BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Variabel Independen Profitabilitas ROA, Cash Position CP dan Keputusan
Investasi PER berpengaruh positif langsung terhadap variabel Dependen Kebijakan Dividen DPR. Hasil Penelitian ini didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Sunarya,2013 dan Marpaung dan Hadianto, 2009. 2.
Variabel Independen Profitabilitas ROA, Cash Position CP dan Keputusan Investasi PER berpengaruh positif langsung terhadap variabel Dependen
Kebijakan Dividen DPR tanpa melalui variabel intervening Kebijakan Utang DER
6.2. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki keterbatasan – keterbatasan, antara lain sebagai berikut:
1. Keterbatasan terkait dengan kriteria sampel penelitian yang digunakan yaitu hanya
perusahaan yang memiliki profit saja yang lolos dari kriteria, akan tetapi perusahaan manufaktur yang mengalami kerugian tidak lolos kriteria. Sehingga dalam hal ini
Profitabilitas tidak dapat tercermin secara keseluruhan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
2. Penelitian ini hanya menggunakan variabel independen Profitabilitas ROA, Cash
Position CP dan Keputusan Investasi PER, hendaknya peneliti yang akan datang menambah jumlah variabel independen yang akan dianalisis selain variabel tersebut
Universitas Sumatera Utara
diatas. Misalnya Leverage Current Ratio, Institutional Ownership IO, dan variabel lain diluar penelitian ini.
6.3. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran antara lain sebagai berikut:
Bagi peneliti selanjutnya : 1.
Dapat melakukan penelitian dengan kriteria perusahaan yang mempunyai laba rugi selama 5 lima tahun berturut
– turut yaitu mulai tahun 2010 sampai dengan 2015. 2.
Dapat melakukan penambahan variabel independen seperti Leverage Current Ratio, Institutional Ownership IO dan variabel lain diluar penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kebijakan Deviden
Dividen merupakan bagian dari net profit laba bersih yang akan dibagikan kepada para pemegang saham. Dividen merupakan bagian dari
keuntungan perusahaan yang didistribusikan kepada para pemegang saham dan pada umumnya dapat dilakukan secara berkala baik dalam bentuk uang Cash,
dividen saham Stock Dividend, dan dividen ekstra. Dividen ekstra diberikan sebagai tambahan pembayaran dividen pada pemegang saham karena adanya
kelebihan harga yang diperoleh perusahaan dari yang diprediksikan. Dividen ekstra biasanya diberikan oleh perusahaan yang menganut kebijakan dividen kecil
yang teratur Hermuningsih, 2007. Kebijakan perusahaan terhadap pembayaran dividen merupakan keputusan
yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Kebijakan ini akan melibatkan dua pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda, yaitu pihak pertama para
pemegang saham dan pihak kedua perusahaan itu sendiri. Dividen diartikan sebagai pembayaran kepada para pemegang saham oleh pihak perusahaan dengan
keuntungan yang diperoleh. Kebijakan dividen adalah kebijaksanaan yang berhubungan dengan pembayaran deviden oleh pihak perusahaan, berupa
penentuan besarnya pembayaran dividen dan besarnya laba ditahan untuk
kepentingan pihak perusahaan Hermuningsih dan Wardani, 2009.
Universitas Sumatera Utara