Position CP maka sehingga semakin besar pula Kebijakan Dividen DPR yang akan dijalankan oleh Perusahaan yang dapat ditandai dengan pembagian keuntungan dalam
bentuk dividen kepada kepada para pemegang saham investor. Koefisien regresi tersebut bernilai positif artinya bahwa variabel Cash
Position CP berpengaruh positif terhadap Kebijakan Dividen DPR. Berpengaruh positif maksudnya semakin meningkat Cash Position CP maka semakin meningkat
pula Kebijakan Dividen DPR. Demikian juga sebaliknya, semakin menurun Cash Position CP maka semakin menurun pula Kebijakan Dividen DPR.
3. Pengaruh Keputusan Investasi PER terhadap Kebijakan Dividen DPR
Berdasarkan hasil penelitian secara parsial diketahui bahwa variabel Keputusan Investasi PER berpegaruh positif dan signifikan terhadap Kebijakan
Dividen DPR pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2010 – 2013. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi Keputusan Investasi PER sebesar
0,001 0,05 dan nilai koefisien regresi Keputusan Investasi PER sebesar 0,007. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa Keputusan Investasi
PER dapat memberikan nilai tambah terhadap Kebijakan Dividen DPR. Pada Umumnya Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang baik tentunya akan
memikirkan kegiatan investasi apa yang harus ditingkatkan untuk menambah keuntungan Perusahaan dimasa yang akan datang. Disamping itu Pihak Manajemen
memiliki kepentingan yang berbeda dengan para investor yaitu keuntungan perusahaan tidak dibagi dalam bentuk dividen kepada para investor dengan tujuan
untuk pengembangan usaha, diversifikasi produk ataupun eksplorasi di dunia usaha lain dengan tujuan untuk menambah keuntungan Perusahaan untuk masa yang akan
datang. Dengan adanya hubungan yang baik dan harmonis antara Manajemen
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan dengan para pemilik saham, maka keuntungan Perusahaan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dilakukan perhitungan yang baik agar
sebagian keuntungan dapat digunakan untuk pengembangan usaha dan sebagian dapat diberikan kepada para pemilik saham dalam bentuk Dividen. Hal ini sesuai dengan
teori bahwa keputusan investasi merupakan suatu set kesempatan investasi untuk dimanfaatkan perusahaan dalam pengembangan usaha dan memperoleh keuntungan
dimasa yang akan datang.. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitin yang dilakukan oleh Marpaung dan Hadianto, 2009 yang menyatakan bahwa Kesempatan
Investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kebijakan Dividen Koefisien regresi tersebut bernilai positif artinya bahwa variabel Keputusan
Investasi PER berpengaruh positif terhadap Kebijakan Dividen DPR. Berpengaruh positif maksudnya semakin meningkat Keputusan Investasi PER yang dihasilkan
perusahaan maka semakin meningkat Kebijakan Dividen DPR yang akan dilaksanakan . Demikian juga sebaliknya, semakin menurun Keputusan Investasi
PER maka semakin menurun Kebijakan Dividen DPR yang akan dilaksanakan. 4.
Pengaruh Kebijakan Utang DER terhadap Kebijakan Dividen DPR
Berdasarkan hasil penelitian secara parsial diketahui bahwa variabel Kebijakan Utang DER berpegaruh negatif dan signifikan terhadap Kebijakan Dividen DPR pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2010 – 2013. Hal ini
ditunjukkan oleh nilai signifikansi Kebijakan Utang DER sebesar 0,007 0,05 dan nilai koefisien regresi variabel Kebijakan Utang DER sebesar -0,099 Lihat Tabel 5.4.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa Kebijakan Utang DER dapat mengurangi nilai tambah terhadap Kebijakan Dividen DPR, sebab perusahaan
mampu memperoleh ataupun meningkatkan laba perusahaan dari semua penjualan yang dilakukan. Dengan tingkat profitabilitas yang tinggi maka suatu Perusahaan dinilai sudah
berada pada taraf kedewasaan dan tingkat kesehatan keuangan yang baik, sehingga pihak
Universitas Sumatera Utara
lembaga keuangan atau perbankan lainnya tertarik untuk memberikan bantuan dana yang dapat digunakan Perusahaan dalam pengembangan dunia usaha, seperti kegiatan
investasi, diversifikasi produk, ekplorasi kegiatan usaha turunan atau lainnya yang memiliki nilai tambah Perusahaan dari segi keuntungan. Dengan keberhasilan pihak
lembaga keuangan atau lembaga perbankan memberikan bantuan dana maka secara otomatis siklus perekonomian juga berjalan dengan baik, penyerapan keuntungan juga
dapat dirasakan oleh lembaga keuangan atau lembaga perbankan sehingga juga dapat membantu roda perekonomian suatu Negara. Dana yang diperoleh dari lembaga keuangan
atau lembaga perbankan tersebut yang merupakan bentuk dari Kebijakan Utang tidak akan mempengaruhi Kebiajan Dividen suatu Perusahaan, karena Para Pemilik Saham
menyadari bahwa dana tersebut adalah bersumber dari utang yang peruntuannya hanya digunakan untuk pengembangan usaha bukan untuk dibagikan kepada Para Pemilik
Saham. Koefisien regresi tersebut bernilai negatif artinya bahwa variabel Kebijakan
Utang DER berpengaruh negatif terhadap Kebijakan Dividen DPR. Berpengaruh negatif maksudnya semakin meningkat Kebijakan Utang DER yang dihasilkan
perusahaan maka semakin menurun Kebijakan Dividen DPR. Demikian juga sebaliknya, semakin menurun Kebijakan Utang DER maka semakin meningkat
Kebijakan Dividen DPR. Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian Kerangka Konsep Penelitian, diketahui
bahwa pengaruh dari masing – masing variabel penelitian terhadap dependen dapat dilihat
pada hasil uji yang disajikan pada tebel sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8 Regresi Independen ke Dependen Coefficient
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant -,004
,074 -,057
,955 Profitabilitas
1,223 ,162
,600 7,536
,000 Cash Position
,077 ,031
,189 2,461
,015 Keputusan Investasi
,007 ,002
,250 3,537
,001 a.
Dependent Variable: Kebijakan Dividen
Tabel 5.9 Regresi Independen Ke Intervening Coefficient
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 1,130
,234 4,823
,000 Profitabilitas
-,829 ,513
-,168 -1,617
,108 Cash Position
-,169 ,099
-,170 -1,699
,092 Keputusan Investasi
,002 ,006
,024 ,266
,791 a. Dependent Variable: Kebijakan Utang
Tabel 5.10 Regresi Intervening ke Dependen Coefficient
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
,505 ,033
15,258 ,000
Kebijakan Utang -,099
,036 -,239
-2,761 ,007
a. Dependent Variable: Kebijakan Dividen
Universitas Sumatera Utara
Berkenaan dengan Tabel 5.8, Table 5.9 dan Tabel 5.10, dapat dijelaskan pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen melalui variabel
intervening dapat dilihat pada Gambar 5.1.
Keterangan :
-
0,2
39
Keputusan Investasi
X Profitabilitas
ROA
Kebijakan Utang Z
Kebijakan Dividen
Y Cash Position
-
0,168
-
0,1
70 0,024
0,075 -0
,
006 0,041
,
040
: Nilai Pengaruh Tidak Langsung Secara Parsial : Nilai Pengaruh Tidak Langsung Secara Simultan
,
600
,
250
,
189
1
,
039
Universitas Sumatera Utara
Gambar: 5.1. Penjelasan Kerangka Konsep Penelitian
1. Pengaruh Profitabilitas ROA terhadap Kebijakan Dividen DPR melalui Kebijakan Utang DER