Harga Buku, Harga Pasar, dan Harga Intrinsik Dari Saham Model Penilaian Harga Intrinsik Saham.

89

BAB 8 PENILAIAN HARGA SAHAM

Dalam rangka pengambilan keputusan apakah akan membeli atau menjual saham, adalah sangat penting bagi investor untuk mengetahui harga dari saham tersebut. Dengan melihat harga pasar, harga buku dan harga intrinsik dari suatu saham, keputusan bisa ditentukan apakah ingin membeli atau menjual saham tersebut.

8.1. Harga Buku, Harga Pasar, dan Harga Intrinsik Dari Saham

Saham merupakan secarik kertas yang menunjukkan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang menerbitkannya. Saham ini mempunyai tiga jenis nilai atau harga, yaitu nilai buku yang merupakan nilai saham yang dihitung berdasarkan pembukuan dari perusahaan penerbitnya yaitu dengan membagi total dari modal sendiri dengan jumlah saham yang beredar. Yang kedua adalah harga pasar, yaitu harga saham tersebut dipasar. Harga pasar ini terbentuk dari terjadinya transaksi di pasar. Sedang jenis yang ketiga adalah harga intrinsik atau sering disebut nilai teoritis dari saham, yang merupakan harga yang sebenarnya atau seharusnya dari saham tersebut. Bila kita bandingkan harga pasar dan harga buku dari suatu saham, maka hasil perbandingan ini sering disebut sebagai Price to Book Value PBV. Rasio ini penting digunakan yaitu untuk menilai perusahaan. Bila PBV lebih besar dari satu menandakan bahwa perusahaan tersebut dinilai baik oleh investor. Semakin besar nilai PBV semakin baik saham tersebut, dan sebaliknya. Bila kita bandingkan harga pasar dengan harga intrinsiknya, maka akan didapatkan tiga kemungkinan, yaitu: 1. Bila harga pasar lebih besar dari harga intrinsiknya, maka saham dikatakan Overvalued. Dalam kondisi ini, keputusan yang harus diambil adalah menjual saham tersebut, dan jangan membeli saham tersebut. 2. Bila harga pasar sama dengan harga intrinsiknya, maka saham dikatakan truevalued. Dalam kondisi ini, keputusan yang harus diambil adalah bisa menjual atau membeli saham tersebut. 3. Bila harga pasar lebih kecil dari harga intrinsiknya, saham dikatakan undervalued. Dalam kondisi ini, keputusan yang harus diambil adalah membeli saham tersebut, dan jangan menjualnya. Berikut ini akan kita bicarakan bagaimana menilai harga intrinsik dari suatu saham

8.2. Model Penilaian Harga Intrinsik Saham.

Pada dasarnya terdapat dua model yang telah digunakan secara meluas oleh para analis keuangan untuk menilai harga intrinsik dari saham, yaitu: 1. Model present value , yaitu model yang mencoba untuk menaksir nilai sekarang dari seluruh aliran kas yang diterima, dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan oleh investor. 2. Model price earning ratio PER, yaitu model yang mencoba menaksir nilai saham dengan cara mengalikan laba per lembar saham earning per share, EPS dengan kelipatan tertentu. 8.2.1. Model Present Value . 90 Menurut model ini, maka nilai atau harga intrinsik dari suatu saham dapat dituliskan sebagai berikut: N Arus kas Harga intrinsik saham =  t= 1 1 + r Dimana r disini adalah tingkat pengembalian yang disyaratkan oleh investor. Tingkat pengembalian yang disyaratkan ini bisa ditaksir dengan menggunakan rumusan yang telah disampaikan dalam bab 1 di depan, sebagai berikut: r = risk-free real rate + expected inflation + risk premium Atau dapat juga dengan menggunakan model ekuilibrium, seperti dalam CAPM atau APT. Dengan demikian nilai r dalam investasi saham atau jenis investasi lainnya yang berisiko akan lebih tinggi dari tingkat bunga sekuritas bebas risiko seperti SBI. Sedang arus kas dalam saham berasal dari dua sumber, yaitu dividen laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham perusahaan tersebut dan hasil penjualan kembali saham tersebut bisa berupa capital gain atau capital loss . Namun demikian nanti akan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari penjualan kembali saham akan ekuivalen dengan arus dividen yang akan diterima oleh pemegang saham. Oleh karenanya, arus kas dalam saham menggunakan pendekatan dividen atau sering disebut sebagai the dividend discount model. Dengan demikian secara formal, harga intrinsik sekarang dari suatu saham dapat dirumuskan sebagai berikut:  D t P =  t= 1 1 + r D 1 D 2 D 3 D  P = + + + …. + 1 + r 1 + r 2 1 + r 3 1 + r  Dimana P o notasi untuk harga intrinsik sekarang, D t menunjukkan aliran dividen dimasa mendatang hingga tak terhingga dan r menunjukkan tingkat pengembalian yang disyaratkan.

a. Model Pertumbuhan Nol