Intensitas Curah Hujan Koefisien Limpasan Koefisien Limpasan

2.4.3. Intensitas Curah Hujan

Intensitas curah hujan adalah besar curah hujan selama satu satuan waktu tertentu. Besarnya intensitas hujan berbeda-beda tergantung dari lamanya curah hujan dan frekuensi kejadiannya. Intensitas hujan diperoleh dengan cara melakukan analisa data hujan baik secara statistik maupun secara empiris. Metode yang dipakai dalam perhitungan intensitas curah hujan adalah Metode Mononobe yaitu apabila data hujan jangka pendek tidak tersedia yang ada hanya data hujan harian. Persamaan umum yang dipergunakan untuk menghitung hubungan antara intensitas hujan T jam dengan curah hujan maksimum harian sebagai berikut : � = ………………………………………………….........…2.36 Dimana : I = Intensitas Hujan mmjam R24 = Curah hujan maksimum harian selama 24 jam mm t = lamanya hujan jam Dengan menggunakan persamaan diatas intensitas curah hujan untuk berbagai nilai waktu konsentrasi dapat ditentukan dari besar data curah hujan harian 24 jam.

2.4.4. Koefisien Limpasan

Limpasan merupakan gabungan antara aliran permukaan, aliran-aliran yang tertunda pada cekungan-cekungan dan aliran permukaan surface flow. Dalam perencanaan drainase bagian air hujan yang menjadi perhatian adalah aliran permukaan surface runoff, sedangkan untuk pengendalian banjir tidak hanya aliran permukaan tetapi limpasan runoff. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.9. Koefisien Limpasan Berdasarkan Tata Guna Lahan untuk Metode Rasional,McGuen, 1989 Deskripsi Daerah Koefisien Sifat Permukaan Koefisien Perdagangan 0.70-0.95 Jalan Daerah Kotadekat • Aspal 0.70 – 0.95 • Permukiman 0.50 – 0.70 • Beton 0.80 – 0.95 • Rumah tinggal 0.30 – 0.50 • Batu bata 0.70 – 0.85 • Kompleks 0.40 – 0.60 • Batu kerikil 0.15 – 0.35 • Permukiman 0.25 – 0.40 Jalan raya dan trotoir 0.70 – 0.85 Apartemen 0.50 – 0.70 Atap 0.75 – 0.95 Industri 0.50 – 0.80 Lapangan rumput 0.005 – 010 Industri ringan Tanah berpasir Industri berat 0.60 – 0.90 • Kemiringan 2 0.10 – 0.15 Taman, kuburan 0.10 - 0.25 • Rata-rata 2-7 0.15 – 0.20 Lapangan bermain 0.10 – 0.25 • Curam 7 Daerah halaman KA 0.20 – 0.40 Lapangan rumput Daerah tidak terawatt 0.10 – 0.3 Tanah keras Kemiringan 2 0.13 – 0.17 • Rata-rata 2-7 0.18 – 0.22 • Curam 7 0.25 – 0.35 Suripin, 2003, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan

2.4.5. Koefisien Limpasan

Intensitas curah hujan adalah besar curah hujan selama satu satuan waktu tertentu. Besarnya intensitas hujan berbeda-beda tergantung dari lamanya curah hujan dan frekuensi kejadiannya. Intensitas hujan diperoleh dengan cara melakukan analisa data hujan baik secara statistik maupun secara empiris. Metode yang dipakai dalam perhitungan intensitas curah hujan adalah Metode Mononobe yaitu apabila data hujan jangka pendek tidak tersedia yang ada hanya data hujan harian. Persamaan umum yang dipergunakan untuk menghitung hubungan antara intensitas hujan T jam dengan curah hujan maksimum harian sebagai berikut : � = ……………………………………………….............…2.33 Universitas Sumatera Utara Dimana : I = Intensitas Hujan mmjam R24 = Curah hujan maksimum harian selama 24 jam mm t = lamanya hujan jam Dengan menggunakan persamaan diatas intensitas curah hujan untuk berbagai nilai waktu konsentrasi dapat ditentukan dari besar data curah hujan harian 24 jam.

2.4.6. Koefisien Limpasan