Bank Investasi Penawaran Publik

14 diseb ut sebagai “ market maker ” manakala dealer akan membeli dan menjual sekuritas bagi rekeningnya dalam rangka untuk menyeimbangkan permintaan pelanggan. Atas kegiatannya tersebut, dealer akan menerima keuntungan bila harga beli lebih rendah dari harga jual atau kerugian bila harga beli lebih tinggi dari harga jualnya.

2.5. Bank Investasi

Biasanya penerbitan sekuritas pertama kali dijual oleh perusahaan melalui bank investasi. Bank Investasi adalah perusahaan broker-dealer yang menyediakan sejumlah jasa, tergantung pada tipe penawaran, kepada perusahaan penerbit dan publik. Jasa layanan bank investasi meliputi fungsi: 1. Manajemen, atau advise. Dalam fungsi ini, bank investasi memberi bantuan pada peusahaan penerbit dalam rangka untuk memperoleh modal baru. Bantuan ini meliputi tipe sekuritas apa yang perlu diterbitkan, penetapan harganya, serta manajemen penjualannya. 2. Penjaminan, atau penanggung risiko. Dalam fungsi ini,bank investasi dapat menjadi penjamin atas terjualnya sebagian atau keseluruhan berdasarkan negosiasi dengan penerbit sekuritas yang ditawarkan. Dalam hal penjaminan sebagian penjualan sekuritas, bank investasi hanya bertanggung jawab atas terjualnya sekuritas tersebut, dan kalau masih ada sekuritas yang belum terjual akan menjadi risiko penerbit. Namun sebaliknya, dalam penjaminan keseluruhan penjualan, bank investasi bertanggung jawab atas terjualnya keseluruhan sekuritas yang diterbitkan, dan apabila ada sekuritas yang tidak bisa terjual akan menjadi risiko bank investasi. 3. Penjual atau Distributor.Dalam fungsi ini, bank investasi biasanya membentuk sindikasi penjualan sekuritas yang terdiri dari beberapa penjamin dan membentuk jaringan pemasarannya melalui kelompok-kelompok penjual dalam rangka agar sekuritas tersebut dapat terjual.

2.6. Penawaran Publik

Public Offerrings Terdapat dua jenis dalam penawaran publik, yaitu: 1. Seasoned issues , meliputi penerbitan tambahan saham lembarnya. Jadi pada dasarnya perusahan penerbit tersebut sudah penah menerbitkan sekuritasnya. 2. Unsesoned issues , adalah sekuritas yang ditawarkan kepada publik pertama kali, dan oleh karenanya tidak ada penetapan harga saham pasar. Harga yang ditawarkan dinegosiasikan antara bank investasi dan perusahaan penerbit. Dalam unseasoned offerring ini perusahaan melakukan apa yang diistilahkan dengan “ initial public offerings ” IPO. Dalam hal pelaksanaan IPO ini, ada tiga tahapan yang harus ditempuh, yakni: 1. Mempersiapkan segala sesuatunya yang menjadi persyaratan utama untuk IPO. Ini meliputi: mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk penawaran ke publik, mempersiapkan kontrak awal dengan bursa, mengumumkan ke publik, menandatangani perjanjian-perjanjian yang berkaitan dengan going-public , dan mengirimkan pernyataan regrestasi dengan disertai dokumen-dokumen pendukung lainnya ke BAPEPAM. Dalam tahapan ini biasanya melibatkan lembaga-lembaga profesional penunjang pasar modal, seperti: a. Penjamin emisi underwriter, yaitu lembaga yang menjamin penjualan sekuritas yang diterbitkan oleh emiten. b. Akuntan Publik, yang memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan yang akan go public. Atas audit yang dilaksanakan akuntan publik, kemungkinan hasilnya ada empat pendapat, yakni: pendapat baik tanpa 15 pembatasan, pendapat baik dengan pembatasan, tanpa pendapat, dan pendapat tidak setuju. c. Perusahaan penilai, yaitu lembaga yang melaksanakan penilaian kembali aktiva perusahaan. Laporan bersangkutan terlebih dahulu harus disetujui Dirjen Pajak, Departemen Keuangan. d. Notaris, yang berperan dalam mempersiapkan perjanjian dalam rangka emisi efek, serta dalam mempersiapkan akte perubahan anggaran dasar perusahaan, perubahan besarnya modal, susunan pemilik modal, persentase pemilikan modal dan lainsebagainya. e. Konsultan hukum, yang memberikan pendapat dari segi hukum legal opinion yang akan dimuat dalam prospektus, yang meliputi : akte pendirian, Ijin usaha, Apakah emiten sedang menghadapi gugatan hukum atau tidak, dan lain-lain. f. Khusus untuk emisi obligasi, melibatkan: - Trustee wali amanat, yaitu suatu lembaga yang ditunjuk oleh emiten untuk mewakili kepentingan para pemegang obligasi. - Guarantor penjamin, adalah lembaga yang akan menanggung pelunasan kembalipinjaman pokok obligasi dan pembayaran bunganya apabila emiten cidera janji. - Agen pembayaran utama, koordinator agen pembayaran dengan emiten. - Agen pembayaran, pelaksana pembayaran pokok dan bunga 2. Regrestasi di BAPEPAM. Diperlukan untuk mendapat deklarasi kefektifan regrestasi. Disini BAPEPAM mempelajari kelengkapan, kebenaran dan kejelasan semua dokumen yang diperlukan. 3. Pencatatan di Bursa. Setelah BAPEPAM menyatakan keefektifan regristasi, maka penjamin dapat menjual saham perdana tersebut di pasar primer. Dan setelah selesai, emiten selanjutnya mencatatkan sahamnya di pasar sekunder. Dan sejak dicatatkan di pasar sekunder, perusahaan ini menjadi perusahaan publik.

2.7. Pengaturan Perdagangan. A. Jenis Pasar.