46 operasi irigasi meliputi kehilangan air di tingkat tersier, sekunder dan primer.
Besarnya masing-masing kehilangan air tersebut dipengaruhi oleh panjang saluran, luas permukaan saluran, keliling basah saluran dan kedudukan air tanah.
Besarnya nilai efisiensi irigasi ini dipengaruhi oleh jumlah air yang hilang selama di perjalanan. Efisiensi kehilangan air pada saluran primer, sekunder dan tersier
berbeda-beda pada daerah irigasi. Besarnya kehilangan air di tingkat saluran primer 80, sekunder 90 dan tersier 90. Sehingga efisiensi irigasi total = 90
x 90 x 80 = 65 . Rumus efisiensi irigasi dinyatakan sebagai berikut :
Debit hilang
= x 100
Ec = Debit Total – Debit Hilang di mana:
Ec = Efisiensi irigasi,
Debit pangkal = Jumlah air yang masuk Debit ujung
= Jumlah air yang keluar Debit total
= Jumlah air seluruhnya
2.10 Eksplorasi Air Tanah
Eksplorasi air tanah memberikan gambaran mengenai kondisi bawah permukaan yang mempengaruhi letak, desain, dan penampilan suatu proyek.
Kegiatan-kegiatan eksplorasi bawah permukaan meliputi Johnson dan DeGraff, 1988:
1. Penggalian
Universitas Sumatera Utara
47 Kegiatan ini menyediakan sarana baik untuk pengambilan contoh bahan-
bahan permukaan maupun pemetaan kondisi tampilan bawah permukaan,
sehingga pengeboran atau metode geofisik tidak dibutuhkan. 2. Pengeboran
Meliputi berbagai metode untuk pengambilan contoh batuan bawah
permukaan dari lubang bor untuk keperluan pemetaan bawah permukaan dan pengecekan kondisi yang lebih luas.
3. Eksplorasi geofisika
Eksplorasi geofisika adalah penyelidikan sifat-sifat fisik, misalnya kerapatan, elastisitas, tahanan jenis pada endapan mineral atau struktur geologi yang dapat
digunakan sebagai informasi secara tidak langsung mengenai kondisi bawah permukaan. Metode ini dapat mendeteksi kelainan-kelainan sifat-sifat fisik batuan
sampai pada kerak bumi Todd Mays, 2005.
4. Metode Bias Gempa Seismic Refraction Method
Merupakan metode dengan memberikan tumbukan alat berat atau ledakan kecil kemudian diukur waktu yang dibutuhkan sampai terdengar suara, atau
besarnya cepat rambat gelombang yang dihasilkan. Metode ini menginformasikan struktur geologi ribuan meter di bawah permukaan Todd dan Mays, 2005.
Aplikasi dari metode gempa antara lain: pembiasan, pemantulan atau tata suara berdasarkan data mengenai sifat-sifat elastis tanah dan batuan untuk
menentukan kecepatan perambatan gelombangnya.
Universitas Sumatera Utara
48 5. Geolistrik
Metode ini meliputi
pengukuran permukaan material bumi untuk
mengendalikan aliran yang ada dengan konduksi ionik. Pada prinsipnya pendugaan geolistrik didasarkan pada karakteristik sifat fisik batuan terhadap arus
listrik yang dialirkan ke dalamnya. Sifat fisik batuan terhadap arus listrik sangat tergantung pada kekompakan, kekerasan, besar butir batuan serta kandungan air
atau larutaan elektrolit di dalamnya.
2.11 Eksploitasi dan Pembangunan Kelengkapan Sarana Pemanfaatan Air Tanah