Lingkungan sekolah merupakan tempat yang baik untuk pendidikan kesehatan yang dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, serta dukungan
sosial dari warga sekolah. Pengetahuan, keterampilan serta dukungan sosial ini memberikan perubahan perilaku makan yang sehat yang dapat diterapkan dalam
jangka waktu yang lama. Peran dari lingkungan sekolah salah satunya dapat menyediakan kantin yang sehat, serta menggiatkan ekstrakurikuler yang berkaitan
dengan olahraga.
2. Status Gizi
Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam
tubuh. Status gizi dibagi menjadi 3 kategori yaitu ; status gizi kurang, gizi normal dan gizi lebih Almatsier. 2010.
Status gizi kurang terjadi bila tubuh mengalami defisiensi zat – zat yang
diperlukan oleh tubuh. Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi apabila tubuh memperoleh cukup zat
– zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan kesehatan
semaksimal mungkin. Sedangkan status gizi lebih terjadi bila tubuh memperoleh zat gizi dalam jumlah yang berlebihan Silvana S. 2008.
Makanan merupakan kebutuhan pokok untuk hidup dan beberapa zat makanan penting sekali bagi kesehatan. Kebutuhan nutrisi individu bervariasi
sesuai dengan perbedaan genetik dan metabolik. Nutrisi yang tepat sangat penting bagi pertumbuhan dan kesejahteraan manusia.
Universitas Sumatera Utara
Nutrisi merupakan proses total yang terlibat dalam konsumsi dan penggunaan zat makanan.Penggunaan makanan meliputi cara pemakaian gizi oleh
proses-proses dalam tubuh seperti pertumbuhan,penggantian jaringan yang sudah aus,pemeliharaan kegiatan dalam tubuh secara keseluruhan dan bekerja sebagai
bahan bakar untuk menghasilkan panas dan energi Varney, Helen dkk. 2007. Masa remaja adalah suatu masa terjadinya peningkatan kebutuhan energi
dan nutrien yang berarti.Remaja menjadi tanda periode siklus kehidupan yang mempunyai kebutuhan nutrisi total tertinggi dan periode pertumbuhan fisik kedua
selama tahun pertama kehidupan. Nutrisi memengaruhi dan dipengaruhi oleh siklus menstruasi Mulastin. 2011.
Penelitian yang dilakukan oleh Lusiana SA, dan Dwirani CM. 2007 Menarche merupakan salah satu perkembangan reproduksi dipengaruhi status
gizi. Status tinggi badan yang pendek akan mempengaruhi perkembangan reproduksinya. Remaja putri yang bergizi baik mempunyai kecepatan
pertumbuhan yang lebih tinggi pada masa sebelum pubertas pra pubertas dibandingkan dengan remaja yang kurang gizi. Remaja yang kurang gizi tumbuh
lebih lambat untuk waktu yang lebih lama karena itu menarche juga tertunda. Penilaian status gizi dapat dilakukan dengan menghitung IMT Indeks
Massa Tubuh. IMT merupakan cara sederhana yang dilakukan untuk memantau status gizi khususnta yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat
badan. Rumus perhitungan IMT adalah sebagai berikut : IMT =
Universitas Sumatera Utara
Status gizi tersebut dapat dikaategorikan atas : 1.
Kurus Bila IMT ≤ 18,5 kgm
2
2. Normal bila IMT 18,6
– 25,0 kgm
2
3. Obes bila IMT 25,0 kgm
2
Gizi mempengaruhi kematangan seksual pada remaja yang mendapat menarche lebih dini, mereka cenderung lebih berat dan lebih tinggi pada saat
menstruasi pertama dibandingkan dengan mereka yang belum menstruasi pada usia yang sama. Sebaliknya, pada remaja yang menstruasinya terlambat, beratnya
lebih ringan daripada yang sudah menstruasi pada usia yang sama, walaupun tinggi badan mereka sama.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Amanda 2014 menunjukkan rata
– rata umur menarche siswi SMP Harapan 1 dan 2 Medan adalah 11,11 ± 0,80 tahun, dengan distribusi kejadian menarche dini sebanyak 79 orang 60,3,
dan distribusi proporsi menarche normal sebanyak 52 orang 39,7. Kemudian dari 131 responden paling banyak pada status gizi normal sebanyak 78 orang
59,5, status gizi kurus dan gemuk sebanyak 14 orang 10,7, obesitas sebanyak 13 orang 9,9, dan status gizi kurus sekali sebanyak 12 orang 9,2.
3. Aktivitas Fisik