Deskripsi Variabel Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Variabel Penelitian

Deskriptif statistik memberikan gambaran awal terhadap pola persebaran variabel penelitian. Deskriptif statistik berikut ini menyajikan nilai minimum, nilai maksimum dan nilai rata – rata dan juga standar deviasi data variabel penelitian dari 96 jumlah observasi pada perusahaan manufaktur yag terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2010 – 2013. Deskripsi variabel penelitian disajikan pada Tabel 5.1 Tabel 5.1. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Profitabilitas 128 ,0066 ,7151 ,161385 ,1160315 Cash Position 128 ,4746 3,0129 1,731205 ,5774579 Keputusan Investasi 128 ,1455 48,3793 15,210745 8,5458055 Kebijakan Utang 128 ,1433 2,7533 ,729468 ,5738477 Kebijakan Dividen 128 ,1002 ,9996 ,432715 ,2367018 Valid N listwise 128 Berdasarkan Tabel 5.1. Descriptive Statistic Variabel Penelitian di atas, dapat dilihat bahwa jumlah observasi dari masing – masing variabel penelitian berjumlah 128 data observasi yaitu 32 perusahaan sampel x 4 tahun pengamatan. Dari tabel di atas akan dijelaskan di bawah ini yaitu: a. Variabel independen yaitu Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Assets ROA mempunyai nilai minimum sebesar 0,0066 sedangkan nilai maksimum sebesar 0,7151, dan dengan melihat nilai rata – rata sebesar 0,161385 dan nilai standar deviasi 54 Universitas Sumatera Utara sebesar 0,1160315. Hal ini menunjukkan bahwa ROA sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dan maksimum relatif cukup besar, akan tetapi nilai standar deviasi lebih kecil daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Profitabilitas yang diproksikan dengan ROA berdistribusi normal. b. Variabel independen yang ke dua adalah Cash Position mempunyai nilai minimum sebesar 0,4746 sedangkan nilai maksimum 3,0129 akan tetapi dengan melihat nilai rata – rata sebesar 1,731205 dan nilai standar deviasinya sebesar 0,5774579. Hal ini menunjukkan bahwa Cash Position sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dan maksimum sangat besar akan tetapi nilai standar deviasi lebih kecil daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa varibael Cash Position berdistribusi normal. c. Variabel independen yang ke tiga yaitu Keputusan Investasi yang diproksikan dengan Price Earning Ratio PER mempuyai nilai miminum sebesar 0,1455sedangkan nilai maksimum sebesar 48,3793, akan tetapi dengan melihat nilai rata – rata sebesar 15,210745 dan nilai standar deviasi sebesar 8,5458055 Hal ini menunjukkan bahwa Keputusan Investasi PER sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dan maksimum relatif cukup besar akan tetapi nilai standar deviasi lebih kecil daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel independen yaitu Keputusan Investasi yang diproksikan dengan Price Earning Ratio berdistribusi normal. d. Variabel Intervening yaitu Kebijakan Utang yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio DER mempunyai nilai minimum sebesar 0,1433 sedangkan nilai maksimum sebesar 2,7533, akan tetapi dengan melihat nilai rata – rata sebesar 0,729468 dan nilai standar deviasi sebesar 0,5738477. Hal ini menunjukkan bahwa Kebijakan Utang yang diproksikan dengan DER sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dan maksimum relatif cukup besar akan tetapi nilai standar deviasi lebih kecil Universitas Sumatera Utara daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa Variabel Intervening yaitu Kebijakan Utang DER berdistribusi normal. e. Variabel Dependen yaitu Kebijakan Dividen yang diproksikan dengan Dividend Payout Ratio DPR mempunyai nilai minimum sebesar 0,1002 sedangkan nilai maksimum sebesar 0,9996 akan tetapi dengan melihat nilai rata – rata sebesar 0,432715 dan nilai standar deviasi sebesar 0,2367018. Hal ini menunjukkan bahwa Kebijakan Dividen yang diproksikan dengan DPR sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dan maksimum relatif cukup besar akan tetapi nilai standar deviasi lebih kecil daripada nilai rata-rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel dependen yaitu Kebijakan Dividen DPR berdistribusi normal.

5.2 Hasil Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Cash Position dan Keputusan Investasi Terhadap Kebijakan Dividen dengan Kebijakan Utang Sebagai Variabel Intervening

0 0 17

Pengaruh Profitabilitas, Cash Position dan Keputusan Investasi Terhadap Kebijakan Dividen dengan Kebijakan Utang Sebagai Variabel Intervening

0 0 2

Pengaruh Profitabilitas, Cash Position dan Keputusan Investasi Terhadap Kebijakan Dividen dengan Kebijakan Utang Sebagai Variabel Intervening

0 0 9

Pengaruh Profitabilitas, Cash Position dan Keputusan Investasi Terhadap Kebijakan Dividen dengan Kebijakan Utang Sebagai Variabel Intervening

0 0 18

Pengaruh Profitabilitas, Cash Position dan Keputusan Investasi Terhadap Kebijakan Dividen dengan Kebijakan Utang Sebagai Variabel Intervening

0 0 3

Pengaruh Profitabilitas, Cash Position dan Keputusan Investasi Terhadap Kebijakan Dividen dengan Kebijakan Utang Sebagai Variabel Intervening

0 0 17

Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Dan Keputusan Investasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 14

Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Dan Keputusan Investasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 2

Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Dan Keputusan Investasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 11

Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Dan Keputusan Investasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 21