4.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan ini adalah laporan tahunan annual report yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan mengakses situs resmi BEI yaitu
www.idx.co.id untuk periode atau tahun pengamatan 2010 – 2013. Penelitian ini
dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan menggunakan data sekunder yaitu data kuantitatif yang terdapat pada laporan
tahunan annual report yang telah di audit. Penelitian ini menggunakan data panel atau pooling data karena data yang digunakan dalam penelitian adalah
penggabungan antara time series dan cross section yaitu dengan data dalam jangkawaktu 3 Tahun yaitu Tahun 2010 - 2013 time series dengan beberapa
perusahaan manufaktur yang berbeda jenis kegiatan produksinya Cross Section.
4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel 4.5.1. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan variabel dependen dan independen. Adapun defenisi dan pengukuran masing
– masing variabel akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Variabel Dependen Y
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kebijakan Dividen DPR pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
2. Variabel Independen X
Universitas Sumatera Utara
Variabel independen dalam penelitian ini merupakan variabel yang mempengaruhi variabel independen berdasarkan peneliti terdahulu baik
pengaruh positif maupun negatif. Variabel independen dalam penelitian ini antara lain: Profitabilitas ROA, Cash Position CP dan Keputusan Investasi
PER. 3.
Variabel Intervening Z Variabel intervening dalam penelitian ini adalah Kebijakan Utang DER.
4.5.2. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional dan pengukuran untuk masing – masing variabel
dalam penelitian ini adalah:
1. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari setiap berbagai aktivitas produksi perusahaan. Dalam
penelitian ini digunakan proksi Return On Asset ROA yaitu dengan pembagian Net Income dibagi dengan Total Asset.
Net Income ROA =
Total Asset
Universitas Sumatera Utara
2. Cash Position CP
Cash Position perusahaan merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk menetapkan besarnya
dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang sahamnya. Cash Position dalam penelitian ini menggunakan rumus cash position sebagai
berikut:
ℎ � � � CP = Saldo Kas Akhir
Laba bersih setelah pajak
3. Keputusan Investasi
Keputusan investasi adalah keputusan bisnis di luar keputusan keuangan. Keputusan ini tercermin pada sisi kiri neraca yang mengungkapkan
berapa besar aktiva lancar, aktiva tetap dan aktiva lainnya yang dimiliki. Keputusan investasi dalam penelitian ini diproksikan dengan Price Earning
Ratio PER.
� � � � � � PER =
Harga Saham Laba per Lembar Saham x
4. Kebijakan Utang
Kebijakan utang adalah kebijakan perusahaan untuk mendanai aktivitas operasi perusahaan dan dapat juga digunakan untuk ekspansi yang
diperoleh dari pihak ketiga yang dapat diproksikan dengan Debt to Equity Ratio DER.
Universitas Sumatera Utara
Total utang DER =
Total Modal
5. Kebijakan Dividen
Kebijakan Dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan, karena kebijakan dividen adalah
kebijakan untuk menentukan berapa laba yang harus dibayarkan dalam bentuk dividen kepada para pemegang saham dan berapa banyak yang harus
ditanam kembali laba ditahan. Kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan dengan Dividen Payout Ratio DPR.
Dividen per Lembar Saham DPR =
Laba per Lembar Saham
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Defenisi Operasional Variabel
Variabel Definisi
Operasional Parameter
Skala Ukur
Profitabilitas
X
1
Profitabilitas adalah
kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan keuntungan.
Dalam penelitian ini
digunakan proxy Return on
Asset, Net Income
ROA =
Total Assets
Rasio
Cash Position
X
2
Cash Position
perusahaan merupakan faktor
yang harus
dipertimbangkan sebelum
mengambil keputusan untuk
menetapkan besarnya dividen
yang
akan dibayarkan
kepada para
pemegang sahamnya.
Saldo Kas Akhir
CP =
Laba bersih setelah pajak
Rasio
Keputusan Investasi
X3
Keputusan investasi
merupakan pembagian antara
harga
saham dibagi
dengan Earning
Per Share
EPS digunakan untuk
melihat investasi di
masa yang
akan datang. Harga Saham
PER =
Laba per lembar saham
Rasio
Universitas Sumatera Utara
Variabel Definisi
Operasional Parameter
Skala Ukur
Kebijakan Utang
Z1
Kebijakan utang merupakan
kemampuan perusahaan dalam
membayar hutang-hutang
yang dimilikinya dengan
modal atau ekuitas yang
ada. Dalam
penelitian ini
digunakan proxy Debt to Equity
Ratio DER.
Total Utang DER =
Total Modal
Rasio
4.6. Model Analisis Data
Model analisis data yang dipergunakan untuk menjawab hipotesis penelitian di atas adalah sebagai berikut:
Y = b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ є
Z = c
1
X
1
+ c
2
X
2
+ c
3
X
3
Y = dZ Dimana :
Y : Kebijakan Dividen
b
1,
b
2,
b
3,
c
1
,c
2
,c
3
: Koefisien Variabel Independen d
: Koefisien Variabel Intervening
Universitas Sumatera Utara
X
1
: Profitabilitas ROA X
2
: Ukuran Perusahaan Size X
3
: Keputusan Investasi PER Z
: Kebijakan Utang
ε
: Standar Error
4.7. Analisis JalurPath Analysis
Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan
kausalitas antar variabel model casual yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Analisis jalur sendiri tidak dapat menentukan hubungan sebab
akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai substansi bagi peneliti untuk melihat hubungan kausaitas antar variabel. Hubungan kausalitas antar variabel
telah dibentuk dengan model berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dapat dilakukan oleh analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau
lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kasualitas imajiner Ghozali, 2013.
Menurut Suliyanto 2011, model kausal yang akan dianalisis dengan analisis jalur harus dibuat terlebih dahulu sebelum pelaksanaan penelitian atau
sebelum pelaksanaan analisis data. Perancangan model penelitian pada analisis jalur didasarkan pada landasan teori bidang yang dikaji. Setelah secara konseptual
Universitas Sumatera Utara
serta berdasar pada suatu kerangka pemikiran, baru dapat dinyatakan secara jelas bagaimana hubungan kausal antar variabel penelitiaannya.
4.8. Pengujian Hiotesis