Uji Penelitian Hasil Penelitian

commit to user 34 BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Uji Penelitian

Hasil uji penelitian tentang efek antifungi minyak atsiri daun sirih hijau Piper betle L. dan minyak atsiri daun sirih merah Piper crocatum terhadap pertumbuhan Candida albicans secara In vitro disajikan dalam tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambatan terhadap Candida albicans pada Berbagai Perlakuan Perlakuan Diameter Zona Hambat mm Rerata I II III Resik-V Sabun Sirih 14 18 15 15,67 Flukonazol 25 µg 32 33 33 32,67 MASH 10 40 36 25 33,67 MASH 15 32 40 30 34,00 MASH 20 40 38 44 40,67 MASH 25 49 56 50 51,67 MASM 10 11 11 12 11,33 MASM 15 12 12 11 11,67 MASM 20 15 13 15 14,33 MASM 25 17 18 17 17,33 penghitungan zona hambat termasuk diameter sumuran sebesar 5 mm Minyak atsiri daun sirih hijau Minyak atsiri daun sirih merah 34 commit to user 35 Tabel 1 kemudian dibuat grafik yang menggambarkan rerata diameter zona hambatan pada masing-masing perlakuan. 15,67 32,67 33,67 34 40,67 51,67 11,33 11,67 14,33 17,33 10 20 30 40 50 60 R es ik -V M AS H 1 M AS H 1 5 M AS H 2 M AS H 2 5 M AS M 1 M AS M 1 5 M AS M 2 M AS M 2 5 Kelompok Z o n a H am b at m m Rerata MASH: minyak atsiri daun sirih hijau MASM: minyak atsiri daun sirih merah Keterangan: Gambar 3. Grafik Diameter Zona Hambatan pada Masing-Masing Perlakuan. Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa diameter zona hambat pertumbuhan Candida albicans yang paling tinggi terdapat pada cawan petri yang diberi minyak atsiri sirih hijau pada konsentrasi 25. Berdasarkan rerata diameter zona hambatan, diketahui bahwa minyak atsiri sirih hijau pada semua konsentrasi menghasilkan zona hambatan paling besar dibanding flukonazol 25 µg, minyak atsiri sirih merah, dan Resik-V. Flukonazol 25 µg menghasilkan rerata diameter zona hambatan yang lebih besar dibanding minyak atsiri sirih merah dan Resik-V. Resik-V menghasilkan diameter zona hambatan lebih besar dibanding minyak atsiri sirih merah konsentrasi 10, commit to user 36 15, dan 20. Tetapi minyak atsiri sirih merah pada konsentrasi 25 menghasilkan rerata diameter zona hambatan lebih besar dibandingkan Resik- V. Melalui grafik di atas juga dapat diketahui bahwa daya hambat minyak atsiri daun sirih minyak atsiri daun sirih hijau Piper betle L. dan minyak atsiri daun sirih merah Piper crocatum semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi.

B. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antioksidan Komponen Minyak Atsiri Bahan Segar Dan Ekstrak Etanol Dari Ampas Rimpang Jahe Gajah Serta Aplikasi Terhadap Daging Ikan Nila

3 49 97

Aktivitas Antioksidan Komponen Minyak Atsiri Bahan Segar Dan Ekstrak Etanol Dari Ampas Rimpang Jahe Gajah Serta Aplikasi Terhadap Daging Ikan Nila

1 51 97

Daya Hambat Infusum Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Yang Diisolasi Dari Denture Stomatitis ; Penelitian In Vitro.

1 79 68

Daya Hambat Infusum Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Yang Diisolasi Dari Denture Stomatitis ; Penelitian In Vitro

7 106 73

Analisa Komponen Kimia Minyak Atsiri Dan Uji Pestisida Nabati Hasil Isolasi Daun Sirih Hutan (Piper aduncum L) Pada Larva Lalat Buah (Bactrocela carambolae) Jambu Biji

6 56 80

PERBEDAAN EFEK ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI KAYU MANIS , LENGKUAS DAN KOMBINASINYA TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO

1 4 59

AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) DAN MINYAK ATSIRI Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) dan Minyak Atsiri Daun Sereh Wangi (Cymbopogon Nardus (L.) Rendle) Asal

0 3 12

Pengaruh Perbedaan Lama Kontak Sabun Ekstrak Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro

0 0 5

Perbandingan Efektivitas Minyak Atsiri Daun Sirih Hijau (Piper betle Linn) dengan Minyak Atsiri Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) terhadap Candida albicans secara In Vitro

0 1 8

UJI POTENSI ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz Pav.) TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO

0 0 95