31 asam asetat anhidrida dan 1 tetes asam sulfat pekat. Timbul warna biru atau hijau
menunjukkan adanya steroid jika timbul warna merah, pink atau ungu menunjukkan adanya triterpenoid Farnsworth, 1966.
3.8 Pembuatan Ekstrak
Pembuatan ekstrak dilakukan secara perkolasi menggunakan pelarut etanol. Cara kerja :
Sebanyak 400 g serbuk simplisia herba kurmak mbelin dibasahi dengan penyari dan dibiarkan selama 3 jam, kemudian dimasukkan ke dalam alat
perkolator. Lalu larutan penyari etanol dituang secukupnya sampai semua simplisia terendam dan terdapat selapis cairan penyari di atasnya, mulut tabung
perkolator ditutup dengan alumunium foil dan dibiarkan selama 24 jam, kemudian kran dibuka dan perkolat dibiarkan menetes dengan kecepatan 20 tetesmenit.
Perkolasi dihentikan pada saat beberapa tetes perkolat tidak bereaksi ketika ditambahkan pereaksi Liebermann - Burchard. Pelarut yang digunakan yaitu
sebanyak 11 liter. Perkolat yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan alat penguap vakum putar pada temperatur yang tidak lebih dari 50
o
C sampai diperoleh ekstrak kental.
3.9 Fraksinasi Ekstrak Etanol
Fraksinasi ekstrak etanol dilakukan dengan cara partisi, yaitu mengocok ekstrak dengan dua pelarut yang tidak bercampur. Dalam hal ini dipakai pelarut
air dan n - heksana.
Universitas Sumatera Utara
32 Cara kerja:
Ekstrak etanol ditambahkan 40 ml etanol, lalu dilarutkan dengan air panas sebanyak 100 ml, lalu dimasukkan ke dalam corong pisah, difraksinasipartisi
dengan n - heksana sebanyak 100 ml, dilakukan 3 kali, sehingga diperoleh fraksi n-heksana dan fraksi air. Fraksi n-heksana dipekatkan Rohman, 2009.
3.10 Kromatografi Lapis Tipis dari Ekstrak n–Heksana Herba Kurmak Mbelin
Kromatografi lapis tipis KLT digunakan untuk mendapatkan fase gerak yang terbaik untuk dipakai pada KLT hasil kromatografi kolom. Terhadap
fraksi n - heksana dilakukan analisis secara KLT menggunakan fase diam silika gel F
254
dan fase gerak campuran n-heksana : etilasetat dengan perbandingan 100 : 0, 90 : 10, 80 : 20, 70 : 30, dan 60 : 40, sebagai penampak bercak
digunakan pereaksi Liebermann-Burchard. Cara kerja:
Ekstrak dilarutkan dalam n-heksana, ditotolkan pada plat lapis tipis, kemudian dimasukan ke dalam chamber yang telah jenuh dengan uap fase gerak.
Pengembangan selesai, lalu plat dikeluarkan dan dikeringkan, plat disemprot dengan penampak bercak Liebermann-Burchard dan dipanaskan di oven pada
suhu 110 ℃ selama 10 menit. Amati warna yang terbentuk dan dihitung harga Rf
pada semua bercak. Fase gerak yang menghasilkan noda bercak paling banyak adalah fase gerak yang terbaik Stahl, 1985.
3.11 Kromatografi Kolom dari Ekstrak n-Heksana Herba Kurmak Mbelin