dan menjadi seorang ibu di usia muda semakin besar. Hal ini berkaitan dengan budaya nikah muda di masyarakat. Selain itu menarche dini merupakan faktor
risiko terjadinya kanker ovarium, kanker serviks, kanker payudara dan mioma uteri Helm, C.W. 2010.
Sebaliknya, menarche yang lambat juga berdampak terhadap lambatnya kematangan fisik, baik hormon maupun organ tubuh yang dapat menyebabkan
kegagalan penimbunan mineral pada tulang dan menurunkan kepadatan mineral tulang. Akibat keadaan ini resiko osteoporosis menjadi lebih besar dikemudian
hari Chiang, J.W. 2008. Dalam keadaan normal, menarche biasanya diawali dengan periode
pematangan yang dapat memakan waktu sekitar 2 tahun. Pada awalnya, sebagian besar anak perempuan mengalami menstruasi yang tidak teratur, tetapi setelah
ovarium memproduksi estrogen siklik yang adekuat menstruasi pada seorang perempuan akan lebih menjadi teratur.
2.3.3 Faktor Penyebab Kejadian Menarche
Kejadian menarche dan menstruasi dipengaruhi oleh beberapa faktor , antara lain :
1. Pola Makan
Pada Remaja terjadi proses pematangan seksual , pematangan fisik dan perubahan komposisi tubuh. Periode remaja ini ditandai dengan pertumbuhan
yang cepat baik tinggi maupun berat badan sehingga kebutuhan zat gizi yang baik sangat diperlukan. Kebutuhan energi diperlukan remaja untuk kegiatan sehari
– hari maupun untuk proses metabolisme tubuh.
Universitas Sumatera Utara
Pola konsumsi remaja dewasa ini kaya akan makanan olahan, susu, daging olahan serta makanan cepat saji yang dapat mengganggu proses perkembangan
tubuh serta menyebabkan pubertas yang lebih awal. Konsumsi junk food pada remaja berpengaruh terhadap peningkatan gizi remaja. Umumnya makanan cepat
saji mengandung kalori, kadar lemak, gula dan sodium yang tinggi tetapi rendah serat, vitamin A, asamkorbat, kalsium, dam folat Khomsan, 2004. Remaja putri
dengan kelebihan nutrisi kelebihan lemak dan berat badan, menarche juga terjadi lebih dini. Nutrisi mempunyai pengaruh terhadap kematangan seksual
manusia, karena gizi mempengaruhi sekresi hormon gonadotropin dan respon terhadap Luetinizing Hormone LH, hormon ini berfungsi untuk sekresi estrogen
dan progesteron dalam ovarium sehingga tanda – tanda seks sekunder akan cepat
muncul dibanding remaja putri yang kekurangan nutrisi. Beberapa studi telah menemukan hubungan antara remaja yang mempunyai indeks massa tubuh yang
tinggi dengan kejadian menstruasi yang lebih awal. Kelebihan lemak tubuh mengubah tingkat hormon insulin, leptin serta estrogen. Hormon leptin
merupakan hormon yang dihasilkan oleh jaringan lemak sebagai penghubung antara pubertas dan berat badan. Oleh sebab itu, faktor
– faktor diyakini bertanggung jawab menghubungkan obesitas sebagai penyebab percepatan umur
menarche. Para remaja wanita perlu mempertahankan status gizi yang baik, dengan
cara mengkonsumsi makanan seimbang karena sangat dibutuhkan pada saat menstruasi hal tersebut terbukti pada saat menstruasi, terutama pada fase luteal
terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi. Menurut Ellya 2010, status gizi remaja
Universitas Sumatera Utara
wanita sangat mempengaruhi terjadinya menarche. Pola konsumsi remaja zaman sekarang yang banyak mengkonsumsi protein hewani dan makanan yang
mengandung lemak, menjadi salah satu faktor terjadinya menarche dini. Survey konsumsi makanan adalah salah satu metode yang digunakan
dalam pemantauan status gizi perorangan atau kelompok. Survei ini dimaksudkan untuk mengetahui kebiasaan makan dan gambaran tingkat kecukupan bahan
makanan dan zat gizi, baik pada tingkat kelompok, rumah tangga dan perorangan. Ada beberapa metode pengukuran konsumsi makanan untuk individu yang dapat
digunakan, antara lain : metode recall 24 jam, metode estimed food records, metode penimbangan makanan, metode dietary history, dan metode frekuensi
makanan. Apabila tujuan penelitian hanya untuk mengetahui kebiasaan atau pola konsumsi dari sekelompok masyarakat, maka metode frekuensi makanan yang
dapat dilakukan Supariasa, IDN. 2008. Pola makan seorang remaja dapat dilihat dari jenis dan jumlah makanan
yang dikonsumsinya. Semakin banyak seorang remaja mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani, makanan berlemak, makanan cepat saji, dan
minuman yang menggadung soft drink maka akan semakin cepat seorang remaja mendapatkan menarche.
Frekuensi dari pola makan seseorang adalah adalah faktor penting yang mempengaruhi status gizi dan kesehatan. Frekuensi makan, terkait dengan variasi
makanan diperkirakan dapat mengurangi resiko terhadap penyakit. Namun, pola makan yang buruk bagi seorang remaja menjadi faktor resiko terjadinya menarche
dini.
Universitas Sumatera Utara
Lingkungan sekolah merupakan tempat yang baik untuk pendidikan kesehatan yang dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, serta dukungan
sosial dari warga sekolah. Pengetahuan, keterampilan serta dukungan sosial ini memberikan perubahan perilaku makan yang sehat yang dapat diterapkan dalam
jangka waktu yang lama. Peran dari lingkungan sekolah salah satunya dapat menyediakan kantin yang sehat, serta menggiatkan ekstrakurikuler yang berkaitan
dengan olahraga.
2. Status Gizi