98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian secara serempak Uji F menunjukkan bahwa harga saham,
volume perdagangan, dan varian return secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Bid-Ask Spread sebelum dan sesudah stock split di Bursa
Efek Indonesia.
2. Hasil pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa harga saham dan
volume perdagangan berpengaruh signifikan terhadap bid-ask spread sebelum maupun sesudah stock split sedangkan varian return sebelum stock split dan
sesudah stock split tidak berpengaruh terhadap bid-ask spread pada
perusahaan yang melakukan stock split di Bursa Efek Indonesia. 3. Hasil uji paired sample t test menunjukkan bahwa nilai rata-rata bid-ask
spread sebelum stock split lebih tinggi dibanding rata-rata bid-ask spread sebelum stock split, hal ini karena return saham harian relatif lebih tinggi
sesudah stock split dibanding sebelum stock split meskipun tidak terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada perusahaan yang melakukan stock
split di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
99
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan, diberikan saran-saran sebagai berikut: 1.
Bagi Perusahaan Emiten Bagi perusahaan diharapkan dalam mengambil kebijakan stock split dapat
meningkatkan permintaan pasar terhadap saham perusahaan sehingga saham perusahaan aktif diperdagangkan di pasar saham dengan tingkat return yang
positif dan meningkat. 2.
Bagi Investor Bagi investor diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam
mengambil keputusan dalam berinvestasi khususnya investasi di Bursa Efek Indonesia khususnya pada perusaaan-perusahaan yang melakukan stock split.
3. Bagi Peneliti Lanjutan
Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk melakukan pengembangan, maupun penelitian lanjutan yang
berkaitan dengan harga saham, volume perdagangan, dan varian return serta bid-ask spread.
Universitas Sumatera Utara
15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Harga Saham 2.1.1 Pengertian Harga Saham
Harga saham adalah harga yang dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan mereka terhadap profit
perusahaan. Menurut Darmadji dan Fakhrudin 2012:102 harga saham adalah harga yang terjadi di bursa pada waktu tertentu. Harga saham bisa berubah naik
atau pun turun dalam hitungan waktu yang begitu cepat. Ia dapat berubah dalam hitungan menit bahkan dapat berubah dalam hitungan detik. Hal tersebut
dimungkinkan karena tergantung dengan permintaan dan penawaran antara pembeli saham dengan penjual saham.
Sutrsino 2000: 355 menyatakan bahwa harga saham adalah nilai saham yang terjadi akibat diperjualbelikan saham tersebut di
pasar sekunder.
Harga saham di pasar modal pasar sekunder setiap saat bisa mengalami perubahan, sehingga para investor atau calon investor harus jeli dalam pemilihan
saham. Jika harga saham naik maka saham aktif diperdagangkan, sedangkan jika harga saham turun maka saham tidak aktif diperdagangkan. Hal ini yang
menyebabkan bid-ask spead turun, sehingga harga saham memiliki hubungan negatif dengan bid-ask spread.
Universitas Sumatera Utara
16
2.1.2 Jenis-jenis Saham
Berdasaran hak kepemilikannya, saham dibagi atas dua bagian Fakhruddin dan Hadianto, 2008: 12, yaitu:
1. Saham Biasa Common Stocks
Merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling junior dalam hal pembagian deviden dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila
perusahaan tersebut di likuidasi. Saham ini bisanya merupakan saham yang paling banyak dikenal dan diperdagangkan dipasar.
2. Saham Preferen Preferred Stocks
Saham ini mempunyai karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa karena bisa menghasilkan pendapatan tetap, tetapi bisa juga
mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Ada dua hal penyebab saham preferen serupa dengan saham biasa yaitu mewakili kepemilikan
ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis diatas lembaran saham tersebut dan membayar deviden. Perbedaan saham preferen
dengan obligasi terletak pada dua hal yakni klaim atas laba dan aktiva. Deviden tetap selama masa berlaku dari saham, mewakili hak tebus dan dapat
ditukar dengan saham biasa. Para pelaku pasar modal khususnya para investor sangat dipengaruhi oleh
pergerakan harga saham suatu perusahaan dan informasi yang menyebabkan perubahan harga saham tersebut. Faktor yang mempengaruhi pergerakan harga
saham adalah kendala eksternal seperti kegiatan perekonomian pada umumnya, pajak dan keadaan bursa saham, proyeksi laba per lembar saham, saat diperoleh
Universitas Sumatera Utara
17 laba, tingkat resiko dari proyeksi laba, proporsi hutang perusahaan terhadap
ekuitas, serta kebijakan pembagian stock split.
2.1.3 Jenis-Jenis Harga Saham
Harga saham menurut Widoatmodjo 2012:91 harga saham dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Harga Nominal Harga nominal adalah harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang
ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. 2. Harga Perdana
Harga perdana adalah harga yang didapatkan pada waktu harga saham tersebut dicatat di bursa efek.
3. Harga Pasar Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang
lain.
2.2 Volume Perdagangan 2.2.1 Pengertian Volume Perdagangan