Alat dan Bahan .1 Alat-Alat Pembuatan Larutan Pereaksi .1 Larutan HCl 1

41

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat-Alat Alat-alat yang digunakan adalah: - Alat Autoklaf Fiesher Scientific - Buret Pyrex - Hot Plate Stirer Cimarec - Labu Ukur Pyrex - Neraca Analitik Sartorius - pH Universal p.a. Merck - Pipet Volume Pyrex - Termometer Fischer - Oven Griffin - Kondensor Pyrex - Labu Leher Tiga Pyrex - Bunsen - Bola Karet - Botol Akuades - Corong - Kertas Saring Whatman - Penangas Air - Pipet Tetes - Statif dan Klem - Spatula - Stirer Magnetik - Gelas Erlenmeyer Pyrex - Gelas Beaker Pyrex Universitas Sumatera Utara 42 - Desikator - Gelas Ukur Pyrex - Tungku Kaki Tiga - Penjepit Tabung - Tabung Reaksi - Plastik dan Karet - Kapas

3.1.2 Bahan-Bahan

Bahan-bahan yang digunakan adalah: - Tongkol Jagung Manis - Ragi Roti Saff Instant - Ragi Tape - CuSO 4 .5H 2 O p.a. Merck - Etanol 99,9 p.a. Merck - H 2 SO 4p p.a. Merck - KH 2 PO 4 p.a. Merck - K 2 Cr 2 O 7 p.a. Merck - MgSO 4 .7H 2 O p.a. Merck - NaOH p.a. Merck - Na 2 SO 3 p.a. Merck - HNO 3p p.a. Merck - HCl p p.a. Merck - NaNO 3 p.a. Merck - Na-Hipoklorit p.a. Merck - Na 2 SO 4 p.a. Merck - NaHCO 3 p.a. Merck - C 6 H 12 O 6 p.a. Merck - Akuades Universitas Sumatera Utara 43 3.2 Pembuatan Larutan Pereaksi 3.2.1 Larutan HCl 1 Sebanyak 2,7 mL HCl 37 diencerkan dengan akuades dalam labu ukur 100 mL hingga garis tanda lalu dihomogenkan.

3.2.2 Larutan NaOH 0,1

Sebanyak 10 g NaOH pellet dilarutkan dengan akuades dalam labu ukur 100 mL hingga garis tanda lalu dihomogenkan.

3.2.3 Larutan HNO

3 3,5 Sebanyak 54,6 mL HNO 3 64 ditambahkan 10 mg NaNO 3 lalu diencerkan dengan akuades dalam labu ukur 1000 mL hingga garis tanda lalu dihomogenkan.

3.2.4 Larutan Na

2 SO 3 2 Sebany ak 10 g Na 2 SO 3 dilarutkan dengan akuades dalam labu ukur 500 mL hingga garis tanda lalu dihomogenkan.

3.2.5 Larutan NaOH 2

Sebanyak 10 g NaOH pellet dilarutkan dengan akuades dalam labu ukur 500 mL hingga garis tanda lalu dihomogenkan.

3.2.6 Larutan NaOH 17,5

Sebanyak 87,5 g NaOH pellet dilarutkan dengan akuades dalam labu ukur 500 mL hingga garis tanda lalu dihomogenkan.

3.2.7 Larutan Na-Hipoklorit 1,75

Sebanyak 72,9 mL Na-Hipoklorit 12 diencerkan dengan akuades dalam labu ukur 500 mL hingga garis tanda lalu dihomogenkan. Universitas Sumatera Utara 44 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Isolasi Selulosa dari Tongkol Jagung Manis

Dokumen yang terkait

Pembuatan Selulosa Kristal Rendah (LCC) Dari Tongkol Jagung (ZEA MAYS L) Dengan Metode Hidrolisis Menggunakan Asam Fosfat 85%

3 61 56

Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Manis (Zea Mays Sacharata Sturt. L) Pada Berbagai Jarak Tanam Dan Waktu Olah Tanah

2 42 72

Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Pada Berbagai Kombinasi Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik

3 29 62

Pembuatan Hidrogel Berbasis Selulosa Dari Tongkol Jagung (Zea Mays L) Dengan Metode Ikat Silang

44 179 67

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 0 12

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 0 2

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 0 5

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 1 23

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 0 3

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 0 9