44
3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Isolasi Selulosa dari Tongkol Jagung Manis
- Sebanyak 75 g tongkol jagung manis yang telah halus dimasukkan
kedalam gelas beaker 2000 mL -
Ditambahkan 1000 mL HNO
3
3,5 dan 0,01 g NaNO
2
- Dipanaskan dalam waterbath selama 2 jam pada suhu 90
o
C -
Disaring dan dicuci residu dengan akuades hingga pH=7 -
Ditambahkan 375 mL NaOH 2 dan 375 mL Na
2
SO
3
2 -
Dipanaskan selama 1 jam pada suhu 50
o
C -
Disaring dan dicuci residu dengan akuades hingga pH=7 -
Ditambahkan 500 mL Na-Hipoklorit 1,75 -
Dipanaskan selama 30 menit pada suhu 70
o
C -
Disaring dan dicuci residu dengan akuades hingga pH=7 -
Ditambahkan 500 mL NaOH 17,5 -
Dipanaskan selama 30 menit pada suhu 80
o
C -
Disaring dan dicuci residu dengan akuades hingga pH=7 -
Ditambahkan 250 mL H
2
O
2
10 -
Dipanaskan selama 15 menit pada suhu 60 C
- Disaring dan dicuci residu dengan akuades hingga pH=7
- Dikeringkan residu didalam oven pada suhu 60
o
C -
Dimasukkan kedalam desikator
3.3.2 Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis menjadi Glukosa serta Uji Kualitatif Glukosa
- Dimasukkan 0,5 g selulosakedalam gelas erlenmeyer
- Ditambahkan dengan 8 mL HCl 1
- Ditutup dengan kapas dan aluminium foil
- Dipanaskan dalam termostat pada suhu 100
o
C selama 120 menit -
Didinginkan hingga suhu kamar -
Ditambahkam NaOH 0,1 hingga pH= 4 - 4,5 -
Disaring
Universitas Sumatera Utara
45
- Dipipet 1 mL filtrat kedalam tabung reaksi
- Ditambahkan 5 mL benedict
- Dipanaskan di waterbath hingga terbentuk endapan merah bata
3.3.3 Analisa Kandungan Glukosa Sampel
- Ditimbang sampel sebanyak 2 gram
- Dimasukan sampel ke dalam labu takar 50 ml
- Diencerkan sampai tanda tera
- Diambil 10 ml larutan dengan pipet volume
- Dimasukan kedalam erlenmeyer
- Ditambahkan 25 ml larutan luft schroll dan 15 ml air suling
- Dipanaskan campuran diusahakan agar larutan dapat mendidih selama
waktu 3 menit dan dibiarkan mendidih selama 10 menit
- Didinginkan sampel dengan air yang berisi es
- Setelah dingin ditambahkan 15 ml larutan KI 20 dan 25 ml H
2
SO
4
25
secara perlahan-lahan
- Dititrasi dengan larutan Na
2
S
2
O
3
0,1 N -
Ditambahkan indikator kanji 0,5
- Dicatat volume Na
2
S
2
O
3
0,1 N yang terpakai
- Dilakukan perlakuan yang sama untuk volume blanko
3.3.4 Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manismenjadi Etanol dengan Penambahan Ragi Roti
- Dimasukkan 100 mL larutan glukosa hasil hidrolisis tongkol jagung
maniskedalam gelas erlenmeyer 250 mL -
Ditambahkan 0,1 g MgSO
4
.7H
2
O, 0,1 g KH
2
PO
4
dan 0,1 g NH
4 2
SO
4
- Disterilisasi dengan menggunakan alat autoklaf pada suhu 121
o
C selama 1 jam lalu didinginkan
- Ditambahkan ragi roti sebanyak 4 g
- Difermentasi selama 5 hari
- Dilakukan percobaan yang sama pada ragi roti 6 g dan 8 g.
Universitas Sumatera Utara
46
3.3.5 Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis menjadi Etanol dengan Penambahan Ragi Tape
- Dimasukkan 100 mL larutan glukosa hasil hidrolisis tongkol jagung
manis kedalam gelas erlenmeyer 250 mL -
Ditambahkan 0,1 g MgSO
4
.7H
2
O, 0,1 g KH
2
PO
4
dan 0,1 g NH
4 2
SO
4
- Disterilisasi dengan menggunakan alat autoklaf pada suhu 121
o
C selama 1 jam lalu didinginkan
- Ditambahkan ragi tape sebanyak 4 g
- Difermentasi selama 5 hari
- Dilakukan percobaan yang sama pada ragi tape 6 g dan 8 g
3.3.6Pemisahan Bioetanol dari Hasil Fermentasi
- Dirangkai alat destilasi
- Ditambahkan CaO kedalam sampel dengan perbandingan 1:2 gmL
- Di destilasi sampel pada suhu 78
o
C selama 2 jam -
Ditampung destilat pada erlenmeyer yang ditutup dengan plastik dan diikat karet
- Diukur volume destilat yang dihasilkan
- Diuji kadar nya dengan menggunakan kromatografi gas
Universitas Sumatera Utara
47
3.4 Bagan penelitian 3.4.1 Bagan Alir Pembuatan Bioetanol dari Selulosa Tongkol Jagung Manis