Potensi Dan Masalah Yang Dihadapi Perusahaan Daerah Angkutan

71

BAB IV KENDALA YANG DIHADAPI DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN

PUBLIK PADA PERUSAHAAN DAERAH ANGKUTAN KOTA BINJAI

A. Potensi Dan Masalah Yang Dihadapi Perusahaan Daerah Angkutan

Kota Binjai Dalam Memberikan Pelayanan Publik

1. Potensi Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai Dalam

Memberikan Pelayanan Publik Potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan. 26 Secara umum potensi adalah kemampuan dasar yang dimiliki yang sangat mungkin untuk dikembangkan, sehingga pada intinya potensi sendiri berarti suatu kemampuan yang masih bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi. Melihat dari kegiatanusaha yang dilakukan Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai dalam memberikan pelayanan publik, sebenarnya masih banyak potensi yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai untuk lebih memajukan perusahaan dan meningkatkan kualitas, khususnya peningkatan kualitas pelayanan publik. Ada beberapa potensi yang bisa dikembangkan oleh Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai, antara lain : 26 http:kbbi.web.idpotensi, diakses pada hari Senin, tanggal 21 Maret 2016, jam 13.00 WIB Universitas Sumatera Utara 72 a. Menjangkau Masyarakat Dilingkungan Yang Tidak Dilalui Kendaraan Umum Secara geografis Kota Binjai berada pada 3 3140 - 3402 Lintang Utara dan 98 273 - 983232 Bujur Timur, terletak 28 m diatas permukaan laut dan memiliki luas daerah seluas 90, 23 km 2 . 27 Luas wilayah Kota Binjai terbilang tidak terlalu besar dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Indonesia. Namun demikian, aktivitas kehidupan di Kota Binjai dikategorikan cukup banyak dan sibuk. Setiap orang melakukan aktivitas seperti bekerja, sekolah, dan aktivitas lain nya setiap hari. Oleh karena itu banyak orang memerlukan kendaraan untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Namun masih banyak masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi untuk membantunya menjalankan aktivitas harian. Dengan keadaan dan situasi tersebut masyarakat membutuhkan kendaraan umum sebagai alat transportasi yang dapat digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Keadaan yang terjadi adalah bahwa tidak setiap daerah di Kota Binjai di lalui oleh kendaraan umum. Melihat keadaan ini Bus Perintis milik Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai sangat berpotensi dan berpeluang untuk menjangkau daerah-daerah yang tidak dilalui oleh kendaraan umum. Bus Perintis dipersiapkan untuk memberikan pelayanan transportasi bagi warga Kota Binjai. Oleh karenanya dengan menambah trayek ke daerah-daerah yang tidak dilalui kendaraan umum, maka akan sangat 27 http:www.binjaikota.go.idprofil-15.html, diakses pada hari Senin, tanggal 21 Maret 2016, jam 15.00 WIB. Universitas Sumatera Utara 73 membantu masyarakat menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain itu juga dapat meningkatkan pendapatan bagi perusahaan. b. Turut Serta Membantu Program Pemerintah Dalam Memberantas Kemacetan Kendaraan semakin hari jumlahnya semakin banyak dan tumpah membanjiri jalan raya yang membuat jalanan menjadi padat. Kemudahan yang diberikan perusahaan-perusahaan kendaraan bermotor kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan kendaraan dengan cara gampang dan harga serta sistem pembayaran yang mudah dan murah justru membuat permasalahan besar bagi negara Indonesia. Akibat dari hal tersebut maka kemacetan pun tidak bisa dihindarkan diberbagai daerah di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara, khususnya Kota Binjai. Untuk mengatasi kemacetan pemerintah baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah telah melakukan banyak kebijakan-kebijakan, seperti membuat jalan baru, membuat pelebaran jalan, membuat jalan layang, menambah transportasi umum, dan lain sebagainya. Kota Binjai melalui Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai turut serta dalam membantu pemberantasan kemacetan di Indonesia dengan menyediakan Bus Perintis sebagai sarana transportasi umum yang dapat digunakan masyarakat untuk bepergian. Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai menghimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi umum daerah ini untuk bepergian di sekitaran Kota Binjai. Universitas Sumatera Utara 74 Dengan menggunakan Bus Perintis sebagai transportasi sehari-hari maka penggunaan kendaraan pribadi akan berkurang sehingga mengurangi volume kendaraan di jalan raya dan menekan kemacetan di Kota Binjai. c. Membantu Pengembangan Pariwisata Daerah Pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi yang penting di Indonesia. Pada tahun 2011, pariwisata menempati urutan ke 3 tiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik BPS, 11 sebelas provinsi yang paling sering dikunjungi oleh para wisatawan adalah Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Banten, dan Sumatera Utara. Sumatera Utara menjadi salah satu provinsi yang paling sering dikunjungi di Indonesia baik oleh para wisatawan lokal maupun manca negara. Wisatawan lokal datang dari berbagai daerah baik yang berada di Sumatera Utara sendiri maupun yang berada di luar Sumatera Utara. Para wisatawan datang untuk berlibur baik sendiri, bersama keluarga, hingga dengan rombongan tertentu. Untuk rombongan pastilah dibutuhkan kendaraan yang besar dan bermuatan banyak agar dapat menampung setiap orang yang ikut berangkat. Dengan membuka jasa penyewaan rental bus kepada masyarakat, Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai secara langsung Universitas Sumatera Utara 75 dapat membantu masyarakat untuk bepergian ke tempat-tempat wisata tertentu yang secara tidak langsung menjadikan Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai turut serta dalam pengembangan pariwisata daerah. d. Membantu Memperlancar Kegiatan DinasInstansi di Kota Binjai Dalam Bidang Transportasi Setiap kantorinstansi memiliki kegiatan dan program kerja masing-masing yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan yang telah ditentukan. Kegiatan-kegiatan maupun program kerja tersebut disusun oleh kantorinstansi masing-masing, namun untuk kantorinstansi tertentu seperti instansi KODIM, Kantor Pertanahan, Kantor Perpajakan, dan lain sebagainya penentuan kegiatan dan program kerja tidak secara mutlak ditentukan oleh instansi di daerah tersebut namun juga ditentukan oleh pusat. Setiap instansi yang ada di Kota Binjai juga memiliki kegiatan-kegiatan tertentu, baik kegiatan intern di instansi tersebut maupun kegiatan ekstern. Tidak jarang kegiatan tersebut membutuhkan kendaraan yang bermuatan banyak untuk dapat mengangkut orang-orang yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Melihat kondisi tersebut sebenarnya Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai memiliki peluang untuk dapat membantu instansi-instansi di Kota Binjai yang membutuhkan kendaraan yang bermuatan banyak untuk menjalankan kegiatan. Dengan menggunakan Universitas Sumatera Utara 76 Bus Perintis milik Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai maka instansi-instansi di Kota Binjai dapat dengan mudah menyediakan transportasi untuk menjalankan kegiatan-kegiatan tertentu yang dilakukukan di suatu tempat. Selain membantu instansi-instansi tersebut, maka Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai bisa menambah pendapatan perusahaan setiap bulannya dan dapat membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD yang lebih besar lagi. 2. Masalah Yang Dihadapi Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai Dalam Memberikan Pelayanan Publik Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai telah berdiri sejak tahun 2002 dengan nama Bus Perintis Kota Binjai. Latar belakang pendiriannya bersumber dari Walikota Binjai pada masa itu yang melihat banyak daerah-daerah di Kota Binjai yang tidak dilalui oleh kendaraan umum dan masih sedikit warga Kota Binjai yang memiliki kendaraan pribadi. Atas dasar tersebut akhirnya pemerintah Kota Binjai mengeluarkan terobosan dengan membuat transportasi umum bagi masyarakat melalui Bus Perintis Kota Binjai. Pada saat awal pendirian Bus Perintis Kota Binjai berada dalam naungan Dinas Perhubungan Kota Binjai. Seiring dengan perkembangan kemudian Bus Perintis Kota Binjai diambil alih oleh Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Binjai yang berdiri pada tahun 2007. Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Binjai terdiri dari beberapa macam bidang usaha, dan dibidang usaha angkutantransportasi mereka Universitas Sumatera Utara 77 mengambil dari Bus Perintis Kota Binjai. Kemudian sekitar bulan September 2007, Bus Perintis melepaskan diri dari Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Binjai, dan mencoba untuk berdiri sendiri dengan nama Perusahaan daerah Angkutan Kota Binjai. Maka pada tanggal 18 September 2007 akhirnya Peraturan Daerah Kota Binjai tentang Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 7 Tahun 2007 tentang Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai yang kemudian diundangkan pada tanggal 24 September 2007 di Kota Binjai. Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai sudah berdiri selama 13 tahun lamanya. Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai senantiasa berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Binjai. Namun demikian, dalam menjalankan program pelayanan pasti banyak kendala dan masalah yang dihadapi oleh Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai. Berbagai masalah yang dihadapi oleh Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai, antara lain : a. Menurunnya Minat Masyarakat Untuk Menggunakan Transportasi Umum Milik Daerah Seiring dengan perkembangan zaman, banyak kemajuan- kemajuan serta kemudahan-kemudahan yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya saja dalam hal transportasi. Menjamurnya kendaraan di jalan raya salah satunya disebabkan karena banyak kemudahan yang diberikan untuk masyarakat yang ingin Universitas Sumatera Utara 78 mempunyai kendaraan pribadi. Pada zaman dahulu, hanya beberapa orang saja yang dapat membeli kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil, karena harga yang ditawarkan relatif mahal sehingga banyak masyarakat dikalangan menengah kebawah yang tidak mampu membelinya. Namun dewasa ini, kita sebagai masyarakat dapat dengan mudah untuk mempunyai kendaraan pribadi. Berbagai penawaran diberikan kepada konsumen agar mau membeli produk yang dijual oleh produsen. Cara pembayaran dengan sistem kredit dan DP murah membuat masyarakat tergiur untuk membeli kendaraan bermotor untuk kepentingan pribadi. Akibatnya tanpa disadari hal ini lah yang menjadi penyebab kemacetan di jalan raya. Saat ini hampir semua masyarakat memiliki kendaraan pribadi, bahkan 1 satu orang banyak yang memiliki kendaraan yang lebih dari 1 satu. Hal ini juga terjadi di Kota Binjai. Dengan fenomena tersebut mengakibatkan menurunnya minat masyarakat untuk menggunakan Bus Perintis dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Masyarakat lebih memilih untuk membeli kendaraan pribadi dengan sistem pembayaran kredit dan DP murah daripada harus naik Bus Perintis. Hal ini menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi Perusahaan daerah Angkutan Kota Binjai. Mengingat kembali pada pembahasan sebelumnya bahwa Bus Perintis milik Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai dipersiapkan untuk membantu masyarakat dalam bidang transportasi umum karena sedikitnya masyarakat yang mempunyai kendaraan pribadi dan tidak semua daerah di Kota Binjai dilalui oleh Universitas Sumatera Utara 79 kendaraan umum. Namun melihat keadaan yang terjadi sekarang, peminat Bus Perintis mulai menurun dan mengakibatkan penurunan pendapatan Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai. Jika terjadi penurunan pendapatan Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai, maka sedikit banyaknya juga turut berdampak kepada penurunan Penghasilan Asli Daerah PAD Kota Binjai. b. Jumlah Armada Bus Yang Tidak Terlalu Banyak Jumlah armada bus perintis milik Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai yang tidak terlalu banyak dibandingakan dengan perusahaan jasa travel milik perusahaan swasta juga menjadi persoalan. Misalnya saja pada hari-hari tertentu seperti hari libur nasional atau pada masa-masa liburan sekolah, banyak masyarakat yang ingin berlibur ke berbagai tempat menggunakan Bus Perintis. Namun dikerenakan armada yang dimiliki Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai tidak terlalu banyak, maka dengan cepat bus-bus tersebut laku terjual, sehingga banyak masyarakat yang hendak menyewa Bus Perintis menjadi kecewa karena tidak mendapatkan bus. c. Kapasitas bus tidak seperti bus travel Masalah selanjutnya yang menghambat Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai dalam memberikan pelayanan publik adalah kapasitas bus yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai tidak seperti bus-bus travel yang saat ini marak berkembang. Universitas Sumatera Utara 80 Kapasitas bus-bus travel bisa mencapai 40-60 orang dalam 1 satu bus sehingga membuat rombongan tidak menjadi terpisah satu dengan lainnya. Kapasitas bus juga menjadi persoalan penting, karena setiap masyarakat yang ingin menyewa rental untuk pergi kesuatu tempat tertentu pasti telah mengetahui berapa jumlah orang yang akan pergi. Kapasitas Bus Perintis yang terbesar hanya dapat mengangkut sekitar 30 orang membuat masyarakat kembali berpikir untuk menyewa Bus Perintis. Pada dasarnya para penyewa Bus Perintis tidak ingin pergi ke suatu tempat dengan kondisi terpisah dari rombongan. Mereka pasti menginginkan berada dalam 1 satu bus yang sama ketika bepergian. Namun demikian, ada juga yang bersedia untuk menyewa lebih dari 1 satu bus dan bersedia jika rombongan terpisah menjadi beberapa kelompok. d. Fluktuasi Harga Bahan Bakar Dan Spare Part Harga barang-barang yang selalu tidak stabil juga menjadi masalah yang harus dihadapi Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai dalam memberikan pelayanan publik di Kota Binjai. Kebijakan pemerintah yang setiap saat terus berubah-ubah mengenai harga barang-barang yang berlaku di Indonesia termasuk harga Bahan Bakar Minyak BBM dan Spare Part membuat situasi perekonomian menjadi tidak stabil. Hal ini menyebabkan masalah yang cukup besar bagi Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai, karena Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai bergantung kepada hal-hal tersbut, dan Universitas Sumatera Utara 81 tuntutan kebutuhan operasional tetap harus dipenuhi setiap hari guna kelancaran kegiatan operasional. Bahan Bakar Minyak BBM dan Spare Part merupakan kebutuhan pokok bagi Bus Perintis yang wajib dipenuhi guna kelancaran operasional kendaraan tersebut. Jika salah satu komponen tersebut tidak dipenuhi maka Bus Perintis tidak dapat beroperasi dengan baik yang akhirnya menghambat kegiatanusaha pokok Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai sebagai perusahaan daerah yang bergerak di bidang transportasi. Fluktuasi harga Bahan Bakar Minyak BBM dan Spare Part membuat biaya operasional perusahaan menjadi berubah-ubah. Pada saat harga naik maka perusahaan harus menyesuaikan biaya operasional yang dibutuhkan dengan keadaan harga yang berlaku di pasar. Hal ini jelas akan mempengaruhi pendapatan perusahaan.

B. Upaya Perusahaan Daerah Angkutan Kota Binjai Dalam Memberikan