Tinjauan Kepustakaan Prosedur Pelayanan Publik Pada Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai (PD. Angkutan Kota Binjai) Ditinjau dari Hukum Administrasi Negara

14

E. Tinjauan Kepustakaan

1. Prosedur Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku sama agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, prosedur merupakan tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Prosedur juga dapat diartikan sebagai metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah. 3 2. Pelayanan Publik Pelayanan Publik terdiri dari 2 dua suku kata yaitu pelayanan dan publik. Untuk dapat mengetahui pengertian dari pelayanan publik maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai pengertian kata demi kata. Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan pelayan sebagai hal, cara atau hasil pekerjaan melayani. Sedangkan melayani adalah menyughi orang dengan makanan atau minuman; menyediakan keperluan orang; mengiyakan; menerima; menggunakan. Selanjutnya, Menurut Kotler, pelayanan adalah setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipin hasilnya tidak teikat pada suatu produk secara fisik. Sementara itu, istilah publik berasal dari Bahasa Inggris public yang berarti umum, masyarakat, negara. Inu dan kawan-kawan mendefinisikan 3 http:kbbi.co.idarti-kataprosedur, diakses pada hari Senin, tanggal 22 Februari 2016, jam 10.00 WIB. Universitas Sumatera Utara 15 publik adalah sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berpikir, perasaan, harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai- nilai norma yang merasa memiliki. Dari penjelasan-penjelasan diatas, pelayanan Publik public services dapat didefinisikan sebagai suatu pelayanan atau pemberian terhadap masyarakat yang berupa penggunaan fasilitas-fasilitas umum, baik jasa maupun non jasa yang dilakukan oleh organisasi publik sebagai bagian dari pemerintah. Pendapat lain mengenai pengertian pelayanan publik diutarakan oleh Dr.Ir. Juniarso Ridwan, M.Si., M.H. dan Achmad Sodik Sudrajat, S.H., M.H.; Penulis buku berjudul Hukum Administrasi Negara Dan Kebijakan Pelayanan Publik ini berpendapat bahwa pelayanan publik adalah pelayanan yang diberikan pemerintah sebagai penyelenggara negara terhadap masyarakatnya guna memenuhi kebutuhan dari masyarakat itu sendiri dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya, Prof.Dr.Lijan Poltak Sinambela, dkk., mendefinisikan pelayanan publik sebagai setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. 4 Sementara itu dalam Ketetepan Menteri Perdayagunaan Aparatur Negara No. 63KEPM.PAN72003, pelayanan publik diartikan sebagai segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan 4 Prof.Dr.Lijan Poltak Sinambela, dkk, Reformasi Pelayanan Publik, Teori, Kebijakan, dan Implementasi Jakarta : PT Bumi Aksara, 2006, hlm. 5 Universitas Sumatera Utara 16 perundang-undangan. Dengan demikian, pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara. Pada hakikatnya negara dalam hal ini pemerintah haruslah dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Kebutuhan dalam hal ini bukanlah kebutuhan secara individual akan tetapi berbagai kebutuhan yang sesungguhnya diharapkan oleh masyarakat, misalnya kebutuhan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Untuk lebih jelas, pelayanan publik dibagi menjadi kelompok- kelompok, yaitu : a. Kelompok Pelayanan Administratif, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik, misalnya status kewarganegaraan, sertifikat kompetensi, kepemilikan atau penguasaan terhadap suatu barang dan sebagainya, misalnya Kartu Tanda Penduduk KTP, sertifikat kepemilikanpenguasaan tanah, akte kelahiran, akte kematian, Surat Izin Mengemudi SIM, paspor, Surat Ijin Mendirikan Bangunan SIMB, dan lain sebagainya. b. Kelompok Pelayanan Barang, yaitu pelayan yang menghasilkan berbagai bentukjenis barang yang digunakan oleh publik, misalnya jaringan telepon, penyediaan tenaga listrik, air bersih, dan sebagainya. c. Kelompok Pelayanan Jasa, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan oleh publik, misalnya pendidikan, pemeliharaan kesehatan, penyelenggaraan transportasi, pos, dan lain sebagainya. Universitas Sumatera Utara 17 3. Perusahaan Daerah Perusahaan Daerah ialah semua perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang ini yang modalnya untuk seluruhnya atau untuk sebagian merupakan kekayan daerah yang dipisahkan, kecuali jika ditentukan lain dengan atau berdasarkan undang-undang. 5 Menurut Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang dimaksud dengan Perusahaan Daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Menurut Wikipedia.org, Badan Usaha Milik Daerah BUMD di Indonesia dapat berbentuk Perseroan Terbatas PT maupun Perusahaan Daerah PD. BUMD adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah daerah. 6 Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah, serta pengaturannya diatur dalam peraturan daerah yang bersangkutan. Yang dimaksud Perusahaan adalah semua perusahaan yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Perusahan Daerah, yang didirikan dengan Peraturan Daerah dan merupakan badan hukum serta kedudukannya diperoleh dengan berlakunya peraturan daerah tersebut. Perusahan Daerah adalah suatu kesatuan produksi yang bersifat memberi jasa, menyelenggarakan kemanfaatan umum dan memupuk pendapatan. Pemerintah Daerah dapat memiliki BUMD yang pembentukan, penggabungan, pelepasan kepemilikan, danatau pembubarannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah yang berpedoman pada 5 Undang-undang nomor : 5 tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah. Pasal 2. 6 https:id.m.wikipedia.org.wikiBadan_usaha_milik_daerah. diakses pada hari Senin, tanggal 22 Februari 2016, jam 11.00 WIB. Universitas Sumatera Utara 18 peraturan perundang-undangan. Tujuan Perusahaan Daerah adalah turut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan pembangunan ekonomi nasional umumnya dalam rangka demokrasi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan rakyat dengan mengutamakan industrialisasi dan ketentraman serta kegairahan kerja dalam perusahaan, serta menuju masyarakat adil dan makmur. Perusahaan Daerah bergerak dalam lapangan yang sesuai dengan urusan rumah tangganya menurut peraturan perundang-undangan yang mengatur pemerintahan daerah. Cabang-cabang produksi yang penting bagi daerah yang bersangkutan diusahakan oleh Perusahaan Daerah yang modalnya untuk seluruhnya merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. Dalam melaksanakan tujuan tersebut Perusahaan Daerah bekerjasama dengan Perusahaan Negara, Koperasi dan Swasta dalam hal ini lapangan usaha Perusahan Daerah dan hubungannya dengan lapangan usaha koperasi. Dan kepada koperasi tetap diutamakan. Perusahaan Daerah pada hakikatnya mencari keuntungan yang nantinya dapat dipakai untuk pembangunan daerah, atau berfungsi sebagai aset daerah, dan salah satu sumber penghasilan daerah dengan sasaran untuk meningkatkan pendapatan daerah. Jadi hasil atau penghasilan Perusahaan Daerah menjadi sumber pendapatan Pemerintah Daerah dan dapat dilihat di dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daearh APBD setiap daerah. Lapangan kerja Perusahaan Daerah atau usahannya tidak sama dari setiap daerah, tergantungan pada kebutuhan daerah masing-masing. Modal Perusahaan Daerah terdiri dari seluruh atau sebagian dari kekayaan daerah yang dipisahkan. Modal Perusahaan Daerah yang untuk seluruhnya terdiri atas kekayaan daerah Universitas Sumatera Utara 19 dipishkan tidak terdiri atas saham. Sebaliknya modal perusahaan daerah yang sebagian terdiri dari kekayaan daerah yang dipisahkan, modal itu terdiri atas saham. Semua alat likuid disimpan dalam bank yang ditunjuk oleh Kepala Daerah yang bersangkutan berdasarkan petunjuk-petunjuk menteri keuangan. Saham perusahaan daerah terdiri atas saham priortitas hanya dapat dimiliki oleh daerah, sedangkan saham biasa dapat dimiliki oleh daerah, warga negara Indonesia dan atau badan hukum yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Indonesia. Besarnya jumlah nominal saham prioritas dan saham biasa ditetapkan dalam peraturan pendirian perusahaan daerah. Kedudukan hukum, gaji, pensiun dan sokongan serta penghasilan dari direksi dan pegawaipekerja Perusahaan Daerah diatur dengan Peraturan Daerah yang berlaku setelah mendapat pengesahan dari instansi atasan dengan meperhatikan ketentuan- ketentuan pokok peraturan gaji daerah yang berlaku. Direksi mengangkat dan memberhentikan pegawaipekerja Perusahaan Daerah menurut Peraturan Kepegawaian yang disetujui oleh Kepala DaerahPemegang saham-saham prioritas berdasarkan peraturan pokok Kepegawaian Perusahaan Daerah tersebut. Pengaturan lebih terinci tentang pembinaan dan pengawasan Perusahaan Daerah diatur berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1984 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah. Contoh Perusahaan Daerah : PD Air Minum PDAM, PD.Pasar, PD.Parkir, PD.Kebun Binatang, PD. Angkutan, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 20 4. Angkutan Angkutan adalah sarana untuk memindahkan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain. Tujuannya adalah untuk membantu orang atau kelompok orang menjangkau berbagai tempat yang dikehendaki, atau mengirimkan barang dari tempat asalnya ketempat tujuannya. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan menjelaskan angkutan adalah pemindahan orang dan atau barang dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan kendaraan. Angkutan umum adalah salah satu media transportasi yang digunakan masyarakat secara bersama-sama dengan membayar tarif. Sementara itu kendaraan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran baik langsung maupun tidak langsung. 7 Tujuan utama keberadaan angkutan umum adalah dalam rangka menyelenggarakan pelayanan angkutan yang baik dan layak bagi masyarakat, aman, cepat, murah dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Angkutan umum berperan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pergerakan atau mobilitas yang semakin meningkat untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lain yang berjarak dekat, menengah ataupun jauh. Angkutan umum juga berperan dalam pengendalian lalu lintas, penghematan bahan bakar atau energi, dan juga perencanaan dan pengembangan wilayah. 7 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Umum, Pasal 1 angka 3. Universitas Sumatera Utara 21 5. Hukum Administrasi Negara Hukum administrasi negara merupakan terjemahan dari “Administratief Recht ” Bahasa Belanda yang juga dapat diterjemahkan menjadi istilah lain yaitu hukum tata usaha negara dan hukum pemerintahan. Hukum administrasi negara adalah seperangkat peraturan hukum yang mengatur dan mengikat tentang bagaimana cara bekerjanya lembaga-lembaga atau alat-alat administrasi negara dalam memenuhi tugas, fungsi, wewenang masing- masing, dan hubungan dengan lembaga atau alat perlengkapan negara lain serta hubungan dengan masyarakat dalam melayani warga negara. E.Utrecht menjelaskan bahwa hukum administrasi negara adalah hukum yang mengatur sebagian lapangan pekerjaan administrasi negara. 8 Hukum administrasi negara adalah hukum yang menguji hubungan hukum istimewa yang diadakan para pejabat dalam melakukan tugas mereka yang khusus. Prajudi Atmosudirdjo dalam bukunya Hukum Administrasi Negara merumuskan definisi hukum administrasi negara adalah hukum yang secara khas mengenai seluk beluk daripada administrasi negara, dan terdiri atas dua tingkatan. 9 Hukum administrasi negara memiliki 2 dua aspek, yaitu : 1. Aturan-aturan hukum yang mengatur dengan cara bagaimana alat- alat perlengkapan negara itu melakukan tugasnya; 8 Philipus M. Hadjon, dkk, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia Introduction To The Indonesian Administrative Law Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2008, hlm. 24 9 Ibid, hlm. 26. Universitas Sumatera Utara 22 2. Aturan-aturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara alat perlengkapan administrasi negara atau pemerintah dengan para warga negaranya.

F. Metode penelitian