Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN

13 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan karakteristik fisik dan kimianya, tanaman jagung Zea mays memiliki banyak kegunaan, berpotensi sebagai sumber bio energi dan produk samping yang bernilai ekonomis tinggi. Pemanfaatan jagung dan limbahnya sebagai sumber bio energi dengan teknologi konversi energi yang ada saat ini, di antaranya adalah 1 sebagai bahan bakar tungku untuk proses pengeringan atau pemanasan, 2 sebagai bahan bakar padat untuk proses pirolisis dan gasifikasi, 3 sebagai bahan baku pembuatan ethanol dan 4 sebagai bahan baku potential pembuatan biodiesel Teguh W,2010. Jagung adalah salah satu jenis tanaman pangan yang tersebar secara merata diseluruh dunia Widanungrum, 2010. Tongkol jagung merupakan limbah tanaman yang setelah diambil bijinya tersebut umumnya dibuang begitu saja, sehingga hanya akan meningkatkan jumlah sampah. Selama ini limbah tongkol jagung hanya dimanfaatkan untuk pekan ternak dan bahan bakar. Padahal limbah tersebut dapat ditingkatkan kualitasnya menjadi suatu bahan baku kimia yang penting Hidajati, 2006. Menurut Meryandini 2009 komposisi serat tongkol jagung adalah 23,74 lignin, 65,96 selulosa, dan hemiselulosa 10,82. Penggunaan selulosa terbatas karena selulosa tidak dapat dibentuk dengan mudah ke dalam bentuk yang diinginkan dan tidak bisa dilarutkan dalam bahan pelarut yang lebih murah dan lebih umum.Bahan berselulosa selama ini merupakan limbah pertanian yang belum termanfaatkan secara optimal dan jumlahnya cukup melimpah.Selulosa mengandung struktur spesifik yang Universitas Sumatera Utara 14 cenderung menyusun rantai polimer menjadi padat, struktur yang sangat kristal yang tidak larut air dan tahan terhadap depolimerisasi Gan, 2014. Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dengan cara fermentasi menggunakan bahan baku hayati yang mengandung karbohidrat gula,pati atau selulosa. Etanol adalah ethyl alkohol C 2 H 5 OH yang dapat dibuat dengan cara sintesis ethylen atau dengan fermentasi glukosa. Etanol berupa cairan yang tidak berwarna yang mempunyai bau yang khas,berat jenisnya pada 15C adalah sebesar 0,7937 dan titik didihnya 78,3C pada tekanan 76 mmHg Judoamidjojo, M. 1992. Etanol diproduksi melalui hidrasi katalitik dari etilen atau melalui proses fermentasi gula menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae. Beberapa bakteri seperti Zymomonas mobilis juga diketahui memiliki kemampuan untuk melakukan fermentasi dalam memproduksi etanol Bambang. P, 2007. Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan pemanfaatan selulosa tandan kosong kelapa sawit dalam pembuatan bioetanol secara fermentasi dengan menggunakan ragi tape oleh Nurfadillah 2012. Hasilnya kadar bioetanol tertinggi yang di peroleh adalah 0,99 dengan lama fermentasi optimum dengan konsentrasi ragi 2. Pada penelitian yang lainnya telah dilakukan Pengaruh lama fermentasi dan berat ragi roti terhadap kadar bioetanol dari fermentasi glukosa hasil hidrolisis selulosa dari tandan kosong kelapa sawit Elaeis guineensis jack dengan HCl 30 oleh Annisa Suri 2012. Hasilnya kadar etanol tertinggi yaitu 7,3922 yang diperoleh pada lama fermentasi 6 hari dan penambahan ragi roti 6 gram. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti dalam Pembuatan Bioetanol dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis Zea mays l.saccharata. Universitas Sumatera Utara 15

1.2 Permasalahan

Dokumen yang terkait

Pembuatan Selulosa Kristal Rendah (LCC) Dari Tongkol Jagung (ZEA MAYS L) Dengan Metode Hidrolisis Menggunakan Asam Fosfat 85%

3 61 56

Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Manis (Zea Mays Sacharata Sturt. L) Pada Berbagai Jarak Tanam Dan Waktu Olah Tanah

2 42 72

Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Pada Berbagai Kombinasi Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik

3 29 62

Pembuatan Hidrogel Berbasis Selulosa Dari Tongkol Jagung (Zea Mays L) Dengan Metode Ikat Silang

44 179 67

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 0 12

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 0 2

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 0 5

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 1 23

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 0 3

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 0 9