Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

108

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari uraian pada bab-bab diatas dalam laporan ini kami menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisa kebutuhan air yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air Irigasi Huta Parik adal ah sebesar 0,71 ldtkha, dimana kebutuhan tersebut hampir tidak terpenuhi pada saat musim kemarau sehingga diperlukan penambahan sumur bor selain sumur bor yang sudah ada. 2. Berdasarkan penelitian ini wilayah potensi air tanah Desa Huta Parik Kecamatan Ujung Padang memiliki potensi air tanah sedang pada akuifer dangkal dan tinggi pada akuifer dalam. Sistem akuifer di daerah Simalungun dikelompokkan menjadi akuifer dangkal akuifer bebas dan akuifer dalam akuifer tertekan, namun pada daerah Huta Parik termasuk kedalam jenis sistem akuifer bebas unconfined akuifer. Akuifer dangkal terdapat pada kedalaman antara 3,0 - 45,0 mbmt dengan ketebalan akuifer yang tidak merata di semua tempat, umumnya kurang dari 15,0 m. Tercatat MAT berkisar antara 3,0 - 10 mbmt. 3. Berdasarkan metode Neraca air, curah hujan rata-rata tahunan yang berlangsung didaerah penyelidikan sebesar 2988,85 mmtahun kemudian air hujan yang masuk kedalam tanah sebesar 670,45 mmtahun atau 22,43 dari jumlah curah hujan rata-rata tahunan. Universitas Sumatera Utara 109 4. Dari hasil perhitungan debit optimal air tanah dari tiap sumur adalah sebesar 5 ldtk, untuk debit maksimalnya adalah 13,6 ldtk. 5. Dari hasil survey grafik hubungan antara SwQ dan Q, berdasarkan nilai C = 0,088 m 5 mnt 2 dan Fd = 0,162 m 3 hari dapat disimpulkan bahwa kondisi dan klasifikasi adalah baik dan secara umum sumur tersebut mempunyai produktifitas yang tinggi.

6.2 Saran

1. Kebutuhan air baku terutama air irigasi pada musim kemarau yang terus meningkat karena beberapa sebab, hal ini menyebabkan pemanfaatan air tanah juga meningkat, sehingga perlu meningkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap penggunaan air tanah. 2. Perlu diadakan perbaikan pada saluran irigasi Huta Parik sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas untuk mengoptimalkan produktifitas hasil tanaman. 3. Bangunan-bangunan dalam sistem jaringan irigasi air tanah ini selama operasional dan pemeliharaannya harus memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga umur pemakaiannya dapat bertahan lama. 4. Sumur-sumur bor air tanah yang telah dikembangkan hendaknya dikelola dengan manajemen yang baik, sehingga tidak timbul konflik kepentingan dengan pengguna air yang lain. 5. Mengikutsertakan berbagai bidang disiplin ilmu dalam perancangan ini, guna melengkapi dan menyempurnakan detail teknis perancangan sistem jaringan irigasi air tanah , seperti teknik sipil, geologi, hidrologi, dll. Universitas Sumatera Utara 110 6. Mengajak partisipasi dari semua pihak untuk menjaga daerah resapan supaya tetap baik kondisinya sehingga kontinuitas debit air tanah relatif stabil meskipun di musim kemarau baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA