahasiswa dan untuk penumpang umum dikenakan tarif Rp. 2.000.-orang. Untuk pelayanan rental
penyewaan bus prosedur yang harus dijalankan dimulai dari kedatangan calon penyewa rental bus ke kantor Perusahaan Daerah
Angkutan Kota Binjai untuk memberitahukan rencana penyewaan bus, menentukan tanggal keberangkatan, tujuan, dan tempat penjemputan,
memilih bus yang ingin disewa rental, perhitungan biaya, pembayaran panjar sebagai tanda jadi penyewaan, pelunasan biaya,
dan masa keberangkatan. Prosedur tersebut ditentukan berdasarkan hukum kebiasaan yang diterapkan di Perusahaan Daerah Angkutan
Kota Binjai. 3.
Potensi yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai sebagai penyelenggara pelayanan publik di Kota Binjai antara lain
menjangkau masyarakat dilingkungan yang tidak dilalui kendaraan umum,
membantu program
pemerintah dalam
memberantas kemacetan, membantu pengembangan pariwisata daerah, membantu
memperlancar kegiatan dinasinstansi di Kota Binjai dalam bidang transportasi. Sementara masalah-masalah yang dihadapi oleh
Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai antara lain menurunnya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum milik
Universitas Sumatera Utara
86
daerah, jumlah armada bus yang tidak terlalu banyak, kapasitas bus tidak seperti bus travel, fluktuasi harga bahan bakar dan spare part.
Dan untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai berupaya untuk melakukan kegiatan
seperti bekerja sama dengan instansi-instansi lain di Kota Binjai, memberikan potongan harga discount kepada sekolah-sekolah baik
sekolah negeri maupun sekolah swasta ketika menggunakan Bus Perintis untuk melaksanakan kegiatan sekolah, memberi insentif fee
bagi orang yang membawa calon penyewa rental Bus Perintis, membuat iklan layanan masyarakat, dan melakukan sosialisasi kepada
masyarakat.
B. Saran