Macam-macam Obligasi PENILAIAN HARGA OBLIGASI

97

BAB 9 PENILAIAN HARGA OBLIGASI

Dalam bab 8 telah dibicarakan bagaimana menilai harga dari sekuritas yang bernama saham, maka dalam bab 9 ini kita akan membicarakan bagaimana menilai bentuk sekuritas yang bernama obligasi. Obligasi merupakan suatu jenis sekuritas yang menunjukkan tanda hutang dari emiten penerbit obligasi tersebut kepada pemegang obligasi tersebut. Dalam obligasi dinyatakan secara tegas mengenai: a. kupon obligasi, yaitu besarnya pendapatan bunga yang diperoleh pemegang obligasi dari perusahaan yang menerbitkannya emiten selama umur obligasi. b. Waktu jatuh tempo, yang menujukkan umur obligasi. c. Nilai par atau nilai prinsipal, yang menunjukkan nilai pokok obligasi yang ditentukan oleh emiten pada saat obligasi tersebut ditawarkan kepada investor. Apa yang mendorong banyak perusahaan menerbitkan obligasi? Jawabannya adalah semata-mata hanya ingin mengurangi biaya perantara intermediasi keuangan. Misalkan bila perusahaan ingin meminjam di bank, kemungkinan besar akan terbebani biaya bunga 19 pertahun.Tapi apabila perusahaan tersebut dapat menerbitkan obligasi dengan coupon rate hanya sebesar 15 per tahun, maka perusahaan tersebut dapat menghemat biaya dana 4 19-15 minus biaya penerbitan obligasi. Bila umur obligasi tersebut 10 tahun dan biaya penerbitan obligasi 6, maka biaya penerbitan pertahunnya sebesar 610 = 0,6. Sehingga penghematan dana bersih sebesar 4 - 0,6 = 3,94.

9.1. Macam-macam Obligasi

Ada berbagai macam jenis obligasi yang beredar di pasar, yaitu: a. Obligasi yang menawarkan bunga tetap selama jangka waktu obligasi tersebut. Bunga coupon yang dibayarkan bisa sekali, dua kali atau empat kali dalam setahun. Sebagai contoh obligasi dengan nilai nominal Rp. 2.000.000,- dengan jangka waktu 5 tahun menawarkan bunga 17 per tahun, dan dibayarkan setiap tahun. Apabila investor mau membeli obligasi ini maka ia akan menerima bunga tiap tahun selama 5 tahun sebesar 17 Rp. 2.000.000,- = Rp. 340.000,-, ditambah Rp. 2.000.000,- pada akhir tahun kelima sebagai pelunasannya. b. Obligasi yang menawarkan suku bunga mengambang floating rate , yang besarnya biasanya ditawarkan sebesar persentase tertentu diatas suku bunga deposito, misalnya 2. Dengan demikian bila suku bunga deposito sebesar 15, maka suku bunga obligasi tersebut sebesar 17 15 + 2. Tapi bila pada tahun berikutnya suku bunga deposito berubah menjadi 17, maka suku bunga obligasi tersebut juga akan berubah menjadi 19. c. Obligasi dengan tingkat bunga nol zero coupon bondpure discount bond . Obligasi ini dijual dengan diskon pada awal periode dan pada akhir periode pelunasan akan dialkukan secara penuh. Sebagai contoh obligasi dengan nilai nominal Rp. 5.000.000,- dengan jangka waktu 5 tahun ditawarkan dengan harga Rp. 2.050.000,-. Bila seorang investor mau membeli dengan harga tersebut, maka ia akan memperoleh bunga i pertahun sebesar: Rp. 2.050.000,- = [5.000.000,-1 + i 5 ] i = 19,52 pertahun 98 d. Obligasi yang bisa dirubah menjadi saham convertible bonds . Obligasi ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk merubah obligasi dengan sejumlah lembar saham perusahaan pada harga yang telah ditetapkan. Misalkan perusahaan X menerbitkan obligasi konversi dengan nilai nominal Rp. 5.000,-, dan menawarkan tingkat bunga 14 per tahun, dan pada tahun kelima obligasi tersebut bisa ditukarkan menjadi saham biasa dengan rasio konversinya satu banding satu. Saat ini harga saham perusahaan X adalah Rp. 3.500,-lembar. Bila investor mau membeli obligasi tersebut, ia akan memperoleh bunga tiap tahun selama lima tahun sebesar: 14 Rp. 5000,- = Rp. 700,-. Dan pada akhir tahun kelima investor selain memperoleh bunga, ia akan dihadapkan pada pilihan apakah meminta pelunasan obligasi sebesar Rp. 5000,- atau apakah akan menukarkannya dengan selembar saham ingat rasio konversinya satu banding satu. Tentu saja investor akan mau menukarkan dengan saham apabila harga saham pada tahun kelima lebih besar dari Rp. 5000,-. Apabila tidak yaitu lebih kecil, maka ia akan meminta pelunasan saja. Tapi bila harga saham pada akir tahun kelima, misalnya Rp. 7500,-, maka investor akan menukarkan obligasinya dengan saham tersebut, karena dengan pilihan ini ia akan memperoleh capital gains Rp. 2.500,- atau 50 dalam 5 tahun, yang berarti ia akan menerima keuntungan 10 per tahun. Sehingga setiap tahun investor hakekatnya memperoleh keuntungan sebesar 14 + 10 = 24. e. Obligasi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk meminta pelunasan obligasi sebesar nilai nominalnya sebelum jatuh tempo putable bonds .. Jenis obligasi ini akan melindungi pemegang obligasi terhadap fluktuasi dari tingkat bunga yang terjadi. Dikarenakan ada hak bagi pemegang obligasi ini untuk meminta pelunasan sebelum jatuh tempo, maka biasanya jenis obligasi ini menawarkan bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis obligasi lainnya. f. Obligasi yang memberikan hak bagi emiten untuk melunasi sebelum jatuh tempo callable bond . Hak pelunasan ini disebut sebagai call provision , yang biasanya dilaksanakan oleh emiten jika tingkat bunga pasar dibawah tingkat kupon obligasi.

9.2 Berbagai Istilah Tingkat Bunga Dalam Obligasi