Analisis Hidrologi Pengolahan Data Curah Hujan Pengolahan Data Klimatologi

57  Tahapan analisa dan perhitungan data, melakukan pengolahan data dari hasil pengambilan yaitu analisa debit andalan untuk memperoleh besar ketersediaan air, menganalisa curah hujan efektif dan menganalisa pola tanam yang diterapkan untuk mendapatkan besar pemakaian air pada Daerah Irigasi Huta Parik. Tahapan penyusunan laporan, merupakan tahapan akhir dari tahap penelitian di mana tahap ini hanya menyusun data-data di tahap awal hingga akhir yang selanjutnya akan dirangkum menjadi sebuah laporan penelitian. 4.2 Metode Pengumpulan Data 4.2.1 Pemakaian Air Irigasi Data-data dalam menghitung besarnya pemakaian air digunakan asumsi- asumsi dan ketentuan-ketentuan data perhitungan yang diambil berdasarkan hasil tinjauan pustaka. Untuk perhitungan besar pemakaian air pada masa penyiapan lahan.

4.3 Metode Analisis dan Pengolahan Data

Setelah data-data yang diperlukan didapat, maka selanjutnya data- data tersebut dianalisis untuk digunakan dalam perencanaan teknis.

4.3.1 Analisis Hidrologi

Sebelum melakukan analisis hidrologi, terlebih dahulu menentukan stasiun hujan sehingga didapat data hujan di Desa Huta Parik Kecamatan Ujung Padang. Dalam analisis hidrologi akan membahas langkah-langkah untuk Universitas Sumatera Utara 58 menentukan kebutuhan air rata-rata tanaman serta volume resapan air tanah.. Langkah-langkah untuk menentukan kebutuhan air rata-rata tanaman adalah menghitung curah hujan rata-rata daerah, menghitung curah hujan efektif, menghitung evapotranspirasi, menghitung kebutuhan air tanaman, menentukan pola tanam, menghitung kebutuhan air rata-rata tanaman. Kemudian menghitung volume resapan air tanah dengan cara perhitungan air permukaan, dan menghitung neraca air water balance.

4.3.2 Pengolahan Data Curah Hujan

Pengolahan data curah hujan menggunakan metode perhitungan curah hujan effektif Reff. Curah hujan effektif Reff ditentukan berdasarkan besarnya R-80 yang merupakan curah hujan yang besarnya dapat dilampaui sebanyak 80 atau dengan kata lain dilampauinya 8 kali kejadian dari 10 kali kejadian. Dengan kata lain bahwa besarnya curah hujan yang terjadi lebih kecil dari R80 mempunyai kemungkinan hanya 20.

4.3.3 Pengolahan Data Klimatologi

Pengolahan data klimatologi menggunakan metode evapotranporasi. Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah dan permukaan air ke udara disebut evaporasi penguapan. Transpirasi adalah proses dimana tanaman menghisap air dari dalam tanah dan menguapkannya ke udara sebagai uap. Peristiwa yang terjadi secara bersama-sama antara transpirasi dan evaporasi disebut evapotranspirasi. Universitas Sumatera Utara 59 Faktor-faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi adalah suhu air, suhu udara, kelembaban, kecepatan angin, tekanan udara, sinar matahari dan lain-lain yang saling berhubungan satu sama lain. Besamya evaporasi yang terjadi pada tanaman dihitung berdasarkan metode Penmann yang telah dimodifikasi. Dalam hal ini dipakai cara FAO yang dalam perumusannya adalah sebagai berikut: Eto = c. [W. Rn + 1-W. f u. ea-ed] ....................................................1

4.4 Analisa Pemakaian Air Dengan Ketersediaan Air