Analisa Frekuensi Curah Hujan

Gambar 4.7 grafik curah hujan maksimum dan periode ulang Dari hasil analisa distribusi frekuensi hujan dengan berbagai metode terlihat bahwa metode distribusi Gumbel yang paling ekstrim sehingga data inilah yang digunakan untuk analisa berikutnya.

4.4. Analisa Frekuensi Curah Hujan

Analisa frekuensi curah hujan diperlukan untuk menentukan jenis sebaran distribusi. Perhitungan analisa frekuensi curah hujan selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini Tabel 4.17 analisa frekuensi Curah hujan No Tahun Xi Xi-X Xi-X 2 Xi-X 3 Xi-X 4 1 2003 76.0 -18.58 345.22 -6414.12 119174.36 2 2004 80.0 -14.58 212.58 -3099.36 45188.72 3 2005 86.3 -8.28 68.56 -567.66 4700.25 4 2006 87.4 -7.18 51.55 -370.15 2657.65 5 2007 87.4 -7.18 51.55 -370.15 2657.65 6 2008 94.5 -0.08 0.01 -0.00 0.00 7 2009 95.5 0.92 0.85 0.78 0.72 8 2010 107.0 12.42 154.26 1915.86 23795.04 9 2011 109.0 14.42 207.94 2998.44 43237.55 10 2012 122.7 28.12 790.75 22235.45 625260.89 jumlah 945.8 1883.25 16699.24 866672.83 x 94.58 Sumber : hasil perhitungan 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 2 5 10 20 50 100 Cu rah H u ja n R en can a m m Curah Hujan Rencana Maksimum normal Log normal Log person III Gumbel Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan diatas selanjutnya ditentukan jenis sebaran yang sesuai dalam penentuan jenis sebaran diperlukan factor-factor sebagai berikut: = √ ∑ − ̅ � = − = √ . − = . 1. Koefisien Kemencengan Cs = ∑ − ̅ � = − − = . . = . 2. Koefisien Kurtosis Ck = ∑ − ̅ � = − − − = . . = . 3. Koefisien Variasi Cv � = ̅ � = . . = . 4.5. Pemilihan Jenis Distribusi Dalam statistik terdapat beberapa jenis sebaran distribusi, diantaranya yang sering digunakan dalam hidrologi adalah : 1. Distribusi Gumbel 2. Distribusi Log Normal 3. Distribusi Log-Person tipe III 4. Distribusi Normal Universitas Sumatera Utara Berikut ini adalah perbandingan syarat-syarat distribusi dan hasil perhitungan analisa frekuensi curah hujan. Tabel 4.18 Perbandingan Syarat Distribusi Dan Hasil Perhitungan No Jenis Distribusi Syarat Hasil Perhitungan 1 Gumbel Cs ≤ 1,1396 Ck ≤ 5,4002 0.766 1,1396 3.928 5,4002 2 Log Normal Cs = 3 Cv + Cv2 Cs = 0,8325 0.766 0,8325 3 Log-Person tipe III Cs ≈ 0 0.766 0 4 Normal Cs = 0 0,766 ≠ 0 Berdasarkan perbandingan hasil perhitungan dan syarat di atas, maka dapat dipilih jenis distribusi yang memenuhi syarat, yaitu Distribusi Gumbel. 4.6. Pengujian Kecocokan Jenis Sebaran Pengujian kecocokan sebaran berfungsi untuk menguji apakah sebaran yang dipilih dalam pembuatan duration curve cocok dengan sebaran empirisnya. Dalam hal ini menggunakan metode Chi-kuadrat. Uji Chi-kuadrat uji kecocokan diperlukan untuk mengetahui apakah data curah hujan yang ada sudah sesuai dengan jenis sebaran distribusi yang dipilih. Pengambilan keputusan uji ini menggunakan parameter X 2 yang dihitung dengan rumus : = ∑ � − � � = di mana : X 2 = harga chi-kuadrat, G = jumlah sub kelompok, Of = frekuensi yang terbaca pada kelas yang sama, Ef = frekuensi yang diharapkan sesuai pembagian kelasnya. Prosedur perhitungan chi-kuadrat adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Urutkan data pengamatan dari data yang besar ke data yang kecil atau sebaliknya. 2. Hitung jumlah kelas yang ada k = 1 + 3,322 log n. Dalam pembagian kelas disarankan agar masing-masing kelas terdapat empat buah data pengamatan. 3. Hitung nilai Ef = jumlah data njumlah kelas k 4. Tentukan nilai Of untuk masing-masing kelas 5. Hitung nilai X 2 untuk masing-masing kelas kemudian hitung nilai total X 2 6. Nilai X 2 dari perhitungan harus lebih kecil dari nilai X 2 dari tabel untuk derajat nyata tertentu yang sering diambil sebesar 5 dengan parameter derajat kebebasan. Rumus Derajat Kebebasan : dk = k - R -1 dimana : dk = derajat kebebasan k = jumlah kelas R = banyaknya keterikatan nilai R = 2 untuk distribusi normal dan binomial, nilai R = 1 untuk distribusi poisson dan gumbel. Perhitungan Chi-kuadrat : 1. Jumlah Kelas k = 1 + 3,322 log n = 1 + 3,322 log 10 = 4,332 ≈ diambil nilai 4 kelas 2. Derajat Kebebasan dk = k - R - 1 = 4 - 1 - 1 = 2 Universitas Sumatera Utara Untuk dk = 2, signifikan α = 5 , maka dari tabel uji chi-kuadrat didapat harga X 2 = 5,991 Tabel uji chi-kuadrat dapat dilihat pada lampiran Laporan Tugas Akhir ini. 3. Ef = n k = 10 4 = 2,5 4. Dx = Xmax – Xmin k – 1 Dx = 122.70 –76.00 4 – 1 = 15.57 5. Xawal = Xmin – 0,5×Dx =76,00 – 0,5× 15.57 = 68.215 6. Tabel Perhitungan X 2 Tabel 4.19 Perhitungan Uji Chi-Kuadrat No Nilai batasan Of Ef Of - Ef 2 Of - Ef 2 Ef 1 68.215 ≤ X ≥ 83.785 2 2.5 0.25 0.1 2 83.785 ≤ X ≥ 99.355 4 2.5 2.25 0.9 3 99.355 ≤ X ≥114.925 3 2.5 o.25 0.1 4 114.925≤ X ≥130.495 1 2.5 2.25 0.9 Jumlah 2 Dari hasil perhitungan di atas didapat nilai X 2 sebesar 2 yang kurang dari nilai X 2 pada tabel uji Chi-Kuadrat yang besarnya adalah 5,991. Maka dari pengujian kecocokan penyebaran Distribusi Gumbel dapat diterima. Universitas Sumatera Utara

4.7. Analisa Waktu Konsentrasi dan Intensitas