Analisa Kapasitas Drainase Pengurangan Debit Banjir Akibat Lubang Resapan Biopori

Salah satu contoh Perhitungan waktu kosentrasi dan intensitas hujan rencana daerah kecamatan Banda Sakti. Metode Dr.Mononobe V = 72 x HL 0.6 = 72 x 1154 0.6 = 3.506 t = LV = 1543.506 = 43.92 = � = , . = 3.480 mmjam

4.8. Analisa Kapasitas Drainase

Analisa ini dilakukan sebagai kontrol terhadap perhitungan debit banjir rencana. Dari data-data yang ada dapat dihitung kapasitas maksimal debit drainase Kota Lhokseumawe dengan menggunakan rumus manning sebagai berikut ;  Luas Tampang Basah : = [ + + ]  Keliling Basah : = + √ + Universitas Sumatera Utara  jari –jari hidraulis : =  Debit : = � = ⁄ . ⁄ Contoh salah satu perhitungan kapasitas drainase kec. Banda sakti, saluran uteun bayi. Dik : panjang saluran = 154 m Lebar = 1.20 m Dalam = 1.00 m Untuk mencari kapasitas drainase Digunakan rumus Manning sebagai berikut: Luas Tampang Basah : = [ + + ] = [ . + . + ] = . Universitas Sumatera Utara Keliling Basah : = + √ + = . + √ + = . Jari- Jari Hidraulis : = = . . = . Debit aliran dihitung dengan Rumus Manning: = � = ⁄ . ⁄ = . . . ⁄ . ⁄ = . Hasil perhitungan kapasitas existing drainase Kota Lhokseumawe diatas kemudian di bandingkan dengan hasil perhitungan debit banjir rencana yang telah dihitung sebelum nya pada analisa debit rencana, sehingga dapat diketahui apakah drainase Kota Lhokseumawe masih mencukupi kapasitas nya. Dari hasil perbandingan kapasitas existing drainase Kota Lhokseumawe dengan analisa debit rencana, drainase Kota Lhokseumawe masih mencukupi kapasitas nya Universitas Sumatera Utara

4.9. Pengurangan Debit Banjir Akibat Lubang Resapan Biopori

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil perhitungan diperoleh data-data untuk perhitungan debit banjir rencana pada kawasan penelitian sebagai berikut.  Luas analisa atap rumah = 90 m 2 = 0.009 Ha  Koefisien Pengaliran C, terdiri dari  Topografi Ct = 0.03 datar  Tanah Cs = 0.26 batako  Vegetasi Cv = 0.28 tanpa tanaman C = Ct + Cs + Cv = 0.57  Intensitas curah hujan PUH 2 tahun  Intensitas curah hujan I = 195.791 mmjam  Durasi hujan dominan t = 2 jam  Laju infiltrasi tanah f = 16.2 cmjam Q = . × C × I × A Q = . × . × . × . Q = . × − m detik Berdasarkan hasil perhitungan laju infiltrasi pada lubang resapan biopori yaitu 16.2 cmjam maka untuk 1 buah lubang resapan biopori dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm dapat dihitung nilai debit air yang masuk ke dalam lubang dengan cara sebagai berikut Universitas Sumatera Utara Q LRB = Laju Resapan Air LRB × Luas Selimut LRB Q LRB = × . × × + . × Q LRB = . , jam

4.10. Perencanaan Jumlah Lubang Resapan Biopori n