Hubungan Status Gizi dengan Umur Menarche Hubungan Aktifitas Fisik dengan Umur Menarche

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate kejadian menarche dini pada siswi yang mempunyai pola makan buruk sebanyak 30 orang 40,0, sedangkan siswi yang mempunyai pola makan baik sebanyak 7 orang 17,9. Prevalens rate kejadian menarche normal pada siswi yang mempunyai pola makan buruk sebanyak 45 orang 60,0, sedangkan pada siswi yang mempunyai pola makan baik sebanyak 32 orang 82,1. RP siswi yang mempunyai pola makan buruk dibandingkan dengan siswi yang mempunyai pola makan baik terhadap umur menarche adalah 2,229 dengan 95 CI 1,087-4,606, karena nilai rasio prevalens 1 dan interval kepercayaan mencakup angka 1,artinya pola makan buruk merupakan faktor resiko untuk terjadinya menarche dini. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh nilai p = 0,017. Hal ini berarti ada hubungan yang bermakna antara pola makan dengan umur menarche pada siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016.

4.3.2 Hubungan Status Gizi dengan Umur Menarche

Hubungan status gizi dengan umur menarche pada siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.11 4.11 Tabulasi Silang Hubungan Status Gizi Dengan Umur Menarche Pada Siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016 Status Gizi Menarche Dini Menarche Normal Total p RP 95 CI f f f Obesitas 9 64,3 5 35,7 114 100 0,007 2,296 1,391- 3,790 Tidak Obesitas 28 28,0 72 72,0 114 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.11 diatas dapat diketahui hubungan status gizi dengan umur menarche pada siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016 yang menunjukkan pada status gizi obes 64,3 mengalami menarche dini dan 35,7 pada umur menarche normal. Pada status gizi tidak obes 28,0 mengalami menarche pada umur dini sedangkan 72 pada umur normal. RP siswi dengan status gizi obesitas dibandingkan dengan siswi berstatus gizi tidak obesitas dihubungkan dengan kejadian menarche pada siswi adalah 2,296 dengan 95 CI 1,391-3,790, karena nilai rasio prevalens 1 dan interval kepercayaan mencakup angka 1, artinya status gizi obes merupakan faktor resiko untuk terjadinya menarche dini Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh nilai p = 0,007. Hal ini berarti ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan umur menarche pada siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016. Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Hubungan Aktifitas Fisik dengan Umur Menarche

Hubungan aktifitas fisik dengan umur menarche pada siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.12 4.12 Tabulasi Silang Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Umur Menarche Pada Siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016 Aktivisik Fisik Menarche Dini Menarche Normal Total P RP 95 CI Tidak Cukup 0,0 0,0 00 0,003 2,176 1,294- 3,660 Cukup 17 23,0 57 77,0 74 100 Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa prevalens rate kejadian menarche dini pada siswi dengan siswi dengan aktivitas fisik tidak cukup sebanyak 20 orang 50,0, sedangkan aktivitas fisik cukup sebanyak 17 orang 23,0. Prevalens rate kejadian menarche normal pada siswi dengan aktivitas fisik tidak cukup sebanyak 20 orang 50,0, sedangkan pada siswi dengan aktivitas fisik cukup sebanyak 57 orang 77,0. RP siswi dengan aktivitas fisik cukup dibandingkan dengan siswi dengan aktivitas fisik tidak cukup terhadap umur menarche adalah 2,176 dengan 95 CI 1,294-3,660, karena nilai rasio prevalens 1 dan interval kepercayan mencakup angka 1, artinya aktifitas fisik tidak cukup merupakan faktor resiko untuk terjadinya menarche dini. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh nilai p = 0,003. Hal ini berarti ada hubungan yang bermakna antara Universitas Sumatera Utara aktifitas fisik dengan umur menarche pada siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016. 4.3.4 Hubungan Umur Menarche Ibu dengan Umur Menarche Hubungan Umur Menarche Ibu dengan umur menarche pada siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.13 4.13 Tabulasi Silang Hubungan Umur Menarche Ibu Dengan Umur Menarche Pada Siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016 Umur Menarche Ibu Menarche Dini Menarche Normal Total P RP 95 CI Dini 8 8,3 1,7 3 00 0,0001 ,748 2,380- 5,904 Normal 9 0,9 2 9,1 1 00 Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa prevalens rate kejadian menarche dini pada siswi yang mempunyai ibu dengan umur menarche dini sebanyak 18 orang 78,3, sedangkan siswi yang mempunyai ibu dengan umur menarche normal sebanyak 19 orang 20,9. Prevalens rate kejadian menarche normal pada siswi yang mempunyai ibu dengan umur menarche dini sebanyak 5 orang 21,7 , sedangkan pada siswi yang mempunyai ibu dengan umur menarche normal sebanyak 72 orang 79,1. RP Ibu yang mempunyai umur menarche dini dibandingkan dengan Ibu yang mempunyai umur menarche normal terhadap umur menarche siswi adalah 3,478 dengan 95 CI 2,380-5,904, karena nilai rasio prevalens 1 dan interval Universitas Sumatera Utara kepercayaan mencakup 1 artinya ibu dengan umur menarche dini merupakan faktor resiko untuk terjadinya menarche dini. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh nilai p = 0,0001. Hal ini berarti ada hubungan yang bermakna antara umur menarche ibu dengan umur menarche pada siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016. Universitas Sumatera Utara 46

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Analisis Univariat 5.1.1 Proporsi Umur Responden Gambar 5.1 Diagram Pie Distribusi Proporsi Umur Responden Pada Siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016 Berdasarkan Gambar 5.1 diatas dapat dilihat bahwa proporsi responden berdasarkan umur pada siswi SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2016, paling banyak pada kelompok umur 13 tahun yaitu sebanyak 55 orang 48,2, umur 14 tahun sebanyak 36 orang 31,7, umur 12 tahun sebanyak 20 orang 17,5, dan paling sedikit pada kelompok umur 11 tahun sebanyak 3 orang 2,6. Penelitian ini dilakukan pada anak SMP kelas VII dan VIII. Biasanya umur anak SMP berkisar dari umur 12 sampai dengan 15 tahun. Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak – anak ke masa dewasa. Batasan Remaja menurut WHO yaitu usia 12 sampai 24 tahun, Depkes RI 10 sampai 19 tahun dan belum menikah, BKKBN usia 10 sampai 19 tahun Widyastuti, 2009. Universitas Sumatera Utara