35 S = -
ln .
2 R
r KH
Qo π
2.7.1 Penurunan muka air di sumur akibat pemompaan
Menurut Jacob penurunan muka air sumur akibat pemompaan terdiri dari dua komponen yaitu :
1. Aquifer Loss BQ Adalah penurunan muka air di sumur akibat pemompaan yang disebabkan
oleh aliran laminar pada akuifer sendiri. Besarnya harga BQ bergerak secara linier terhadap perubahan debit pemompaan dan sangat tergantung pada sifat
hidrolika dari aquifer formasi geologinya, berarti kondisi bersifat alami yang berarti tidak bisa dirubah dan diperbaiki.
2. Well Loss CQ
2
Adalah penurunan muka air di sumur akibat pemompaan yang disebabkan oleh aliran turbulen di dalam sumur. Besarnya harga CQ
2
bergerak secara kwadratis terhadap perubahan debit pemompaan dan dipengaruhi oleh karakteristik dari
sumur uji, misalnya : pencucian sumur yang kurang bersih akibat adanya hambatan-hambatan pada filter dan pipa saringan. Kondisi tersebut masih dapat
diperbaiki untuk memperkecil nilai well lossnya.
2.7.2 Besarnya Total Penurunan Muka Air di Sumur
Besarnya total penurunan muka air di sumur SW merupakan penjumlahan dari Aquifer lost dan well lost dan dinyatakan dengan persamaan
sebagai berikut : SW = BQ + CQ
2
Universitas Sumatera Utara
36 Dengan :
SW = total penurunan muka air m BQ = aquifer loss m
CQ
2
= well loss m B = koefisien aquifer loss detikm
2
C = koefisien well loss detik
2
m
5
Harga koefisien Well Loss menurut Dalton dan Bierschenk dapat menunjukkan kondisi dari suatu sumur produksi dapat diikuti pada tabel berikut :
Tabel 2.1: Kondisi sumur produksi berdasarkan harga koefisien well loss C menurut Walton
C menit
2
m
5
Kondisi sumur 0,5
Baik 0,5 – 1,0
Mengalami penyumbatan sedikit 1,0 – 4,0
Penyhumbatan dibeberapa tempat 4,0
Sulit dikembalikan seperti semula
Tabel 2.1. Tabel Nilai C Menurut Walton
Faktor bentuk F
d
dinyatakan dengan rumus : F
d
=
B C
x 100 Klasifikasi sumur produksi berdasarkan factor bentuk dapat dilihat pada table
berikut: Tabel 2.2 : Klasifikasi sumur produksi berdasarkan Faktor Bentuk F
d
menurut Bierschenk
Universitas Sumatera Utara
37 Faktor Bentuk harim
3
Klas 0,1
Sangat baik 0,1 – 0,5
Baik 0,5 – 1,0
Sedang 1,0
Jelek
Tabel 2.2. Tabel Fd Menurut Bierschenk
2.7.3 Debit sumur pompa