massa seprti televisi perlu diawasi oleh pemerintah. Anak – anak memiliki
kemampuan kognitif yang terbatas dan sangat mudah berpikir bahwa makanan dan minuman yang berada di iklan adalah makanan dan minuman sehat.
Tanpa regulasi pemerintah dan intervensi dari orang tua, anak – anak akan
tetap salah paham terhadap pemahamannya yang dapat berakibat terbentuknya pola makan yang salah. Anak
– anak sering membawa kebiasaan pola makan yang tidak sehat hingga dewasa tanpa memikirkan risiko terhadap berkembangnya
komplikasi penyakit dan gangguan kesehatan.
5.1.7 Proporsi Berdasarkan Status Gizi
Gambar 5.7 Diagram Pie Proporsi Responden Berdasarkan Status Gizi Pada Siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016
Berdasarkan Gambar 5.7 dapat diketahui bahwa proporsi responden berdasarkan status gizi di SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016, paling banyak
Universitas Sumatera Utara
status gizi tidak obes adalah 87,7, dan yang paling sedikit yaitu status gizi obes adalah 12,3 .
Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat
– zat gizi di dalam tubuh. Status gizi dibagi menjadi 3 kategorik : status gizi kurang, gizi
normal, dan gizi lebih Almatsier, 2010. Gizi mempengaruhi kematangan seksual pada remaja. Remaja yang
mendapat menarche lebih dini, mereka cenderung lebih berat dan lebih tinggi pada saat menstruasi pertama dibandingkan dengan mereka yang belum
menstruasi pada umur yang sama. Sebaliknya, pada remaja yang menstruasinya terlambat, beratnya lebih ringan daripada yang sudah menstruasi pada umur yang
sama, walaupun tinggi badan mereka sama. Pada umumnya, mereka yang menjadi matang lebih dini akan memiliki Indeks Massa Tubuh yang lebih tinggi dan
mereka yang matang terlambat memiliki Indeks Massa Tubuh lebih kecil pada umur yang sama Soetjiningsih, 2004.
Universitas Sumatera Utara
5.1.8 Proporsi Berdasarkan Aktivitas Fisik
Gambar 5.8 Diagram Pie Proporsi Responden Berdasarkan Aktivitas Fisik Pada Siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016
Berdasarkan Grafik 5.8 di atas dapat diketahui bahwa proporsi responden berdasarkan aktivitas fisik di SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016, paling
banyak pada aktivitas fisik tidak cukup adalah 64,9, dan paling sedikit pada aktivitas fisik cukup adalah 35,1.
Aktifitas fisik adalah gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot – otot
rangka sebagai salah satu pengeluaran tenaga meliputi pekerjaan , waktu senggang, dan aktivitas sehari
– haari. Aktifitas fisik tersebut memerlukan usaha ringan, sedang, dan berat yang dapat menyebabkan perbaikan kesehatan jika
dilakukan secara teratur Sharkey, 2003. Semakin Berat seseorang melakukan aktifitas fisik maka akan semakin
lama mendapatkan umur menarche. Sebab aktifitas fisik yang cukup menghambat
Universitas Sumatera Utara
produksi hormon esterogen, sehingga menghambat kematangan endometrium manuaba, 2010.
5.1.9 Proporsi Berdasarkan Umur Menarche Ibu