Berbagai Istilah Tingkat Bunga Dalam Obligasi
98
d. Obligasi yang bisa dirubah menjadi saham
convertible bonds
. Obligasi ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk merubah obligasi dengan sejumlah lembar saham
perusahaan pada harga yang telah ditetapkan. Misalkan perusahaan X menerbitkan obligasi konversi dengan nilai nominal Rp. 5.000,-, dan menawarkan tingkat bunga 14
per tahun, dan pada tahun kelima obligasi tersebut bisa ditukarkan menjadi saham biasa dengan rasio konversinya satu banding satu. Saat ini harga saham perusahaan X adalah
Rp. 3.500,-lembar.
Bila investor mau membeli obligasi tersebut, ia akan memperoleh bunga tiap tahun selama lima tahun sebesar: 14 Rp. 5000,- = Rp. 700,-. Dan pada akhir tahun kelima
investor selain memperoleh bunga, ia akan dihadapkan pada pilihan apakah meminta pelunasan obligasi sebesar Rp. 5000,- atau apakah akan menukarkannya dengan
selembar saham ingat rasio konversinya satu banding satu. Tentu saja investor akan mau menukarkan dengan saham apabila harga saham pada tahun kelima lebih besar dari Rp.
5000,-. Apabila tidak yaitu lebih kecil, maka ia akan meminta pelunasan saja.
Tapi bila harga saham pada akir tahun kelima, misalnya Rp. 7500,-, maka investor akan menukarkan obligasinya dengan saham tersebut, karena dengan pilihan ini ia akan
memperoleh
capital gains
Rp. 2.500,- atau 50 dalam 5 tahun, yang berarti ia akan menerima keuntungan 10 per tahun. Sehingga setiap tahun investor hakekatnya
memperoleh keuntungan sebesar 14 + 10 = 24. e.
Obligasi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk meminta pelunasan obligasi sebesar nilai nominalnya sebelum jatuh tempo
putable bonds
.. Jenis obligasi ini akan melindungi pemegang obligasi terhadap fluktuasi dari tingkat bunga yang terjadi.
Dikarenakan ada hak bagi pemegang obligasi ini untuk meminta pelunasan sebelum jatuh tempo, maka biasanya jenis obligasi ini menawarkan bunga yang lebih rendah
dibandingkan dengan jenis obligasi lainnya.
f. Obligasi yang memberikan hak bagi emiten untuk melunasi sebelum jatuh tempo
callable bond
. Hak pelunasan ini disebut sebagai
call provision
, yang biasanya dilaksanakan oleh emiten jika tingkat bunga pasar dibawah tingkat kupon obligasi.