akibat melunasi kewajiban atau utang dan juga untuk melakukan investasi ke perusahaan lain.
Cash Position suatu perusahaan merupakan salah satu faktor yang paling penting yang harus dipertimbangkan oleh pihak manajemen perusahaan sebelum
membuat keputusan untuk menentukan besarnya jumlah kewajiban utang yang harus dibayarkan kepada kreditur atau pihak ketiga yang meminjamkan dana
kepada perusahaan. Cash Position ini dapat diukur dengan menggunakan perbandingan antara saldo kas akhir tahun dengan laba bersih setelah pajak.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar Cash Position suatu perusahaan maka akan semakin kecil jumlah kewajiban utang
kepada pihak kreditur, karena Cash Position digunakan untuk membayarkan kewajiban utang dan otomatis jumlah kewajiban akan menurun. Oleh sebab itu,
bagi perusahaan yang memiliki Cash Position yang besar maka akan semakin jumlah kewajiban kepada pihak kreditur. Sehingga dalam hal ini Cash Position
berpengaruh negatif terhadap Kebijakan Utang.
3.4. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Kebijakan Utang
Menurut Gitosudarma dan Basri 2008 menyatakan bahwa “Investasi
merupakan pengeluaran uang pada saat ini, dimana hasil yang diharapkan dari pengeluaran uang itu baru akan diterima di tahun yang akan datang. Menurut
Jogiyanto, 2010 Keputusan investasi adalah penanaman modal dengan harapan akan memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang.
Keputusan untuk investasi cenderung dilakukan pada aset tetap karena nilainya relatif besar. Gitosudarmo dan Basri 2008 menje
laskan, “Suatu
Universitas Sumatera Utara
perusahaan melakukan investasi terhadap aset tetap dalam beberapa bentuk, seperti penggantian aset tetap, ekspansi atau perluasan, diversifikasi produk,
eksplorasi, penelitian dan pengembangan dan lain – lain.” Beberapa bentuk
investasi tersebut merupakan satu set kesempatan investasi yang harus dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengembangkan usaha.
Keputusan investasi di suatu perusahaan menyangkut pemilihan terhadap investasi yang diinginkan untuk memperoleh keuntungan dari berbagai
kesempatan investasi yang ada, yaitu dengan memilih salah satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan investor. Pada Umumnya
Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang baik tentunya akan memikirkan kegiatan investasi apa yang harus ditingkatkan untuk menambah
keuntungan Perusahaan dimasa yang akan datang. Disamping itu Pihak Manajemen memiliki kepentingan yang berbeda dengan para investor yaitu
keuntungan perushaaan tidak dibagi dalam bentuk dividen kepada para investor dengan tujuan untuk dipergunakan dalam kegiatan pengembangan investasi
lainnya, sedangkan para investor disamping keuntungan dapat dibagi dalam bentuk dividen, keuntungan tersebut dapat juga dipergunakan untuk kegiatan
investasi lainnya dengan adanya support dari lembaga keuangan atau lembaga pembiayaan sebagai bentuk pinjamanutang jangka panjang yang dapat
menambah keuntungan perusahaan dimasa yang akan datang. Sehingga Keputusan Investasi dapat mempengaruhi secara positif terhadap kebijakan utang
yang akan dijalankan oleh manajemen perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen