commit to user 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Sirih Hijau
a. Klasifikasi Tanaman 1 Divisio
: Spermatophyta 2 Sub Divisi
: Angiospermae 3 Kelas
: Dicotyledonae 4 Ordo
: Piperales 5 Famili
: Piperceae 6 Genus
: Piper 7 Spesies
: Piper betle L. UniProt, 2010
b. Morfologi Tumbuhan Tanaman merambat ini batangnya dapat mencapai panjang 5 –
15 m. Batang sirih hijau Piper betle L. berwarna coklat kehijauan, berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar.
Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang tak sedap
bila diremas. Bunga berkelamin tunggal satu atau dua tersusun sebagai bulir terdapat pada ujung atau berhadapan dengan daun. Buahnya
berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat, dan berwarna coklat kekuningan Agustin, 2005.
6
commit to user 7
c. Habitat Tanaman sirih tumbuh subur di sepanjang Asia Tropis hingga
Afrika Timur menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, Malaysia, Thailand, Srilanka, India, hingga Madagaskar Moeljanto
dan Mulyono, 2003. d. Kandungan Zat Kimia Daun Sirih
Minyak atsiri 1- 4,2, di dalamnya mengandung: golongan monoterpen inocole 2,4-4,8 dan p. cymael 1,2-2,5, seskueterpen
caryophyllene 3,0-9,8 dan cadinene 2,4-5,8, phenylpropane chavibetol 2,7-6,2, eugenol 26,8-42,5, eugenol methyl ether 4,2-
13,8, chavicol 7,2-16,7 dan hidroksikavikol, phenol karvakol 2,2-5,6, terpena, tanin diastase 0,8-1,8, flavonoid dan saponin
Moeljanto dan Mulyono, 2003. e. Kegunaan tanaman
Daun sirih hijau Piper betle L. sejak lama dikenal oleh nenek moyang sebagai daun multi khasiat. Sirih selain untuk ramuan
tradisional, paling banyak dipakai untuk nyirih atau nginang Jawa. Beberapa literatur menyebutkan bahwa daun sirih selain sebagai bahan
utama menginang, juga memiliki kemampuan stypic menahan perdarahan, vulnerary menyembuhkan luka kulit, stomachic obat
saluran pencernaan, menguatkan gigi dan membersihkan tenggorokan. Karvakrol dan kavikol dalam minyak atsiri menimbulkan aroma yang
harum. Dua bahan ini bisa bermanfaat sebagai antiseptis alami.
commit to user 8
Kandungan minyak atsiri daun sirih hijau Piper betle L. memiliki daya bunuh kuman bakteriosid dan jamur fungisid Moeljanto dan
Mulyono, 2003; Triarsari, 2007. f. Aktifitas antifungi
Senyawa fenol karvakrol dan fenilpropan eugenol dan kavikol dalam minyak atsiri bersifat bakteriosid dan fungisid.
Mekanisme antifungi oleh minyak atsiri belum diketahui dengan jelas. Namun pada bakteri, senyawa fenol akan mendenaturasi protein dan
meningkatkan permeabilias sel yang menyebabkan koagulasi sehingga pertumbuhan sel terhambat dan rusak. Senyawa kariofilen bersifat
antiseptik dan anestesi lokal, sedangkan senyawa eugenol bersifat antiseptik dan analgesik topikal Agustin, 2005.
g. Efek Samping Umumnya pemakaian daun sirih hijau Piper betle L. tidak
memiliki efek toksik jika digunakan pada dosis yang benar. Efek yang dapat dirasakan secara sederhana umumnya rasa hangat dan pedas.
Pengaruh racun oleh minyak atsiri bila masuk tubuh pada dosis yang berlebihan dapat menyebabkan depresi sistem saraf yang diikuti
kematian Moeljanto dan Mulyono, 2003; Ernest, 1987.
commit to user 9
2. Sirih Merah